Karakteristik kondisi yang dapat mematikan kreativitas anak Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan yang menghambat kreativitas anak, akan dapat mempengaruhi kehidupan anak dimasa yang akan datang. Lingkungan yang kondusif, menyenangkan dan mendukung berkembangnya imajinasi dan kreativitas anak perlu diciptakan oleh orangtua dan guru, supaya kreativitas life skill anak dapat muncul melalui kegiatan kreatif yang diciptakan sendiri oleh anak. Di sekolah keadaan yang dapat menghambat kreativitas anak antara lain karena guru yang kurang profesional dalam memberikan pembelajaran, sehingga anak kurang stimulasi karena guru kurangtidak mengembangkan ketrampilan yang bersifat seni, namun lebih sering memberikan pembelajaran yang bersifat hafalan dan logika.

5. Karakteristik kondisi yang dapat mematikan kreativitas anak

Dalam mengembangkan kreativitasnya, seorang anak dapat mengalami berbagai hambatan yang dapat merusak atau mematikan kreativitasnya. Berikut adalah karakteristik yang dapat mematikan kreativitas anak menurut Cropley dalam Adipura 2001; 44, yang ditulis kembali oleh Susanto 2011, 125 antara lain: a. Penekanan bahwa guru yang paling benar Yaitu masih adanya anggapan bahwa adalah orang yang paling benar, paling baik, dan paling dipatuhi, sehingga segalanya gurulah yang berhak menentukan, menilai, memilih. Menganggap apa yang dilakukan anak belum tentu baik atau benar, sehingga anaksiswa wajib meniru, menurut apa yang dilakukan gurunya. b. Penekanan berlebihan pada hafalan Yaitu pembelajaran yang menekankan hafalan tapi mengesampingkan imajinasi dan kebebasan berkreasi pada anak. c. Penekanan pada belajar secara mekanis teknik pemecahan masalah Yaitu pembelajaran yang lebih mengutamakan penalaran dari pada kebebasan berkreasi. d. Penekanan pada evaluasi eksternal Yaitu adanya evaluasi pada saat anak asyik berkreasi, sehingga karya yang dihasilkan anak akan dinilai baikburuk berdasarkan penilaian guru yang kurang menghargai perbedaan kemampuan pada anak. e. Penekanan secara ketat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Yaitu anak diharus mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru, tidak melihat minat anak terhadap tugas tersebut. f. Perbedaan secara kaku antara bekerja dan bermain dengan menekankan makna dan manfaat bekerja, sedang bermain adalah sekedar untuk rekreasi saja. Yaitu masih adanya anggapan bahwa bermain adalah hal yang tidak bermafaat untuk anak, sehingga guru lebih menggutamakan kegiatan belajar dikelas dari pada memberikan kesempatan anak-anak bermain.

6. Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif

Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda, dan setiap individu yang mempunyai kepribadian kreatif menurut Ihat Hatimah 2002:71 dalam Susanto 2011:121 menyatakan berpikir kreatif pada anak usia dini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Berpikir luwes fleksibel Yaitu anak mampu menggungkapkan pengertian lain yang bersifat sama, memberi jawaban yang tidak kaku saat menjawab pertanyaan. g. Berpikir orisinal Yaitu anak mampu menjawab pertanyaan dengan jawaban yang baru dan mampu menyebutkan kegunaan masing- masing benda. h. Berpikir terperinci Yaitu anak mampu mengembangkan ide yang bervariai, mengertjakan sesuatu dengan tekun dan teliti. i. Berpikir menghubungkan Yaitu anak memiliki tingkat kemampuan menginggat dan menghubungkan masa lalu dan masa kini.

B. Kegiatan bahasa anak melalui cerita 1. Pengertian bahasa

Dalam kehidupan manusia bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan perasaan serta sekaligus sebagai alat komunikasi antar manusia menurut para ahli ilmu jiwa berpikir, bahasa juga merupakan alat untuk berpikir. Pendidikan berbahasa adalah usaha atau kegiatan mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS EKSPLORASI ANAK MELALUI PERMAINAN PASIR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH Meningkatkan Kreativitas Eksplorasi Anak Melalui Permainan Pasir Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Demangan Karangdowo Klaten Tahun Pe

0 2 16

PENDAHULUAN Meningkatkan Kreativitas Eksplorasi Anak Melalui Permainan Pasir Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Demangan Karangdowo Klaten Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

0 2 7

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS EKSPLORASI ANAK MELALUI Meningkatkan Kreativitas Eksplorasi Anak Melalui Permainan Pasir Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Demangan Karangdowo Klaten Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

0 4 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Melalui Kegiatan Menebalkan Huruf Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karang Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 7

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 8

LANDASAN TEORI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 5 24

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL Pengaruh Kegiatan Bermain Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasem Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kegiatan Bermain Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasem Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 0 5

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL Pengaruh Kegiatan Bermain Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasem Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Panggung Boneka Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Athfal I Basin Pada Anak Kelompok B Kebonarum Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 5