2. Masa kecakapan menggambar anak
Aktivitas menggambar ini berkaitan dan berhubungan dengan pengalaman diri seseorang atau hasil aktualisasi dari interaksi dengan
lingkungannya yang ditumpahkan lewat suatu media gambar. Setiap orang mempunyai pola dan teknik yang berbeda untuk mengekspresikan
pengalamannya lewat gambar. Para psikolog seperti Tjinsan2009 membedakan anak dalam lima masa
kecakapan menggambar, dari kecil sampai umur matang sekolah, yaitu: a. Masapertama, dari 0 sampai 3 tahun dengan bentuk gambar coretan.
b. Masa kedua dari usia 3 sampai 4 tashun berupa gambar tanpa perasaan.
c. Masa ketiga dari umur 5 sampai 7 tahun masih berupa bagan tetapi bentuk simbolis, dan
d. Masa keempat dari usia 8 sampai 10 tahun gambarnya berbentuk analistis-realistik
e. Masakelima, antara 10 sampai 12 tahun gambar yang mereka buat sudah berbentuk realisme sempurna layaknya gambar nyata seperti
gambar yang dilihatnya.
3. Tahapan menggambar anak
Kegiatan menggambar dapat memberikan kesempatan pada anak untuk peka terhadap lingkungan sekitar sejalan dengan obyek dan siatuasi
yang mereka tampilkan dalam gambar. Hal ini dikarenakan menggambar
adalah media yang paling ekspresif yang dengan langsung dapat mengekspresikan gagasan yang ada dari dalam diri setiap anak.
Menurut Lusia GayatriYosep 17012013 dalam Harian Online Kabar Indonesia
a. Tahap pertama adalah usia 8 bulan sampai 4 tahun adalah tahap coreng moreng. Penelitian menunjukkan bahwa coreng-
moreng merupakan bentuk kesadaran anak pada suatu pola dan pertumbuhan koordinasi tangan dan mata.
b. Tahap kedua, tahap pre-skema usia 4-7 tahun. Pada fase ini biasanya anak menggambar figur manusia dengan lingkaran
dan dua garis yang menggambarkan kaki. Kadang mereka juga mulai menggambar binatang. Pada tahap ini gambar anak sering disebut sebagai
simbol dari kenyataan. Anak tampak senang dengan simbol yang sederhana dari suatu obyek.
c. Tahap ketiga, tahap skema usia 7-9 tahun. Dalam tahap ini diindikasikanditandai oleh apa yang anak pikirkan
dengan atau lawan apa yang dilihat oleh anak. Hal yang menarik pada tahap ini adalah ”X-drawing”. Anak akan menggambarkan sesuatu yang
tidak terlihat. Misalnya seorang anak menggambar bayi yang ada dalam kandungan ibu. Dalam tahap ini anak mulai menggambar tangan, jari,
pakaian dengan detil. Anak juga mulai menggambar suatu obyek dengan lengkap, misalnya menggambar rumah dan pohon. Dalam tahap ini anak
mulai mengenal ukuran dan obyek.
d. Tahap keempat, tahap awal realisme usia 9 tahun ke atas. Dalam tahap ini anak membawa figure komik ke dalam gambar mereka.
Anak mulai mengenal rasa tidak puas terhadap hasil gambar.
4. Persiapan dalam menggambar