b. Kemampuan bahasa yang bersifat aktif produktif
Yaitu kegiatan untuk mengahasilkan bahasa kepada pihak lain baik secara lisan atau tulisan.
Contoh kegiatannya : bercerita dengan gambar yang dibuat anak dan bercerita tanpa gambar.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan kemampuan berbahasa secara efektif baik secara lisan maupun tulisan sangatlah
penting dimiliki oleh setiap anak lebih-lebih diawal masa perkembangannya. Hal ini bertujuan untuk supaya anak memiliki
kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dengan baik, memiliki kemampuan bahasa untuk menyakinkan orang lain,
mampu mengingat dan menghafal informasi, mampu memberi penjelasan, mampu untuk membahas bahasa itu sendiri.
Kemampuan berbahasa di TK baik secara lisan maupun tulisan dikembangkan dengan memberikan istimulasi yaitu pengenalan
terhadap bahasa sesuai dengan bidang pengembangan bahasa yang terdapat dalam Permen Diknas No. 58 Tahun 2009.
3. Ciri-ciri bahasa
Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi dan mengembangkan kemampuan bergaul social skill dengan orang lain
yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Menurut Yudibrata, Sastromiharjo, Harras 1997:9, bahasa
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bahasa itu bersistem dan sistematis
Sebagai sebuah system bahasa terdiri atas sejumlah unsur atau komponen yang tersusun secara teratur dan bekerja sama serta
saling berhubungan dalam mewujudkan sebuah tujuan. Unsur-unsur bahasa antara lain: unsur bunyi, unsur makna, unsur
fungsi, unsur struktur, unsur proses, dan lain-lain. b.
Bahasa itu lambang bunyi Satuan-satuan bahasa dari yang terendah sampai yang tertinggi
adalah lambang atau simbol. Ada beberapa macam lambang seperti: lambang bunyi, lambang warna, lambang bentuk, lambang
arah. c.
Bahasa itu arbitrer Bahasa itu arbitrer artinya lambang bunyi itu tidak ada hubungan
wajib dengan konsep, ide, atau pengertian yang dikandungnya. Lambang bunyikembang yang mengacu pada konsep atau
pengertian bakal buah secara bebas, seseorang dapat
menggunakan lambang bunyi yang lain: bunga, puspa, sekar, flower, kanna dan seterusnya. Dengan demikian terjadilah
bermacam-macam bahasa: ada bahasa Indonesia, bahasa Sunda, Jawa, Jepang, Belanda dan lain-lain.
d. Bahasa itu bermakna Satuan-satuan bunyi bahasa yang berupa lambang itu: morfem,
kata, frase, klausa, kalimat yang mengacu pada suatu pengertian, konsep, ide, atau pikiran baik yang mempunyai referen atau
rujukan konkret atau abstrak maupun yang tidak, karena digunakan secara fungsional untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi diri,
maka lambang-lambang bunyi mempunyai makna atau bermakna. e. Bahasa itu konvensional
Supaya komunikasi dalam sebuah kelompok sosial dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kesalah pahaman pengertian dan makna,
maka semua anggota masyarakat bahasa tertentu, mesti mematui konvensi keterkaitan lambang bunyi yang digunakan dengan
konsep, ide, pengertian atau pikiran yang diwakilinya. Kekonvensionalan bahasa terletak pada ketaatan dan kepatuhan
para penuturnya untuk menggunakan lambang bunyi itu sesuai dengan konsep yang dilambangkannya.
f. Bahasa itu unik Setiap bahasa mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak
dimiliki oleh bahasa yang lain. Ciri khas itu bisa mengenai seluruh tataran kebahasaan: fonem, morfem, kata frase, klausa, kalimat dan
wacana. Keunikan juga bisa terjadi pada struktur: nada, tekanan, intonasi, jeda dan makna.
g. Bahasa itu bervariasi Setiap anggota kelompok sosial atau anggota kelompok masyarakat
bahasa mempunyai perbedaan akibat adanya perbedaan: tingkat pendidikan, status sosial, tempat tinggal atau letak geografis, umur,
profesi atau keahlian pekerjaan, latar belakang budaya dan lain-lain. Adanya perbedaan-perbedaan itu, maka akan timbul variasi-variasi
atau ragam-ragam penggunaan bahasa. Misalnya saja, adanya variasi bahasa Indonesia sarjana, bahasa rayat, bahasa pejabat, bahasa
dialek, bahasa anak-anak dan lain-lain. h. Bahasa itu produktif
Meskipun jumlah unsur-unsur bahasa itu terbatas fonem, morfom, kata namum dapat dibuat atau diturunkan satuan-satuan baru yang
jumlahnya relative tak terbatas. Misalnya dengan jumlah kosa kata yang terdapat dalam sebuah kamus, secara produktif dapat dibuat
kalimat-kalimat yang tak terbatas, sehingga bisa berupa buku-buku yang jumlahnya tak terhingga.
i. Bahasa itu alat komunikasi dan bekerja sama, serta identifikasi diri suatu kelompok sosial.
Suatu kelompok sosial bila ingin berkomunikasi dan bekerja sama secara intensif sudah barang tentu akan menggunakan bahasa.
Bahasalah yang paling utama bisa digunakan dalam komunikasi antar individu. Misalnya orang-orang Indonesia yang bersuku-suku,
bila ingin berkomunikasi antar atnis pada tingkat nasional, harus
menggunakan bahasa Indonesia, komunikasi antar bangsa internasional dengan menggunakan bahasa internasional .misalnya
bahasa Inggris. j. Bahasa itu bersifat Universal
Sifat keuniversalan bahasa itu adalah : 1. Setiap bahasa mempunyai satuan-satuan bunyi ujaran yang
bermakna, seperti kata, frase, klausa, kalimat dan wacana. 2. Setiap bahasa mempunyai vocal dan konsonan
3. Setiap bahasa merupakan alat komunikasi utama suatu kolompoksosial
4. Setiap bahasa itu berstruktur. k. Bahasa itu dinamis dan berkembang
Bahasa itu selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dan perkembangan masyarakat penuturnya.
Study ilmiah tentang bahasa ditandai dengan tiga syarat utama yaitu:
1. Keeksplisitan dengan kriteria peristilahan yang konsisten. 2. Kesistematisan dengan prosedur baku dalam kerangka berpikir
mengumpulan data, identifikasi data, klasifikasi data, analisis data verifikasi atau evaluasi data dan generalisasi atau
pengambilan kesimpulan.
3.Keobjektifan dengan sikap terbuka dan kritis dalam analisis, dan pengujian hipotesis, serta menggunakan prosedur standar
dalam pengukuran. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan,
bahwa bahasa adalah suatu alat komunikasi dalam memahami dunia, yang mempunyai aturan-aturan tertentu yang baku, namun
senantiasa mengikuti perkembangan peradapan manusia selaku pengguna bahasa itu sendiri. Jadi manusialah yang menentukan
apakah bahasa itu akan berkembang atau sebaliknya bahasa itu akan mati.
4. Tujuan pengembangan bahasa anak Depdiknas