84
Teknik Elektronika Telekomunikasi
Ai
B E
I I
J
J dari transistor
100 A
5 9,
0,95mA P
J
J = E
Ai
IN OUT
I I
Dengan R
L
= 1k :
50 19
95 ,
Ai A
mA P
Ai
J
d
tergantung besarnya
nilai dari beban R
L
. A
V
Av
BC EC
V V
Beban R
L
= f
0,95 1
95 ,
Av V
V
Penguatan tegangan
A
V
mendekati 1. Beban R
L
= 1k :
0,95 1
95 ,
Av V
V
Hampir tidak tergantung
R
L
A
P
Ai .
Av A
P
47,5 5
. 95
, A
P
A
P
Ai |
Beda phasa masukan dan keluaran
M. Kondisi ideal
Karena pada rangkaian basis bersama mempunyai tahanan masukan dinamis r
IN
yang kecil, maka penerapan rangkaian ini banyak digunakan pada penyesuai impedansi rendah dirubah ke impedansi tinggi seperti pada hubungan antena ke
masukan tuner TV.
8.18.3. Rangkaian Kolektor Bersama
Gambar 8.31 memperlihatkan rangkaian kolektor bersama, sinyal masukan V
IN
= r 1V mengakibatkan mengalirnya arus searah diam basis I
B
= 60 PA dan
berayun sebesar I
B
r 9,5PA dan mengendalikan perubahan tegangan basis- kolektor V
BC
= -5,4V dengan rentang ayunan V
BC
r 1V. Arus diam emitorr I
E
= 6mA berayun sebesar I
C
r 0,95mA dan mengendalikan tegangan diam emitor V
E
= 6V dengan rentang ayunan V
E
r 0,95V. Pada ilustrasi ini dianggap tahanan keluaran dinamis r
CE
transistor besar sekali.
85
Teknik Elektronika Telekomunikasi
Gambar 8.31 Rangkaian kolektor bersama Bila tegangan basis-emitor V
BE
diperbesar yaitu dengan memberi sinyal masukan sinusioda V
IN
kearah positif, maka mengalir arus basis I
B
dan arus emitor I
E
. Dengan membesarnya arus emitor I
E
menyebabkan tahanan kolektor-emitor r
CE
semakin menurun, sehingga menyebabkan tegangan jatuh antara emitor V
E
semakin membesar. Ayunan tegangan masukan antara basis emitor V
BE
dan tegangan keluaran kolektor-emitor V
CE
adalah searah sephasa . Besarnya penguatan arus
J pada saat tanpa beban R
L
mendekati sama dengan penguatan arus dinamis
E. Sedangkan besarnya penguatan tegangan A
V
pada pada rangkaian kolektor bersama pada saat tanpa beban dan dengan beban mendekati sama A
V
| 1, tidak tergantung oleh perubahan beban R
L
. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa pada saat beban R
L
= 1k : relatif
tidak terjadi pembebanan. Besarnya tahanan masukan dinamis r
IN
pada rangkaian kolektor bersama adalah jauh lebih besar bila dibandingkan dengan
rangkaian emitor bersama dan basis bersama orde ratusan k :. Sedangkan
besarnya tahanan keluaran dinamis r
OUT
pada rangkaian kolektor bersama sangat kecil bila dibandingkan dengan besarnya tahanan dinamis keluaran r
OUT
pada rangkaian emitor bersama dan basis bersama mendekati 0 :. Untuk
memperjelas pernyataan ini, tabel berikut menunjukkan ilustrasi dengan menetapkan tahanan kolektor R
C
sama dengan tahanan beban R
L
, ditetapkan R
L
= 1k : dan E = 100.
Tabel 2.6. ..................nama tabel...............
86
Teknik Elektronika Telekomunikasi
Besaran Rumus
Hitungan Keterangan
r
IN B
BE IN
I V
r
: 1,25k
40 05
, r
IN
A V
P
: 10k
...... ,1
r
IN
r
OUT L
N L
L NL
OUT OUT
V I
V V
V r
OUT
I
: k
mA V
V 1
2 2
4 r
OUT
Bila r
CE
R
C
, maka r
OUT
| R
C
Ai
B C
I I
E
100 A
40 4mA
P E
E = B
Ai
IN OUT
I I
Dengan R
L
= 1k :
50 40
2 Ai
A mA
P Ai
E
d
tergantung besarnya nilai dari
beban R
L
. A
V
Av
BE CE
V V
Beban R
L
= f
80 05
, 4
Av V
V
Bila r
CE
R
C
, maka penguatan
A
V
ditentukan R
C
. Beban R
L
= 1k :
40 05
, 2
Av V
V
Semakin kecil R
L
semakin penguatan
tegangan A
V
A
P
Ai .
Av A
P
2000 40
ยท 50
A
P
1 ....
. 10
A
4 3
P
Beda phasa masukan dan keluaran
M.
80 1
Kondisi ideal
Karena pada rangkaian kolektor bersama mempunyai tahanan masukan dinamis r
IN
yang sangat besar dengan tahanan keluaran r
OUT
yang sangat kecil, maka penerapan rangkaian ini banyak digunakan seperti pada rangkaian penyangga
buffer, penguat daya power amplifier dan penggerak motor.
2.18.4. Frekuensi Batas