7
Teknik Elektronika Telekomunikasi
7.1.4. Rangkaian Kolektor Bersama Common Colector
Konfigurasi rangkaian kolektor bersama common colector dapat digunakan sebagai rangkaian pengubah impedansi, karena konsep dasar pada rangkaian ini
bertujuan untuk mendapatkan tahanan masukan yang tinggi.
a b
Gambar 2.138. Rangkaian kolektor bersama Common Colector Prinsip pengendalian pada rangkaian kolektor bersama, bahwa arus masukan I
B
dan tegangan kolektor emitor V
CE
bertindak sebagai variabel bebas, sedangkan tegangan masukan basis-emitor V
BE
dan arus keluaran kolektor I
C
bertindak sebagai variable-variabel yang tergantung dari variable bebas, atau untuk
masukan umunnya dinyatakan dengan V
BE
= f
1
V
CE
, I
B
dan untuk keluaran dinyatakan dengan I
C
= f
2
V
CE
, I
B
. Kelebihan dari rangkaian kolektor bersama adalah kesetabilan titik kerja statis DC, karena sistem bias pada rangkaian ini
adalah selalu dihubungkan tahanan R
E
pada emitor.
Gambar 2.139. Rangkaian Pengganti Sinyal Bolak-Balik Persamaan masukan sinyal kecil
E E
BE B
BE
.R i
.r i
v vi
2.608
E B
C BE
B BE
.R i
i .r
i v
2.609
E B
B BE
B BE
.R i
.i .r
i v
E
8
Teknik Elektronika Telekomunikasi
E B
B BE
B BE
.R i
.i .r
i v
E
E B
B BE
B BE
.R i
.i r
. i
v E
2.700 Tahanan masukan
E BE
B BE
IN
1.R .
r i
v r
E
2.701 Dengan adanya bias pembagi tegangan bias Thevenin R
1
, R
2
pada masukan, maka besarnya resistansi masukan menjadi terbatasi atau semakin kecil, dengan
demikian persamaan diatas berubah seperti berikut:
E BE
2 1
B BE
IN
1.R .
r R
R i
v r
E 2.702
Dari persamaan 2.702 diatas dapat disimpulkan adanya suatu permasalahan dengan tahanan bias R
1
, R
2
, suatu problem perbaikan rangkaian adalah bagaimana kedua tahanan tersebut untuk sinyal kecil dapat dibuat sedemikian
agar tidak membatasi sinyal bolak-balik akan tetapi perubahan tersebut harus tetap menjaga kondisi titik kerja statis titik kerja DC tidak boleh berubah.
Persamaan Keluaran v
OUT
= i
E
.R
E
= i
B
. E + 1R
E
2.703 Penguatan tegangan Av
1 1
r .R
1 1
r i
.R 1
. i
v v
A
BE E
BE B
E B
IN OUT
V
d E
E E
E
2.704 dengan adanya bias R
1
, R
2
maka penguatan berubah menjadi:
1 1
r R
R .R
1 v
v A
BE 2
1 E
IN OUT
V
d E
E
2.705 Tahanan keluaran
» ¼
º «
¬ ª
E 1
R R
R r
S TH
BE E
OUT
r
dimana R
TH
= R
1
R
2
2.706 Karena tahanan keluaran r
OUT
dari rangkaian kolektor bersama merupakan fungsi dari sumber arus i
E
, dengan demikian faktor pembagi E + 1 dikarenakan
arus basis i
B
dipandang sebagai sumber arus emitor i
E
. Dan nilai dari tahanan keluaran r
out
rangkaian kolektor bersama adalah kecil dalam orde :
Penguatan Arus Ai
IN B
OUT OUT
E
r vi
i dan
r v
i
2.707
9
Teknik Elektronika Telekomunikasi
OUT IN
V OUT
IN OUT
r r
A r
r vi
v iE
iE Ai
2.708 atau dapat dinyatakan
CE E
CE
r R
1 .
r Ai
E
2.709 nilai r
CE
dapat ditentukan dari datasheet transistor pada arus kolektor I
C
.
7.1.5. Analisa Rangkaian Kolektor Bersama Common Colector