Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

42 1 Magelang menunjukan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran CNC dengan menggunakan media simulasi swansoft lebih baik dari pada menggunakan media simulasi Mts Sinumerik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh izzudin, dkk 2013 yang berjudul ”Efektivitas Penggunaan Media Belajar Video Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktek Service Engine Dan Komponen- Komponenya” menyimpulkan ada bahwa penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan media video interaktif lebih efektif dibandingkan dengan media pembelejaran sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang, dkk 2006 dengan judul ”Instructional Video In E-Learning: Assesing The Impact Of Interactive On Learning Effectiveness” yang dilakukan disebuah universitas besar yang terletak disebelah barat amerika serikat dengan sampel sebanyak 138 mahasiswa menjelaskan bahwa video initeraktif yang dioperasikan secara sederhana atau bisa diakses siapa saja yang didalamnya terdapat beberapa konten atau materi menyebabkan hasil belajar yang lebih baik dan kepuasan belajar yang lebih tinggi.

C. Kerangka Berpikir

Materi simulasi pengoperasian CNC bubut dengan software swansoft mewajibkan peserta didik untuk membuat program CNC turning dengan merancangnya terlebih dahulu pada software mastercam. Proses penyampaian materi dengan pengajar sebagai penyampai pesan tanpa media pembelajaran pada kompetensi pemrograman CNC dengan visualisasi 43 membuat peserta didik merasa bosan dan cenderung kurang tertarik, sehingga perlu adanya inovasi media pembelajaran agar lebih menarik. Ada beberapa proses pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif berupa media pembelajaran video. Selain menggunakan video, mata kompetensi ini juga digunakan alat bantu berupa software. Untuk itu, diperkenalkan suatu software simulasi CNC yaitu swansoft simulation sehingga materi yang disampaikan akan divisualisasikan secara nyata menyerupai keadaaan sebenarnya pada mesin CNC turning. Diharapkan dengan pemberian materi berupa video tutorial dilanjutkan dengan software simulasi maka peserta didik akan lebih cepat memahami materi. Adapun kerangka berpikir ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.48 Kerangka Berpikir Media video tutorial swansoft Analisis hasil belajar kognitif materi simulasi pengoperasian CNC bubut dengan software swansoft Hipotesis media visual swansoft Hasil belajar CNC rendah, Pembelajaran CNC sulit dipahami, ketertarikan peserta didik kurang Media pembelajaran 44

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan hasil penelitian yang relevan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada peningkatan hasil belajar pada materi Simulasi pengoperasian mesin CNC bubut dengan Software Swansoft dengan menggunakan media video tutorial Swansoft . 45

BAB III METODE PENELITIAN

B. Jenis dan Desain Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan suatu jenis dan desain penelitian tertentu dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan memiliki arah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Jenis penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah penelitian True Experimental Design. Sedangkan desain penelitian yang akan digunakan adalah control group pretest-postest design. Penggunaan jenis penelitian tersebut bertujuan agar peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. Tabel 3.1 Tabel Control Group Pretest-Postest Design Kelompok Pretest Perlakuan Post-test E Eksperimen Y 1 X 1 Y 2 K Kontrol Y 3 X 2 Y 4 Keterangan: E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol Y 1 : Hasil tes sebelum menggunakan media video tutorial swansoft Y 2 : Hasil tes sesudah menggunakan media video tutorial swansoft Y 3 : Hasil tes sebelum menggunakan media visual swansoft Y 4 : Hasil tes sesudah menggunakan media visual swansoft X 1 : Pembelajaran CNC dengan menggunakan media video tutorial swansoft