krisis kesenjangan membaik, tahun 2004 tingkat kesenjangan 0,991. Tingkat kesenjangan antara kabupatenkota di Pulau Jawa selama periode 1993-2004
tidak terjadi dengan menganggap pendidikan mempengaruhi konvergensi pendapatan, maka tingkat konvergensi antar kabupatenkota di Pulau Jawa
tidak terjadi secara signifikan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian
ini menganalisis peranan sektor basis dalam mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan. Dengan menggunakan dua pendekatan sekaligus,
yang pertama menentukan sektor-sektor yang termasuk sektor ekonomi wilayah dengan menggunakan metode Location Quotient LQ kemudian
membandingkan peran sektor basis tersebut dalam mengurangi ketimpangan dengan metode CV
w
.
2.6 Kerangka Pemikiran
Pembangunan daerah adalah bagian integrasi dari pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui otonomi daerah. Pengarahan sumber
daya nasional memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah yang berguna dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pelayanan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah secara merata.
Permasalahan pembangunan daerah selama yang terjadi selama ini adalah timbulnya ketimpangan pembangunan antar wilayah. Ketimpangan
pembangunan selama ini berlangsung dan berwujud dalam bentuk, aspek dan dimensi, secara umum hal ini dapat dilihat dari perbedaan tingkat
kemajuan suatu daerah, perbedaan pendapatan PDRB, tingkat pemerataan
jumlah penduduk miskin dan tingkat penganggurannya. Tingginya orang yang hidup di bawah garis kemiskinan semakin mendorong tingginya tingkat
ketimpangan pendapatan perorangan. Konsep kebijakan perekonomian pada masa orde baru menghendaki terjadinya trickle down effect ternyata
gagal, karena pada kenyataannya yang tercapai hanyalah pertumhan ekonomi saja yang tinggi namun tingkat pemerataan tidak terjadi.
Pembangunan hanya terpusat pada sektor modern yang sebenarnya masih sangat kecil dalam penyerapan tenaga kerjanya.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan dan pemerataan maka kemampuan setiap daerah untuk dapat
memanfaatkan kekayaan lokal yang dimiliki sangat penting. Hal ini juga yang dihar apkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara
merata. Mengacu pada teori ekonomi basis yang menyatakan bahwa sektor basis merupakan sektor yang dapat menimbulkan pengaruh ganda bagi
peningkatan pendapatan daerah. Teori basis juga mengklasifikasikan kegiatan ekonomimenjadi dua yaitu sektor basis dan sektor non basis.
Metode yang digunakan untuk mengetahui kegiatan basis dan non basis ini dengan menggunakan Location Quotient LQ.
Dalam hubungannya dengan kegiatan sektor basis perekonomian, maka sektor basis dapat memberikan sumbangan penting bagi pertumbuhan
ekonomi wilayah, antara lain kegiatan pemasaran sektor basis perekonomian akan menimbulkan kenaikan pendapatan daerah dan perkembangannya
akan menciptakan permintaan terhadap produksi dan kegiatan sektor non basis. Selain itu pengembangan sektor basis juga diharapkan mampu
memberikan kontribusi yang nyata dalam mengurangi masalah ketimpangan pendapatan antar wilayah. Diagram alir kerangka pemikiran
dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.2
Sumber Pendapatan Daerah data PDRB
Pertumbuhan Ekonomi
Peranan Sektor Basis dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan
antar KabupatenKota di Propinsi J
Ti Ketimpangan
Pendapatan
Kebijakan Pembangunan Daerah Sektor
Basis Sektor
Non Basis Analisis
Ketimpangan CVw
Pendekatan Location
Quotient LQ Pembangunan Ekonomi Daerah
Regional Development
Gambar 2.2. Diagram Alir Kerangka Pemikiran
Ket : = dianalisis
= alat analisis
III. METODE PENELITIAN