4 Prestasi atau obyek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dalam bentuk barang dan jasa.
3. Tujuan dan Fungsi Kredit
Tujuan kredit pada dasarnya meliputi dua unsur pokok yaitu : keamanan safety adalah kredit yang diberikannya dalam
bentuk uang, barang, dan jasa itu betul – betul terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan yang diharapkan dapat
menjadi kenyataan; dan keuntungan probability merupakan tujuan dari pemberian kredit yang menjelma dalam bentuk bunga Thomas
Suyatno, 1997 : 15. Tujuan kredit ditujukan untuk mendorong kegiatan usaha untuk memupuk modal yang dapat menghasilkan
sesuatu. Menurut Thomas Suyatno, 1997 : 16 – 17 dalam Sari
2008:13-14 fungsi kredit dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan antara lain ;
1 Kredit dapat meningkatkan daya guna uang
2 Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalulintas
uang 3
Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran uang
4 Kredit sebagai salah satu alat alat stabilitas ekonomi
5 Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha
6 Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan
7 Kredit sabagai alat hubungan internasional
Jadi fungsi kredit adalah meningkatkan daya guna uang dan modal, karena dengan kredit yang diterima akan dimanfaatkan untuk
membiayai usaha sehingga dapat meningkatkan produksi.
4. Pemberian Kredit
Didalam memberikan kredit kepada seseorang atau badan tidaklah mudah karena menyangkut unsur kepercayaan terhadap
orang atau badan yang menerima kredit. Sedangkan bagi pemberi kredit harus mempertimbangkan adanya resiko dalam pemberian
kredit. Terdapat lima kriteria yang digunakan untuk memberikan
kredit yaitu dengan istilah “5C” yaitu :
1 Character,
Yaitu untuk mengetahui sifat – sifat positif atau negatif dari para calon debitur atau peminjam itu sendiri.
2 Capacity
Yaitu gambaran mengenai kemampuan debitur untuk memenuhi kewajiban – kewajiban.
3 Capital
Penilaian terhadap modal yang dimiliki seseorang atau badan usaha.
4 Collateral
Adalah jaminan kredit yang mempertinggi tingkat keyakinan bank bahwa debitur dengan usahanya mampu melunasi kredit,
dimana agunan merupakan jaminan tambahan jika bank menganggap aspek – aspek yang mendukung usaha debitur
lemah. 5
Condition Kondisi kegiatan usaha debitur mampu mengikuti keadaan
perekonomian dengan baik dan usahanya masih mempunyai prospek kedepan selama kredit masih dapat dinikmati oleh
debitur. M. Tjoekam, 1999 : 94 - 97 dalam Sari 2008:15
5. Tunggakan Kredit