133
Teknik Elektronika Telekomunikasi
Maka 9F2
16
= 100111110010
2
10.4.4 Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Heksadesimal
Konversi bilangan biner ke bilangan heksa desimal adalah dengan mengelompokkan bilangan biner masing-masing kelompok terdiri dari empat bit
bilangan biner. Bila jumlah bilangan biner belum merupakan kelipatan empat, maka ditambahkan bilangan biner ”0” sehingga lengkap jumlahnya. Kemudian
masing-masing kelompok bilangan biner dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal dimulai dari MSB. Maka gabungan bilangan heksadesimal tersebut ekivalen dengan bilangan yang dimaksud.
Cotoh: Bilangan biner 1110100110
2
dikonversikan ke dalam bilangan heksa desimal, maka harus ditambahkan bilangan bilangan biner 0 di depan MSB sehingga
menjadi 0011 1010 0110
Maka 1110100110
2
= 3A6
16
10.4.5 Kegunaan Heksadesimal dan Oktal
Heksadesimal dan oktal sering dipergunakan dalam sistem digital, karena sistem ini lebih memudahkan dalam sistem konversi dalam biner. Sistem yang dipakai
pada komputer adalah pengolahan data 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Deretan bit yang panjang akan menyulitkan dalam sistem konversi. Maka sistem bilangan
heksadesimal dan oktal memudahkan pekerjaan konversi tersebut, karena setiap 4 bit 1 byte biner diwakili oleh 1 bilangan heksa desimal atau oktal. Misalkan
bilangan biner 01101110011001112 adalah bisa diwakili dengan 6E6716. Contoh : Konversikan bilangan desimal 378 ke dalam biner 16 bit.
Jawab :
134
Teknik Elektronika Telekomunikasi
n n
n
16 10
16 10
16 10
1 1
sisa 16
1 7
7 sisa
1 16
23 A
10 sisa
23 16
378
Maka 378
10
= 17A
16
atau ditulis 017A
16
Sehingga bisa dengan cepat kita uraikan ke dalam biner menjadi : 378
10
= 0000
0001 0111
1010
2
Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal sering dipergunakan dalam prinsip kerja digital computer. Bilangan oktal memiliki basis delapan, maksudnya memiliki kemungkinan
bilangan 1,2,3,4,5,6 dan 7. Posisi digit pada bilangan oktal adalah : Tabel 3.11
8
4
8
3
8
2
8
1
8 8
-1
8
-3
8
-3
8
-4
8
-5
Penghitungan dalam bilangan oktal adalah: 0,1,2,3,4,5,6,7,10,11,12,13,14,15,16,17,20……………65,66,67,70,71………….2
75,276,277,300…….dst.
10.5.1 Konversi Oktal ke Desimal
Bilangan oktal bisa dikonversikan dengan mengalikan bilangan oktal dengan angka delapan dipangkatkan dengan posisi pangkat.
Contoh : 226
8
= 2 x 8
2
+ 2 x 8
1
+ 6 x 8 = 2x64 + 2 x 8 + 6x1
= 128 + 16 + 6 =150
10
10.5.2 Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal
Bilangan desimal bisa dikonversikan ke dalam bilangan oktal dengan cara yang sama dengan sistem pembagian yang dterapkan pada konversi desimal ke biner,
tetapi dengan faktor pembagi 8. Contoh : Bilangan 266
10
dikonversikan ke bilangan oktal : Tabel 3.12 Konversi Desimal ke Oktal
135
Teknik Elektronika Telekomunikasi
Maka hasilnya Î 266
10
= 412
8
Sisa pembagian yang pertama disebut dengan Least Significant Digit LSD dan sisa pembagian terakhhir disebut Most Significant Digit MSD.
10.5.3 Konversi Bilangan Oktal ke Biner