Rasio PDRB dan PDB nilai ri, Ra dan Ri Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian

2.4.4. Rasio PDRB dan PDB nilai ri, Ra dan Ri

Rasio PDRB digunakan untuk mengidentifikasikan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sedangkan rasio PDB dimanfaatkan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara nasional. Rasio PDRB maupun PDB terbagi atas nilai ri, Ra dan Ri. Nilai ri menunjukkan selisih antara PDRB dari sektor i pada wilayah j pada tahun akhir analisis dengan PDRB dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis dibagi dengan PDRB dari sektor i pada wilayah tertentu pada tahun dasar analisis. Nilai Ra menunjukkan selisih antara PDB nasional pada tahun akhir analisis dengan PDB tahun dasar analisis dibagi PDB tahun dasar analisis. Sedangkan Ri menunjukkan selisih antara PDB tahun akhir analisis dari sektor i dengan PDB tahun dasar analisis dari sektor i dibagi PDB tahun dasar analisis dari sektor i.

2.4.5. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah

Analisis komponen pertumbuhan wilayah digunakan untuk mengidentifikasikan bagaimana perkembangan suatu sektor pada wilayah yang bersangkutan dan mengidentifikasikan bagaimana perkembangan suatu wilayah sektor yang bersangkutan jika dibandingkan dengan wilayah sektor lainnya. Konsep ini dirumuskan berdasarkan tiga komponen wilayah yaitu : komponen pertumbuhan nasional PN, komponen pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW.

2.4.6. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian

Profil pertumbuhan sektor perekonomian digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan sektor perekonomian disuatu wilayah yang bersangkutan pada kurun waktu yang telah ditentukan, dengan cara mengekspresikan persen perubahan komponen pertumbuhan proporsional PPij dan pertumbuhan pangsa wilayah PPWij. Pada sumbu horizontal, terdapat PP sebagai absis, sedangkan pada sumbu vertikal terdapat PPW sebagai ordinat. Kuadran IV Kuadran I PP Kuadran III Kuadran II PPW Sumber : Budiharsono, 2001 Gambar 2.2. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian i Kuadran I menunjukkan bahwa sektor-sektor di wilayah yang bersangkutan memiliki pertumbuhan yang cepat, demikian juga daya saing wilayah untuk sektor-sektor tersebut baik apabila dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah yang bersangkutan merupakan wilayah progresif maju. ii Kuadran II menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang ada di wilayah yang bersangkutan pertumbuhannya cepat, tetapi daya saing wilayah untuk sektor-sektor tersebut dibandingkan dengan wilayah lainnya tidak baik. iii Kuadran III menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi di wilayah yang bersangkutan memiliki pertumbuhan yang lambat dengan daya saing yang kurang baik jika dibandingkan dengan wilayah lain. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah yang bersangkutan merupakan wilayah lamban. iv Kuadran IV menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi pada wilayah yang bersangkutan memiliki pertumbuhan yang lambat, tetapi daya saing wilayah untuk sektor-sektor tersebut baik jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. v Pada kuadran II dan kuadran IV terdapat garis miring yang membentuk sudut 45 dan memotong kedua kuadran tersebut. Bagian atas garis tersebut menunjukkan bahwa wilayah yang bersangkutan merupakan wilayah yang progresif maju, sedangkan dibawah garis berarti wilayah yang bersangkutan menunjukkan wilayah yang lamban.

2.5. Hasil Penelitian Terdahulu