Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sudah sedemikian maju, begitu pula pada bidang pemesinan khususnya mesin perkakas CNC computer numerical control. CNC merupakan mesin perkakas yang dalam proses kerjanya menggunakan sistem komputer dengan kode-kode tertentu untuk menjalankan perintah kerja. Penggunaan mesin tersebut merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin tinggi baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan waktu produksi yang relatif cepat. Guna memenuhi kebutuhan industri yang semakin tinggi diperlukan sumber daya manusia SDM yang ahli dalam bidang tersebut. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan, dalam Undang-Undang, Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 1 menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kualitas pendidikan sangat erat kaitanya dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu mencapai kompetensi dan tujuan yang diharapkan, hal itu merupakan sermin dari kemampuan peserta didik dalam menguasai materi. 2 Penguasaan suatu materi tidak terlepas dari metode dan media pembelajaran yang digunakan. Pada mata kuliah CNC lanjut tahun 20132014 kompetensi pemrograman CNC dengan visualisasi menggunakan software simulasi untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu software swansoft. Pada penjelasan pengoperasian software tersebut menggunakan metode ceramah dengan media visual swansoft yaitu menggunakan LCD proyektor untuk memproyeksikan tampilan layar laptop berupa software swansoft. Akan tetapi dengan menggunakan media tersebut masih banyak mahasiswa yang sulit untuk memahami materi yang disampaikan dan cenderung tidak tertarik dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal tersebut berdasarkan pengamatan atau studi awal yang telah dilakukan di Universitas Negeri Semarang pada mata kuliah CNC lanjut tahun pelajaran 20132014 rata-rata nilai hasil belajar pada mata kuliah tersebut sebesar 60 dan sebanyak 32 dari 38 jumlah mahasiswa mendapat hasil belajar yang kurang baik. Hasil belajar tersebut dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 98. Dari penggunaan metode pembelajaran sendiri tidak dapat dipungkiri bahwa semua metode pembelajaran adalah baik karena bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahamai materi seperti halnya dengan metode ceramah. Dalam Zaini dkk 2008: 88 menyatakan bahwa metode yang paling popular dan banyak digunakan di negara-negara maju adalah metode ceramah. Metode tersebut dianggap efisien dan praktis karena tidak membutuhkan terlalu banyak persiapan, tetapi metode ceramah memiliki kelemahan karena pada saat berlangsung hanya akan menggunakan indera pendengaran sebagai alat belajar yang dominan, 3 sehingga mudah terganggu oleh hal-hal visual dan rentan kebisingan serta faktor otak yang cepat melupakan informasi yang didapat dianggap sebagai hal yang dominan yang mempengaruhi hasil belajar menggunakan metode ceramah. Zaini dkk 2008: 91. Dari penjelasan diatas maka diperlukan sesuatu yang dapat membantu daya ingat peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar dengan metode ceramah. Bligh dalam Zaini dkk 2008: 94 memberikan saran berupa faktor-faktor yang dapat membantu daya ingat peserta didik diantaranya: pengaturan materi yang baik, mengingat-ingat materi dan pengulangan materi oleh gurudosen. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti membuat sebuah media berupa video tutorial pengoperasian mesin bubut CNC dengan software swansoft dengan pengaturan materi yang baik yang telah direncanakan dan disusun sebelum proses pembuatanya, dengan harapan media tersebut akan mudah diingat dan dipahami materinya, serta bisa digunakan berulang ulang tanpa membuang waktu dibandingkan dengan media visual swansoft. Proses pembelajaran yang didukung dengan penggunaan media ajar berupa video pembelajaran dalam penyampaianya akan lebih terencana dan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran serta memudahkan pendidik dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran. Selain itu penyampaian pembelajaran dengan media berupa video dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian dari siswa. Menurut Izzudin dkk 2013 dalam penelitian yang berjudul ”Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Video Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil 4 Belajar Praktik Service Engine Dan Komponen- Komponennya” menerangkan bahwa : Dalam proses pembelajaran siswa akan merespon dari apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga jika pembelajaran menggunakan media video, maka pesan dari isi materi yang terdapat dalam video akan dikontruksi oleh otak siswa dan menimbulkan timbal balik berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang akan menciptakan interaksi antara siswa dan pengajar. Dengan menggunakan video pembelajaran diharapakan peserta didik dapat lebih aktif, mudah mengingat materi yang telah diajarkan serta dapat mengulang materi kapanpun karena video pembelajaran bisa digunakan dengan mudah tanpa perlu keahlian khusus dan tidak menyita waktu dalam pengoperasiannya. Sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami materi ajar. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan p enelitian dengan judul, ” Peningkatan Hasil Belajar CNC Menggunakan Video Tutorial Swansoft ”.

B. Identifikasi Masalah