Organisasi, Kualifi kasi dan Tanggung Jawab

6

2. Pelatihan

2.1. Personil inti hendaknya mengetahui, memahami dan pernah mendapat pelatihan tentang CPKB baik yang diselenggarakan pihak pemerintah misal: BadanBalai Besar POM maupun asosiasi. Personil inti merencanakan dan membuat program pelatihan serta berperan aktif dalam pelatihan CPKB. 2.2 Program Pelatihan 2.2.1. Pelatihan peningkatan pengetahuan tentang CPKB diberikan kepada seluruh personil yang terlibat langsung dalam kegiatan pembuatan produk kosmetik. 2.2.2. Pelatihan khusus harus diberikan kepada personil yang bekerja dengan bahan yang berbahaya dan beracun. 2.2.3. Program pelatihan diberikan secara berkesinambungan paling sedikit sekali dalam setahun untuk menjamin agar personil terbiasa dengan persyaratan CPKB yang berkaitan dengan tugasnya. 2.2.4. Pelatihan hendaklah dilakukan menurut program tertulis yang telah disetujui oleh Kepala Bagian Produksi dan atau Kepala Bagian Pengawasan Mutu atau Bagian lain yang terkait. 2.2.5. Pelatihan CPKB dapat diberikan oleh atasan yang bersangkutan, tenaga ahli atau oleh pelatih dari luar perusahaan. 2.2.6. Materi pelatihan dapat berupa pengenalan CPKB secara umum untuk semua personil di pabrik dan materi khusus untuk bagian tertentu, misalnya Bagian Produksi atau Pengawasan Mutu. Contoh Program Pelatihan CPKB tercantum pada lampiran III.3. 2.3. Untuk mengetahui keberhasilan pelatihan hendaklah dilakukan evaluasi yang meliputi : 2.3.1. Pengetahuan CPKB secara menyeluruh dan secara khusus sesuai dengan tugasnya masing-masing. 2.3.2. Penilaian terhadap pelatihan personil. Pelatihan yang sudah dilaksanakan perlu dicatat. Catatan Perseorangan Pelatihan CPKB hendaklah dibuat sesuai dengan bidang tugasnya masing–masing yang mencakup: 2.3.2.1. Tanggal pelatihan. 2.3.2.2. Nama personil yang mengikuti pelatihan. 2.3.2.3. Nama instruktur, bagian atau lembaga yang memberi pelatihan. 2.3.2.4. Materi pelatihan dan alat bantu yang digunakan. 2.3.2.5. Peragaan yang dilakukan, jika ada. 2.3.2.6. Evaluasi terhadap peserta pelatihan. Contoh Catatan Perseorangan tentang Pelatihan CPKB tercantum pada lampiran III.4. 2.3.3. Penilaian terhadap perilaku personil Tiga bulan setelah mengikuti pelatihan CPKB dilakukan penilaian terhadap perilaku setiap personil dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai CPKB. 7 Lampiran III.1 Contoh URAIAN JABATAN KEPALA BAGIAN PRODUKSI Uraian Tugas Jabatan Jabatan : Kepala Bagian Produksi Bagian : Produksi Melaporkan kepada : Direktur Membawahi : - Supervisor Gudang Bahan Baku - Supervisor Pengolahan - Supervisor Pengemasan - Supervisor Gudang Produk Jadi

1. Pengetahuan dan Kemampuan

Kepala Bagian Produksi dapat dijabat oleh seorang Apoteker atau tenaga lain, memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pembuatan kosmetik, perencanaan dan pengendalian produksi, pengetahuan mengenai mesin, CPKB dan memiliki jiwa kepemimpinan.

2. Uraian Tugas Secara Umum

Kepala Bagian Produksi bertanggung jawab atas terlaksananya pembuatan kosmetik, agar kosmetik tersebut memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan dan dibuat dengan memperhatikan pelaksanaan CPKB, dalam batas waktu dan biaya produksi yang telah ditetapkan.

3. Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

3.1. Mengatur perencanaan dan pengendalian produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan agar stok bahan baku maupun produk jadi seimbang sesuai kebijakan perusahaan. 3.2. Memimpin dan mengarahkan bawahan dalam semua pelaksanaan tugas pengolahan dan pengemasan, baik secara teknis maupun administrasi. 3.3. Meningkatkan efektifi tas dan efi siensi produksi. 3.4. Menjalin jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait. 3.5. Mengevaluasi hasil kerja bagian produksi, melakukan perbaikan secara berkesinambungan dan membuat laporan bulanan. 3.6. Bertanggung jawab atas terlaksananya pembuatan produk kosmetik yang memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan, mulai dari penimbangan, pengolahan, pengemasan sampai pengiriman ke Gudang Produk Jadi. 3.7. Bertanggung jawab atas ketersediaan Prosedur Operasional Baku POB di Bagian Produksi. 3.8. Bertanggung jawab untuk memeriksa Catatan Pengolahan Bets dan Catatan Pengemasan Bets serta menjamin semua tahapan produksi dilaksanakan sesuai dengan POB Pengolahan dan POB Pengemasan. 3.9. Bertanggung jawab agar peralatan dan mesin produksi tepat desain, tepat ukuran, digunakan secara benar dan terjamin kebersihannya. 3.10. Bertanggung jawab atas kebersihan di seluruh daerah produksi.