dimiliki, dikuasai atau afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. Untuk usaha perorangan badan usaha yang
tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi. Usaha sudah berjalan minimal 1 tahun serta mempunyai potensi
dan prospek untuk dikembangkan, tidak sedang menjadi mitra binaan BUMN lain, belum memenuhi persyaratan perbankan atau nonbankable ,SIUPP.
BDP, dan NPWP. Pelaksanaan penyaluran dana bantuan kredit modal bergulir PT Jasa
Marga Persero,Tbk dilakukan dua kali dalam 1 tahun, yang dilaksanakan pada bulan Juni periode pertama dan bulan Oktober untuk periode kedua.
4.1.4. Kendala yang dihadapi Dalam Program Kemitraan Kredit Modal
Bergulir PT Jasa Marga Persero,Tbk Cabang Semarang
Dari hasil temuan di lapangan diketahui terdapat kendala yang di hadapi dalam proses penyaluran kredit modal bergulir, baik kendala yang di
hadapi dari petugas PT Jasa Marga Persero,Tbk maupun kendala yang di hadapi oleh usaha kecil menengah.
Kendala yang dihadapi petugas PT Jasa Marga Persero,Tbk bagian PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam penyaluran kredit
modal bergulir adalah sulitnya mendapatkan data – data yang valid dari pengusaha kecil dan menengah karena banyak pengusaha kecil dan
menengah yang tidak melakukan pembukuan secara formal. Sedangkan kendala yang di hadapi usaha kecil menengah mitra binaan PT Jasa Marga
Persero,Tbk Cabang Semarang, secara teknis tidak ada kendala yang
dihadapi karena prosesnya sangat mudah untuk mendapatkan bantuan kredit modal bergulir, namun pengusaha kecil dan menengah harus sabar
menunggu beberapa waktu untuk pencairan hingga 1 tahun lama waktu pencairan dana bantuan kredit modal bergulir dari Program Kemitraan Kredit
Modal Bergulir PT Jasa Marga Persero,Tbk Cabang Semarang.
4.1.5. Efektivitas Program Kemitraan Kredit Modal Bergulir PT Jasa
Marga Persero,Tbk Cabang Semarang
Efektivitas pada program penyaluran dana bantuan kredit modal bergulir diukur berdasarkan kesesuaian program dengan pelaksanaan,
ketepatan sasaran dan manfaat dengan adanya Program Kemitraan kredit modal bergulir PT Jasa Marga Persero,Tbk serta pengembalian kredit
modal bergulir yang dibagi menjadi dua kemungkinan yaitu kredit tidak lancar atau tunggakan dan kredit lancar.
1 Kesesuain Program dengan Pelaksanaan
Program Kemitraan Kredit Modal Bergulir dimuat dalam SK Direksi No. 230 KPTS 2007 tentang Program Kemitraan dengan usaha
kecil menengah dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan PK adalah program peduli PT Jasa Marga Persero,Tbk untuk memberikan
alternatif pemenuhan kebutuhan pembiayaan para pelaku usaha kecil atau koperasi. Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk :
a Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva
tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.
b Pinjaman khusus :
1. Untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha mitra
binaan yang bersifat pinjaman tambahan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan;
2. Perjanjian pinjaman dilaksanakan antara 2 dua pihak yaitu PT Jasa
Marga Persero,Tbk dengan mitra binaan sesuai dengan syarat – syarat yang ditetapkan oleh PT Jasa Marga Persero, Tbk.
c Beban Pembinaan :
1. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran,
promosi dan hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta untuk pengkajian atau penelitian ;
2. Besarnya dana pembinaan ditetapkan maksimal 20 dari dana
program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan ; 3.
Pembinaan hanya dapat diberikan kepada mitra binaan.
Tata cara pemberian pinjaman dana Program Kemitraan yaitu calon mitra binaan menyampaikan rencana penggunaan dana pinjaman dalam
rangka mendukung kegiatan usahanya untuk diajukan kepada PT Jasa Marga Persero Tbk, dengan memuat sekurang – kurangnya data sebagai
berikut : 1.
Nama dan alamat unit usaha 2.
Nama dan alamat pemilik pengurus unit usaha 3.
Bukti identitas dari pemilik pengurus 4.
Bidang usaha
5. Izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak berwenang jika ada
6. Perkembangan kinerja usaha arus kas, perhitungan pendapatan
beban dan neraca atau data yang menunjukkan keadaan keuangan serta hasil usaha
7. Rencana usaha dan kebutuhan dana
8. Surat pernyataan yang menyatakan bersedia memberikan jaminan
agunan jika pinjamannya disetujui untuk pinjaman diatas Rp 15.000.000,-
Besarnya jasa administrasi dana program kemitraan dikenakan 6 pertahun dari limit pinjaman atau ditentukan kemudian oleh Menteri.
Periode angsuran secara bulanan. Bagi mitra binaan yang telah melunasi pinjaman dengan lancar, dapat proyeksi marjin yang dihasilkan ditetapkan
dengan marjin sebesar 6 atau sesuai penetapan Menteri. Dari hasil temuan dilapangan diketahui bahwa pelaksanaan
penyaluran dana bantuan kredit modal bergulir PT Jasa Marga Persero,Tbk dilaksanakan dengan berpedoman pada SK Direksi No. 230
KPTS 2007 tentang Program Kemitraan dengan Usaha Kecil Menengah dan Program Bina Lingkungan. Besarnya bunga yang dibebankan kepada
usaha kecil menengah sebesar 0,5 perbulan atau 6 pertahun. Untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan program kemitraan,
perusahaan dapat melakukan kerjasama dengan BUMN penyalur dan atau lembaga penyalur. Dimana lembaga penyalur tersebut adalah lembaga
mikro yang pendiriannya memilki landasan hukum dan kerjasama antar
perusahaan dengan BUMN penyalur dan atau lembaga penyalur dituangkan dalam perjanjian bersama.
Untuk mengetahui perkembangan usaha mitra binaan sebagai akibat dari pelaksanaan penyaluran dana kredit modal bergulir diadakan kegiatan
pemantauan dan pembinaan, yang dilaksanakan minimal 1 satu kali dalam 1 tahun yang dilakukan oleh unit PKBL Kantor Cabang dan atau Unit
PKBL Kantor Pusat antara lain: 1.
Realisasi penggunaan pinjaman 2.
Perkembangan asset, usaha dan administrasi 3.
Pelaksanaan pembayaran angsuran pinjaman. Dari hasil peneltian yang di lakukan diketahui, pembinaan yang
diberikan PT Jasa Marga Persero,Tbk kepada usaha kecil menengah atau mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk di lakukan dalam wujud pelatihan,
pelatihan tersebut di laksanakan dalam 1 tahun ada 1 kali yang di laksanakan selama 3 hari. Secara teknis pelatihan tersebut di lakukan di dalam kelas dan
diluar kelas. Untuk yang di dalam kelas pelatihannya berupa tentang pembukuan, manajerial, dan sebagainya, sedangkan untuk yang di luar kelas
melakukan supervisi yang di lakukan oleh petugas PT Jasa Marga persero,Tbk maupun oleh pihak pelatih dalam hal ini adalah Perguruan
Tinggi yang di tunjuk oleh PT Jasa Marga Persero,Tbk untuk menanyakan pelatihan yang telah dilakukan sudah diterapkan atau belum oleh mitra
binaan dalam menjalankan usahanya. Kemudian petugas PT Jasa Marga Persero,Tbk melakukan pendampingan yaitu petugas PT Jasa Marga
Persero,Tbk ikut membantu melaksanakan pemasaran dengan mengikutsertakan mitra binaan untuk mengikuti ajang pameran, baik di
tingkat pusat di Jakarta maupun di tingkat daerah di Kota Semarang. Selama tahun 2009 pelatihan di luar kelas sudah di lakukan sebanyak 3 kali. PT Jasa
Marga Persero,Tbk juga melakukan pemantauan kepada usaha kecil menengah mengenai perkembangan usahanya yang dapat di lihat pada
beberapa aspek yaitu aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis, aspek kesempatan kerja, aspek pemanfaatan dan aspek yuridis.
2 Ketepatan Sasaran Penyaluran Dana Bantuan Kredit Modal Bergulir
PT Jasa Marga Persero,Tbk Dana bantuan kredit modal bergulir pada Program Kemitraan PT
Jasa Marga Persero,Tbk Cabang Semarang di berikan kepada usaha kecil menengah yang membutuhkan bantuan modal pada usaha yang
dijalankannya sesuai dengan syarat - syarat yang telah ditentukan dengan berdasarkan pada SK Direksi No. 230 KPTS 2007 tentang Program
Kemitraan dengan Usaha Kecil Menengah dan Program Bina Lingkungan.
3 Manfaat Penyaluran Dana Bantuan Kredit Modal Bergulir PT Jasa
Marga Persero,Tbk Berdasarkan hasil temuan dilapangan diketahui, manfaat yang
dirasakan dari penyaluran kredit modal bergulir oleh pihak PT Jasa Marga
Persero,Tbk adalah tercapainya tujuan dari Program Kemitraan penyaluran kredit modal bergulir ini yakni mewujudkan usaha kecil
menengah yang tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Perusahaan, dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi
kelangsungan usaha Perusahaan agar mendapat dukungan dari masyarakat di lingkungan Perusahaan. Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh usaha
kecil menengah dalam Program Kemitraan Kredit Modal Bergulir PT Jasa Marga Persero, Tbk Cabang Semarang adalah terbantunya permodalan
dalam menjalankan usahanya dan dapat membantu perekonomian usaha kecil menengah. Hal ini menjadi sangat penting karena tidak sedikit juga
para usaha kecil menengah yang terbelit masalah permodalan.
4 Pengembalian Kredit Modal Bergulir
Berdasarkan hasil temuan dilapangan diketahui untuk tingkat kelancaran pengembalian kredit modal bergulir pada usaha kecil dan
menengah mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Periode jangka waktu mengambil angsuran kredit modal bergulir mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk
Jenis Usaha Jangka Waktu Mengambil
Angsuran Kredit Modal Bergulir Frekuensi Persentase
36 bulan 23 mitra binaan
100 30 bulan
- -
24 bulan -
- Perdagangan,
Jasa, dan Industri
18 bulan -
-
Jumlah 23 mitra binaan
100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat dijelaskan bahwa sebanyak 23 mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk atau semua subjek penelitian dalam
penelitian ini mengambil kredit modal bergulir selama 36 bulan atau sebanyak 100 .
Tabel 4.7 Pendapatan Bersih Perbulan Mitra Binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk
Pendapatan Bersih Perbulan Rupiah
Pengusaha Kecil dan Menengah orang
Persentase 999.999
5 21,74
1.000.000 – 9.999.999 15
65,22 10.000.000 – 19.999.999
2 8,69
20.000.000 – 29.999.999 -
- 30.000.000 – 39.999.999
- -
40.000.000 – 49.999.999 -
- 50.000.000
1 4,35
Jumlah 23 100
Sumber : Data Primer yang Diolah Sesuai dengan Tabel 4.7, dapat di ketahui bahwa pendapatan bersih
perbulan pengusaha kecil dan menengah yang kurang dari Rp 999.999,- sebanyak 5 pengusaha kecil dan menengah atau sebesar 21,74,
pendapatan bersih perbulan sebesar Rp 1.000.000,- – Rp 9.999.999,- sebanyak 15 pengusaha kecil dan menengah atau sebesar 65,22,
pendapatan bersih perbulan Rp 10.000.000,- – Rp 29.999.999,- sebanyak 2 pengusaha kecil dan menengah atau sebesar 8,69, dan pendapatan bersih
perbulan lebih dari Rp 50.000.000,- sebanyak 1 pengusaha kecil dan menengah atau sebesar 4,35. Pendapatan bersih yang diperoleh perbulan
pengusaha kecil dan menengah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pengusaha kecil dan menengah.
Tabel 4.8 Penjualan Bersih Rata – Rata Perbulan Sebelum dan Setelah Mendapatkan Dana Bantuan Kredit Modal Bergulir Mitra Binaan
PT Jasa Marga Persero,Tbk
No Pengusaha Kecil dan
Menengah orang Penjualan Bersih Sebelum
Mendapatkan Dana Bantuan Kredit Modal
Modal Rupiah Penjualan Bersih Setelah
Mendapatkan Dana Bantuan Kredit Modal
Modal Rupiah Kenaikan
1 Tatik Sri Haryati
78.000.000 78.866.666,67
1,11 2
KOPKAR Jasa Pakarti 332.015.935,7
1.238.958.887 273,16
3 Dra. Siti Iriantiningsih
41.819.250 45.304.187,08
8,33 4
Budi Setiyono 15.000.000
19.000.000 26,67
5 Slamet Riyanto
2.000.000 3.800.000
90 6
Endang Setyorini D.K.A 10.000.000
10.500.000 5
7 Andy Setyono
1.500.000 2.250.000
50 8
Ambarwati 83.200.000
84.124.444,42 1,11
9 Sri Kodar
6.500.000 6.672.058,833
2,65 10
Warsono 4.600.000
7.184.660,67 56,18
11 Muhammad Farid
39.000.000 39.946.572,42
2,43 12
Ijrah Choirini 31.200.000
31.553.743,33 1,13
13 Selamet Untung
24.000.000 24.635.294,08
2,65 14
Maulana Setia Pratama R 26.875.166,67
52.650.875,42 95,91
15 Ida L. Haryanto
83.000.000 97.254.545,42
17,17 16
Sukati 14.261.250
27.096.375 90
17 Nurhatta
2.600.000 3.717.380,92
42,97 18
Yulianto 4.500.000
4.550.000 1,11
19 Ponidi
53.125.000 57.261.979,5
7,79 20
Purwantoko 21.000.000
41.036.153,83 95,41
21 Endang Trisnowati
12.000.000 32.200.490,17
168,34 22
Sukarno 12.000.000
54.792.344,58 356,60
23 Bambang Sukirno
5.000.000 11.035.714,25
120,71
Jumlah 1516,43 Penjualan bersih rata – rata perbulan
65,93
Sumber : Data Primer yang Diolah Sesuai dengan Tabel 4.8, dapat di ketahui bahwa kenaikan
penjualan bersih rata – rata terendah sebelum dan setelah mendapatkan dana bantuan kredit modal bergulir sebesar 1,11 dan penjualan bersih rata
– rata tertinggi sebelum dan setelah mendapatkan dana bantuan kredit modal bergulir sebesar 356,60 dari 23 pengusaha kecil dan menengah
yang menjadi subjek penelitian. Total kenaikan penjualan bersih rata - rata perbulannya sebesar 65,93 .
Tabel 4.9 Jumlah Tenaga kerja Mitra Binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk
sumber: Data Primer yang Diolah Sesuai dengan Tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa jumlah tenaga
kerja dari mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk yang kurang dari 10 sebanyak 19 pengusaha kecil dan menengah atau mitra binaan ata sebesar
82,61, jumlah tenaga kerja antar 10 – 50 sebanyak 3 pengusaha kecil dan menengah atau mitra binaan atau sebesar 13,04, jumlah tenaga lebih dari
100 sebanyak 1 pengusaha kecil dan menengah atau mitra binaan atau sebesar 4,35. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja dari
usaha kecil menengah mitra binaan PT Jasa Marga Persero, Tbk sebagian besar memiliki jumlah tenaga kerja kurang dari 10 tenaga kerja yaitu
sebesar 82,61. Kualitas pinjaman dana program kemitraan dinilai berdasarkan
pada ketepatan waktu pembayaran kembali pokok dan jasa administrasi pinjaman mitra binaan. Kredit modal bergulir dikatakan efektif apabila
usaha kecil menengah sebagai mitra binaan PT Jasa Marga Persero.Tbk dapat mengembalikan kredit secara lancar. Berdasarkan data yang diperoleh
dari PT Jasa Marga diketahui bahwa jumlah tunggakan kredit modal Jenis Usaha
Jumlah Tenaga Kerja
Pengusaha Kecil dan Menengah Orang
Persentase 100
1 4,35
51 – 100 -
- 10 – 50
3 13,04
Perdagangan, Jasa, dan
Industri
10 19
82,61
Jumlah 23 100
bergulir mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk pada tahun 2009 pada 23 pengusaha kecil dan menengah sebesar Rp 19.322.762,- atau sebesar
4,41, hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10 Akumulasi Tunggakan mitra binaan PT Jasa Marga
Persero,Tbk
No Nama Pengusaha Kecil
dan Menengah orang Jumlah Pinjaman
modal kerja + bunga
Rupiah Tunggakan Dana
Bantuan Kredit modal bergulir
Rupiah Persentase
1 Tatik Sri Haryati
35.399.988 -6.336
-0,03 2
KOPKAR Jasa Pakarti 168.000.000
3 Dra. Siti Iriantiningsih
23.600.016 -3.108
-0,01 4
Budi Setiyono 11.800.008
-7.922 -0,04
5 Slamet Riyanto
5.900.000 -333
-1,72 6
Endang Setyorini D.K.A 41.300.000
3.427.776 17,74
7 Andy Setyono
17.700.012 -99.996
-0,52 8
Ambarwati 43.300.000
-2.780 -0,14
9 Sri Kodar
23.600.000 -1.859.328
-9,62 10
Warsono 11.800.008
7.866.450 40,71
11 Muhammad Farid
29.499.984 -4.448
-0,02 12
Ijrah Choirini 11.800.008
3.105.336 16,07
13 Selamet Untung
23.600.000 4.998.672
25,87 14
Maulana Setia Pratama R 35.399.988
963.332 4,98
15 Ida L. Haryanto
35.400.000 3.883.996
20,10 16
Sukati 17.700.012
491.667 2,54
17 Nurhatta
11.800.008 -4.177.776
-21,62 18
Yulianto 17.700.012
933.336 4,83
19 Ponidi
35.399.988 -13.336
-0,07 20
Purwantoko 23.600.016
-3.552 0,02
21 Endang Trisnowati
23.600.000 22
Sukarno 47.199.996
23 Bambang Sukirno
5.900.004 -438.888
2,27
Jumlah 701.000.048 19.322.762
101,34 4,41
Sumber : Data Primer yang Diolah
4.2. Pembahasan