BEDA HUKUM PUBLIK DAN HUKUM PRIVAT UNSUR-UNSUR NEGARA

4. Peradilan administratif. Peraturan ketiga maksudnya adalah negara boleh bertindak setelah ada peraturan undang- undangnya jadi pemerintah tidak boleh bertindak sebelum ada peraturan perundang- undangannya. Stelsel pemerintah semacam ini dalah pelaksanaan dari faham trias-politica.

BAB IX BEDA HUKUM PUBLIK DAN HUKUM PRIVAT

Menurut faham kepentingan Hukum Publik mengatur kepentingan umum, sedangkan Hukum Privat mengatur kepentingan perseorangan. Hukum itu mengatur kepentingan tapi tidak berarti bahwa hukum itu sama dengan kepentingan. Kepentingan adalah suatu unsur dari kehidupan sosial dan hukum yang mengaturnya. Faham ini hendak membedakan keduanya atas unsur kepentingan yang diambilnya tetapi terkadang hukum publik juga mengatur hukum perorangan.Sebagai contoh bisa dilihat pada hukum pidana yang lazimnya dimasukkan dalam hukum publik. Pada peraturan hukum pidana tidak sedikit peraturannya yang membela kepentingan perseorangan, mengatur kepentingan jiwa, badan, harta benda dan sebagainya. Bahkan terkadang membelanya lebih intensif jika dibandingkan dengan hukum perdata dalam membela kepentingan perseorangan. Sebaliknya tidak sedikit peraturan hukum privat yang mengatur kepentingan umum seperti hukum perkawinan mengatur perseorangan namun untuk ketertiban umum. Pendapat lain membedakan kedua lapangan hukum dari segi tuntutan hukumnya. Faham ini dikemukakan oleh Thon dalam bukunya Rechtnorm und Subyektives Recht. Thon membedakan hukum privat daripada hukum publik oleh karena pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturannya akan menimbulkan tuntutan perdata, sebaliknya pelanggaran terhadap hukum publik akan menimbulkan tuntutan hukum publik. Dengan kata lain perkataan tuntutan publik merupakan hak dan kewajiban daripada negara sedangkan tuntutan perdata itu merupakan hak perseorangan. Berdasarkan subyek-subyek hukum maka hukum publik dibedakan dari hukum privat oleh karena subyek hukumnya mempunyai kedudukan tidak sama tingginya atau subordinate, sedangkan subyek hukum pada hukum privat coordinate.

BAB X UNSUR-UNSUR NEGARA

Untuk melengkapi arti negara perlu kiranya diuraikan unsur-unsur negara. Yang dimaksud unsur negara adala bagian-bagian yang menjadikan negara itu ada. Unsur-unsur negara dikenal tiga hal yaitu: 1. Wilayah Tertentu. 2. Rakyat. 3. Pemerintahan yang diakui. Wilayah. Wilayah tertentu ialah batas wilayah dimana kekuasaan negara itu tidak berlaku diluar batas wilayahnya karena bisa menimbulkan sengketa internasional, walaupun sebagai pengecualian dikenal apa yang disebut daerah eksteritorial yang artinya kekuasaan negara bisa berlaku diluar daerah kekuasaannya sebagai pengecualian misalnya ditempat kediaman kedutaan asing berlaku kekuasaan negara asing itu. Mengenai batas wilayah negara itu orang tidak dapat melihat dalam Undang-Undang Dasar Negara, tapi merupakan pernjanjian traktat antara dua negara atau lebih yang berkepentingan dan biasanya merupakan negara tetangga. Jika hanya antara dua negara maka perjanjian tersebut bersifat billateral. Jika lebih maka sifat perjanjian tersebut multilateral. Wilayahteritori mempunyai arti luas yang meliputi: Udara, Darat dan Laut. Ketiganya ditentukan oleh perjanjian internasional. Rakyat. Rakyat bisa dirumuskan sebagai sekumpulan manusia yang hidup di suatu tempat yang dilawankan dengan makhluk-makhluk lain yang hidup di dunia. Beberapa istilah yang erat pengertiannya dengan rakyat adalah: a. Rumpun ras b. Bangsa volks c. Nazi natie Rumpun diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena mempunyai ciri-ciri jasmaniah yang sama, seperti warna kulit, warna rambut dan lain sebagainya. Karena persamaan ciri-ciri jasmaniah itu maka penduduk dunia dibagi dalam macam-macam rumpun, seperti rumpun melayu, rumpun kuning, rumpun putih dan lain sebagainya. Bangsa diartikan sebagai kumpulan manusia yang merupakan satu kesatuan karena mempunyai perasaan kebudayaan misalnya: bahasa adat kebiasaan, agama dan sebagainya. Natie juga sering disebut sebagai bangsa akan tetapi mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Natie diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena mempunyai kesatuan politik yang sama. Ciri jasmaniah maupun kebudayaan bukan syarat mutlak bagi terbentuknya suatu bangsa natie. Oleh karena itu disebut sebagai nasional oleh karena, negara didirikan atas keadaan nasional. Maka rakyat mempunyai arti yang netral dan rakyat sebagai salah satu unsur dari pada negara harus dihubungkan dengan ikatannya dengan negara, oleh karena itu rakyat harus dimaksudkan sebagai warga negara. Ikatan warga negara tersebut menimbulkan hak dan kewajiban baginya. Dari hak dan kewajiban tersebut maka warga negara dapat disimpulkan dalam empat hal: 1. Status Positif Status positif seorang warga ialah memberi hak kepadanya untuk menuntut tindakan positif daripada negara mengenai perlindungan atas jiwa, raga, milik, kemerdekaan dan lain sebagainya. 2. Status Negatif Starus negatif seorang warga negara akan memberi jaminan kepadanya bahwa negara tidak boleh campur tangan terhadap hak-hak asasi warga negaranya. Namun dalam keadaan tertentu negara dapat melanggar hak-hak tersebut jika tindakannya untuk kepentingan umum. 3. Status Aktif Status aktif ini memberi hak kepada setiap warga negaranya untuk ikut serta dalam pemerintahan. Untuk mewujudkan hak ini setiap warga negaranya diberi hak untuk memilih dan dipilih sebagai anggota dalam Dewan Perwakilan Rakyat. 4. Status Passif Status passif ini merupakan kewajiban bagi setiap warga negara untuk mentaati dan tunduk kepada seluruh perintah warga negaranya. Pemerintah. Pemerintah merupakan alat bagi negara dalam menyelenggarakan segala kepentingan warganya dan merupakan alat dan juga dalam mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan. Pemerintah harus diartikan luas yang mencakup semua badan-badan negara. Yang penting adalah pemerintah yang berkuasa harus diakui oleh rakyatnya karena pada hakekatnya pemerintah merupakan pembawa suara dari rakyat sehingga pemerintah dapat berdiri stabil. Demikian pula pengakuan dari luar ata negara lain.

BAB XI KEKUASAAN NEGARA DAN HUKUM