48
Teknik Elektronika Telekomunikasi
KEGIATAN BELAJAR 8 : TANGGAPAN FREKWENSI PENGUAT TRANSISTOR
8.1 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
9 Menjelaskan prinsip dasar tanggapan frekwensi sebuah penguat.
9 Menjelaskan tanggapan batas frekwensi bawah sebuah penguat dan komponen
penyebabnya. 9
Menjelaskan tanggapan batas frekwensi atas sebuah penguat dan komponen penyebabnya.
9 Menjelaskan cara mengkonversi besaran atau satuan penguatan arus dan
tegangan ke dalam bentuk desibel. 9
Menjelaskan cara mendesain penguat yang mampu memberikan penguatan tanggapan hingga frekwensi tinggi
9 Menjelaskan cara mendesain penguat yang mampu memberikan penguatan
tanggapan hingga frekwensi batas paling rendah
8.2 Uraian Materi
8. Tanggapan Frekuensi Penguat
Tanggapan frekuensi suatu sistem adalah tanggapan keadaan tunak-stabil steady-state response dari sistem terhadap masukan sinusoidal. Ada beberapa
keuntungan pemakaian metode tanggapan frekuensi. Pertama dengan metode tersebut kita dapat menyelidiki stabilitas sistem jaringan umpan-balik dari
tanggapan frekuensi open-loop, tanpa perlu mencari akar-akar Persamaan. Karakteristiknya. Kedua, metode tanggapan frekuensi, secara umum, mudah dan
dapat diperoleh secara teliti dengan pembangkit sinyal sinusoidal Audio Freuency Generator dan beberapa alat ukur yang ada. Seringkali fungsi alih komponen
dapat dicari secara percobaan dengan uji tanggapan frekuensi. Keuntungan lain bila sistem dirancang dengan metode ini, maka dimungkinkan untuk mengabaikan
pengaruh derau noise yang tidak diinginkan, dan analisis serta perancangan dengan metode ini dapat dikembangkan juga pada sistem kontrol non-linier.
49
Teknik Elektronika Telekomunikasi
8.1. Tanggapan Frekuensi dan Fungsi Alih Frekuensi
Untuk sistem linier, tanggapan frekuensi mempunyai sifat yang khas, yaitu bila masukan sistemnya adalah :
. .
cos .
_
D Z
t u
t u
8.1 kemudian keluarannya adalah :
t. .
cos .
y t
y
_
E Z
8.2 dimana :
_ _
, y u
: amplitudo, E
D
,
: fase,
Z
: frekuensi,
t
: waktu Itu artinya keluaran mempunyai frekuensi angular
Z
yang sama dengan masukannya, yang berbeda hanyalah amplitudo dan fasenya saja.
8.2. Pentingnya tanggapan frekuensi Response Frequency