Analisa Rangkaian Kolektor Bersama Common Colector Rangkaian Bootstrap

9 Teknik Elektronika Telekomunikasi OUT IN V OUT IN OUT r r A r r vi v iE iE Ai 2.708 atau dapat dinyatakan CE E CE r R 1 . r Ai E 2.709 nilai r CE dapat ditentukan dari datasheet transistor pada arus kolektor I C .

7.1.5. Analisa Rangkaian Kolektor Bersama Common Colector

Gambar 2.140. Rangkaian Kolektor Bersama Ÿ Besarnya tahanan pengganti thevenin R TH : 16,7k 25 50 25 x 50 R R R x R R 2 1 2 1 TH Ÿ Besarnya tegangan pengganti thevenin V TH Volt 15 25 50 25 V R R R V CC 2 1 2 TH 5 x x Ÿ Dari rangkaian pengganti Thevenin didapat persamaan V TH – V BE = I B .R TH + I E .R E V TH – V BE = I B .R TH + I C .+ I B .R E V TH – V BE = I B .R TH + B.I B .+I B .R E V TH – V BE = I B .R TH + B.+1. I B .R E V TH – V BE = I B .R TH + B.+1. I B .R E V TH – V BE = I B .{R TH + 1 + B .R E } B.R 1 R V - V E2 T H BE T H B I A P : : : 2,4553 1771,7k 4,35V 350.5k 1 16,7k V 0,65 - 5 I C = B. I B = 350 . 2,4553 PA = 0,86 mA 10 Teknik Elektronika Telekomunikasi I E = I B 1+B = 2,4553 1+294 = 0,724mA Vo = I E .R C R L = 0,724mA52k : = 0,724mA . 1,43k : = 1,035Volt : P k 85 , 421 A 4553 , 2 Volt 035 , 1 Ib V Zr O Ÿ Rangkaian Pengganti Sinyal AC Gambar 2.141 Rangkaian pengganti Kolektor Bersama Ÿ Menentukan besarnya transkonduktansi gm. gm = 38,9 . I C = 38,9 . 0,86mA = 33,454 mAVolt Ÿ Menentukan resistansi basis-emitor dinamis r BE . : E k 97 , 8 454 , 33 294 gm r BE Ÿ Menentukan impedansi masukan Zin . 79 , 29 7 , 16 85 , 421 97 , 8 : : : k k R Zr r Zin TH BE : : : : : : : : k k k k k k k k Zin 52 , 447 69 , 7194 7 , 16 82 , 430 7 , 16 . 82 , 430 7 , 16 82 , 430 7 , 16 85 , 421 97 , 8 2 2 : k 07 , 16 Zin Ÿ Menentukan penguatan tegangan Avi . kali k k Zr r Zr Avi BE 98 , 64 , 430 85 , 421 85 , 421 79 , 8 85 , 421 . : : Avi dB = 20.log.0,98 = -0,17dB Ÿ Menentukan penguatan tegangan terhadap generator input A VS 11 Teknik Elektronika Telekomunikasi kali k k k k R Z Z A A S IN IN VI VS 922 , 07 , 17 75 , 15 1 07 , 16 07 , 16 . 98 , : : : : : A VS dB = 20.log.0,922 = -0,705 dB Ÿ Menentukan penguatan arus Ai kali 87 , 7 k 2 k 07 , 16 98 , R Z Avi Ai L IN : : Ai dB = 20.log.7,87 = 17,92 dB Ÿ Menentukan penguatan daya A P Ap = Avi . Ai = 0,98 . 7,87 = 7,71 kali Ap dB = 10 log 7,71= 8,87 dB Ÿ Menentukan impedansi keluaran Z OUT : : ¸ ¹ · ¨ © § : : : : : 99 , 32 295 733 , 9 294 1 1 7 , 16 1 . 7 , 16 79 , 8 1 k k k k k k o Rs R r Z TH BE l E : : : 7 , 32 99 , 32 5000 99 , 32 . 5000 Z R Z . RE Z 2 l E l OUT

7.1.6 Rangkaian Bootstrap

Teknik bias untuk untuk mendapatkan tahanan masukan tinggi pada rangkaian kolektor bersama common colector dengan bias metode Thevenin besarnya tahanan masukan tidak bisa mencapai nilai yang lebih tinggi, karena besarnya tahanan masukan dibatasi oleh nilai tahanan bias R 1 R 2 . Salah satu cara untuk menghilangkan pembatasan tahanan Thevenin R 1 R 2 yaitu dapat dengan cara menggunakan teknik bootstrapping rangkaian boostrap seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.142 berikut. 12 Teknik Elektronika Telekomunikasi R 1 T 1 v CC C S v 1 I 1 R 2 R E R T C T r IN Gambar 2.142. Rangkaian bootstrap T 1 v b I in R 2 R E R T r IN R 1 R E I B I T I E Gambar 2.143. Rangkaian pengganti sinyal bolak-balik Dari rangkaian pengganti sinyal AC Gambar 2.143, dapat ditentukan besarnya tahanan masukan rin sesuai dengan persamaan berikut: T B B IN i i v r 2.710 dengan persamaan 2.710 diatas, untuk mencari nilai tahanan masukan r IN diperlukan arus i B dan arus i T dan untuk memudahkan disain rangkaian maka besarnya tahanan boostrap dibuat lebih besar daripada tahanan basis-emitor r BE transistor R T r BE . Dengan demikian dapat digambarkan rangkaian pengganti ac dari Gambar 2.143 berubah menjadi Gambar 2.144a dan gambar 2.144b sebagai rangkaian pengikut emitor dipandang dari emitor terhadap basis. 13 Teknik Elektronika Telekomunikasi T 1 v b R T R E I B I T I E v b I E a v b v b I B E R T ER E rBE E I T E I RE b Gambar 2.144. Rangkaian pengganti pengikut emitor Untuk menyederhanakan disain rangkaian, ditetapkan nilai dari r BE E + 1R T , dengan demikian didapatkan hubungan arus basis i B dan arus bootstrap i T seperti perasamaan berikut: E BE B B R 1 r v i E 2.711 karena R T r BE maka berlaku persamaan: i T .R T = r BE .i B 2.712 Subsitusi persamaan 2.711 terhadap persamaan 2.712: E BE B T BE T R 1 r v R r i E 2.713 Admitansi masukan IN r 1 adalah: E BE T BE B T B B IN R 1 r R r 1 v i v i r 1 E 2.714 Dengan demikian besarnya tahanan masukan r IN dapat ditentukan: T BE E BE IN R r 1 R 1 r r E 2.715 Agar supaya didapatkan tahanan masukan r IN sebesar r BE + E + 1.R’ E , maka besarnya tahanan bootstrap R T ditetapkan sedemikian besar terhadap tahanan basis-emitor r BE transistor R T r BE . Dengan demikian berlaku persamaan pendekatan seperti berikut: E BE IN R . 1 r r E 2.716 14 Teknik Elektronika Telekomunikasi Sebagai contoh, jika besarnya tahanan bias R 1 R 2 = 1k :, tahanan emitor R E = 1k :, tahanan masukan transistor r BE = 1k :, penguatan arus transistor E = 99, dan tahanan bootstrap R T = 10k :. Tentukan besarnya tahanan masukan rIN dengan bootstrap dan tahanan standar tanpa bootstrap. Tahanan masukan r IN dengan bootstrap: : | E 46k 1 1 .500 1 99 1000 R r 1 R R R 1 r r T BE E 2 1 BE IN Tahanan masukan r IN tanpa bootstrap: r IN = R 1 R 2 [r BE + E + 1.R E = 1000100.000 | 1k:

7.1.7. Rangkaian Pengubah Impedansi