Kelebihan-kelebihan Analisis Shift Share

Dalam rangka melihat perkembangan sektor-sektor perekonomian. Teknik analisis shift share dibagi kedalam tiga analisis. Ketiga analisis tersebut antara lain analisis PDRB dan PDB. Analisis komponen pertumbuhan wilayah serta analisis profil pertumbuhan dan pergeseran bersih sektor-sektor perekonomian. Analisis PDRB dan PDB digunakan untuk melihat pertumbuhan PDRB dan PDB masing-masing sektor ekonomi. Sedangkan analisis komponen pertumbuhan wilayah dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan sektor- sektor perekonomian di suatu wilayah. Profil pertumbuhan dan pergeseran bersih sektor-sektor perekonomian digunakan untuk mengidentifikasikan pertumbuhan suatu sektor dalam suatu wilayah tertentu.

2.4.1. Kelebihan-kelebihan Analisis Shift Share

Menurut Soepono 1993, analisis shift share memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan analisis lain, yaitu : 1. Analisis shift share dapat melihat perkembangan produksi atau kesempatan kerja di suatu wilayah hanya pada dua titik waktu tertentu, yang mana suatu titik waktu dijadikan sebagai dasar analisis, sedangkan satu titik waktu lainnya dijadikan sebagai akhir analisis. 2. Perubahan indikator kegiatan ekonomi di suatu wilayah antara tahun dasar analisis dengan tahun akhir analisis dapat dilihat melalui tiga komponen pertumbuhan wilayah, yakni komponen pertumbuhan nasional PN, komponen pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW. 3. Berdasarkan komponen PN, dapat diketahui laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dibandingkan laju pertumbuhan nasional. 4. Komponen PP, dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah. Hal ini berarti bahwa suatu wilayah dapat mengadakan spesialisasi di sektor-sektor yang berkembang secara nasional dan bahwa sektor-sektor dari perekonomian wilayah telah berkembang lebih cepat daripada rata-rata nasional untuk sektor-sektor itu. 5. Komponen PPW, dapat digunakan untuk melihat daya saing sektor-sektor ekonomi dibandingkan dengan sektor ekonomi pada wilayah lainnya. 6. Jika persentase PP dan PPW dijumlahkan, maka dapat ditunjukkan adanya shift pergeseran hasil pembangunan perekonomian daerah. 2.4.2. Kelemahan-kelemahan Analisis Shift Share Menurut Soepono 1993, analisis shift share juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu : 1. Analsis shift share tidak lebih daripada suatu teknik pengukuran atau prosedur baku untuk mengurangi pertumbuhan suatu variabel wilayah menjadi komponen-komponen. Persamaan shift share hanyalah identity equation dan tidak mempunyai implikasi-implikasi keprilakuan. Metode shift share tidak untuk menjelaskan mengapa, misalnya pengaruh keunggulan kompetitif adalah positif di beberapa wilayah, tetapi negatif di daerah lain. Metode shift share merupakan teknik pengukuran yang mencerminkan suatu perhitungan semata dan tidak analitik. 2. Komponen pertumbuhan nasional secara implisit mengemukakan bahwa laju pertumbuhan suatu wilayah hendaknya tumbuh pada laju nasional tanpa memperhatikan sebab-sebab laju pertumbuhan wilayah. 3. Kedua komponen pertumbuhan wilayah PP dan PPW berkaitan dengan hal- hal yang sama seperti perubahan penawaran dan permintaan, perubahan teknologi dan perubahan lokasi, sehingga tidak dapat berkembang dengan baik. 4. Teknik analisis shift share secara implisit mengambil asumsi bahwa semua barang dijual secara nasional, padahal tidak semua demikian. Bila pasar suatu wilayah bersifat lokal, maka barang itu tidak dapat bersaing dengan wilayah lain yang menghasilkan barang yang sama sehingga tidak mempengaruhi permintaan agregat.

2.4.3. Analisis PDRB dan PDB