8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1 Teori Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi dipandang sebagai proses multidimensional yang mencakup berbagi aspek dan kebijakan yang
komprehensif, baik ekonomi maupun non ekonomi. Sasaran pembangunan ekonomi menurut Todaro dalam Suryana 2000: 6, minimal ada tiga,
yaitu: 1 menyediakan persediaan dan pemerataan bahan pokok; 2 meningkatkan taraf hidup; dan 3 memperluas jangkauan pilihan
ekonomi dan sosial. Sedangkan model pembangunan ekonomi menurut Suryana 2000: 63, yaitu pembangunan ekonomi yang berorientasi
pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, penghapusan kemiskinan, dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, karena pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, begitu pula sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Tetapi pengertian pertumbuhan ekonomi
berbeda dari pengertian pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai Gross Domestic Product GDP, tanpa memandang
kenaikan pendapatan lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk atau tanpa memandang ada perubahan dalam struktur
ekonominya atau tidak. Sedangkan Pembangunan ekonomi diartikan adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat,
dimana kenaikannya dibarengi dengan perombakan dan modernisasi, serta memperhatikan aspek pemerataan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi
lebih melihat target, tetapi pembangunan lebih melihat prosesnya. Pada umumnya, pembangunan selalu diikuti dengan pertumbuhan, tetapi dalam
pertumbuhan belum tentu disertai pembangunan. Salah satu faktor – faktor yang mempengaruhi pembangunan
ekonomi adalah pembentukan modal Capital Formation, dimana pembentukan modal merupakan investasi dalam bentuk mesin – mesin,
perusahaan – perusahaan, pabrik – pabrik, jalan raya, dan infrastruktur lainnya. Menurut Jhingan dalam Suryana 2000:31, bahwa pembentukan
modal seperti ini bersifat komulatif dan membiayai diri sendiri, sekali diciptakan pembentukan modal, maka proses ini akan berkesinambungan
menciptakan modal baru. Proses ini menurut Jhingan 1988:88 mencakup tiga tahap yang saling berkaitan yang meliputi :
1. Keberadaan tabungan nyata dan kenaikannya,
2. Keberadaan lembaga keuangan dan kredit untuk menggalakkan
tabungan dan menyalurkan kearah yang dikehendaki, 3.
Mempergunakan tabungan untuk investasi barang modal.
2.1.2 Konsep Implementasi Kebijakan