2. Kemampuan berbahasa
Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan alat yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa seseorang atau anak akan dapat
mengembangkan kemampuan bergaul social skill dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan
penguasaan kemampuan berbahasa. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat mengekspresikan
pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar anak dapat terjalin
dengan baik dengan bahasa sehingga anak dapat membangun hubungan sehingga tidak mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu
indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas.
Menurut Sofiyanti 2000:83-84 kemampuan berbahasa dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kemampuan bahasa yang bersifat Reseptif
Pada hakikatnya merupakan proses decoding yaitu kemampuan memahami bahasa yang dituturkan kepada pihak lain. Kemampuan
dalam bahasa ini adalah kegiatan menyimak dan membaca. Contohnya pada kegiatan anak TK yaitu: kegiatan menyimak cerita
yang disampaikan guru maupun teman, dan kegiatan membaca pada anak TK yaitu: anak diminta untuk menceritakan suatu gambar
membaca gambar.
b. Kemampuan bahasa yang bersifat aktif produktif
Yaitu kegiatan untuk mengahasilkan bahasa kepada pihak lain baik secara lisan atau tulisan.
Contoh kegiatannya : bercerita dengan gambar yang dibuat anak dan bercerita tanpa gambar.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan kemampuan berbahasa secara efektif baik secara lisan maupun tulisan sangatlah
penting dimiliki oleh setiap anak lebih-lebih diawal masa perkembangannya. Hal ini bertujuan untuk supaya anak memiliki
kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dengan baik, memiliki kemampuan bahasa untuk menyakinkan orang lain,
mampu mengingat dan menghafal informasi, mampu memberi penjelasan, mampu untuk membahas bahasa itu sendiri.
Kemampuan berbahasa di TK baik secara lisan maupun tulisan dikembangkan dengan memberikan istimulasi yaitu pengenalan
terhadap bahasa sesuai dengan bidang pengembangan bahasa yang terdapat dalam Permen Diknas No. 58 Tahun 2009.
3. Ciri-ciri bahasa