72
1.4.1.1.1 Tidak memenuhi spesifi kasi. 1.4.1.1.2 Tidak sesuai dengan pesanan.
1.4.1.1.3 Bocor, kotor atau tercemar. 1.4.1.1.4 Kedaluwarsa.
1.4.1.2 Harus segera diberi label “DITOLAK” pada umumnya berwarna merah dan diikuti proses administrasi yaitu
pengurangan dari stok bahan apabila bahan tersebut sudah tercatat dalam stok.
1.4.1.3 Dipindahkan ke area khusus untuk diproses lebih lanjut. Akses ke area tersebut harus dibatasi, bila perlu terkunci.
1.4.1.4 Proses lebih lanjut berupa pengembalian ke pemasok atau pemusnahan bahan.
1.4.1.5 POB untuk proses penolakan harus tersedia dan dipahami oleh bagian yang terkait. Keputusan penolakan dilakukan oleh
Bagian Pengawasan Mutu.
Contoh POB Penerimaan, Penyimpanan dan Penyerahan Bahan Awal tercantum pada Lampiran VII.4.
1.5 Sistem Pemberian Nomor Bets
1.5.1 Cukup jelas.
1.5.2 Sistem Pemberian Nomor Bets 1.5.2.1 Pemberian nomor bets harus didasarkan pada POB mengenai
tata cara pemberian nomor bets sehingga didapatkan suatu pemahaman yang sama bagi personilbagian yang
memerlukan.
1.5.2.2 Suatu nomor bets dapat memberikan informasi, misalnya : 1.5.2.2.1 Tanggal, bulan, tahun dan nomor urut pembuatan
produk tersebut. 1.5.2.2.2 Negara
produsen. 1.5.2.2.3 Tahapan
produksi. 1.5.3 Penempatan Nomor Bets
1.5.3.1 Nomer bets hendaklah dicantumkan pada etiket wadah kemasan primer dan bungkus luar produk jadi kemasan
sekunder yang mudah dibaca. Apabila tidak memungkinkan, pencantuman nomor bets minimal pada etiket wadah produk
kemasan primer.
73
1.5.3.2 Nomer bets ini hendaklah dicetak dengan menggunakan tinta khusus sehingga tidak mudah terhapus, atau dengan
menggunakan cetak tekan embossed. 1.5.4 Catatan Pemberian Nomor Bets
Semua catatan nomer bets harus disimpan : 1.5.4.1 Untuk setiap produk jadi.
1.5.4.2 Selama periode waktu tertentu. 1.5.4.3 Sebagai faktor untuk penelusuran kembali.
Contoh POB Pemberian Nomor BetsLots tercantum pada Lampiran VII.5.
1.6 Penimbangan dan Pengukuran
1.6.1 Arearuang penimbangan : 1.6.1.1 Hendaklah terpisah, lokasi dapat di gudang atau di ruang
produksi. 1.6.1.2 Selalu dalam keadaan bersih, kering dan terawat, sebelum,
selama dan setelah aktivitas penimbangan. 1.6.1.3 Disediakan alat pengumpul debu dust collector, alat pengisap
debu vacuum cleaner atau alat lain bahan penyerap khusus untuk mengatasi pencemaran bila terjadinya tumpah atau
kebocoran bahan baku.
1.6.1.4 Disediakan arearuang transit staging area yang terpisah dengan arearuang penimbangan.
1.6.1.5 Semua kegiatan di area penimbangan harus mengikuti POB yang ada.
1.6.1.6 Alat penimbangan : 1.6.1.6.1 Kapasitas, ketepatan dan ketelitian alat timbang
yang digunakan hendaklah sesuai dengan jumlah bahan yang ditimbang.
1.6.1.6.2 Timbangan yang digunakan selalu dalam kondisi baik dan bersih.
1.6.1.6.3 Dikalibrasi secara berkala dan diberi label status kalibrasi.
1.6.1.6.4 Instruksi kerja penimbangan yang berisi tentang cara penimbangan, kapasitas dan ketelitian timbangan
diletakkan di dekat timbangan tersebut. 1.6.1.7 Penimbangan