Usaha Kecil Menengah Tinjauan Pustaka

2.1.5 Usaha Kecil Menengah

Usaha Kecil adalah perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau mempunyai penjualan omzet pertahun setinggi – tingginya Rp. 1.000.000.000,- dan milik Warga Negara Indonesia UU No. 9, Tahun 1995, tentang usaha kecil. Sedangkan Koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang – seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan UU No. 25, 1992, tentang Perkoperasian. Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya memiliki kebebasan untuk mengoperasikan usahanya, tidak dominan di bidangnya serta tidak terikat pada kebiasaan – kebiasaan baru. Hal ini menyebabkan usahanya mungkin tidak berkembang, mereka biasanya lebih santai dan kurang agresiif dalam menjalankan usahanya. Magginson, dan Bryd, 2000,p.11 Usaha kecil adalah usaha yang operasional dan keuangannya dikelola sendiri oleh pemiliknya, mempunyai kurang dari 100 tenaga kerja. Hatten,1997, p.79 Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam ketentuan ini. Kriteria – kriteria usaha kecil yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar 3. Milik warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak dengan usaha menengah atau usaha besar 5. Berbentuk usaha orang perorang, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi 6. Usaha sudah berjalan minimal 1 satu tahun serta mempunyai potensi dan prospek untuk dikembangkan 7. Tidak sedang menjadi mitra binaan BUMN lain 8. Belum memenuhi persyaratan perbankan non bankable Keputusan Direksi PT Jasa Marga Persero,Tbk Tentang Program Kemitraan Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan

2.1.6 Efektivitas Kredit Modal Bergulir

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

3 61 100

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan ( PKBL ) Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

20 96 85

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA KECIL PADA PT. BANK NEGARA INDONEISA (PERSERO) Tbk. CABANG MALANG

0 6 23

Perancangan Sistem Point of Sales (POS) Pada Toko Koperasi Jasa Pakarti Semarang (PT. Jasa Marga Tbk Cabang Semarang).

0 4 1

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN PINJAMAN DANA ANTARA PENGUSAHA KECIL DAN BUMN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk.

0 0 1

( ABSTRAK ) Implementasi Penyaluran Kredit Modal Bergulir pada Program Kemitraan PT Jasa Marga (Persero),Tbk Cabang Semarang Kepada Pengusaha Kecil Menengah di Kota Semarang.

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Pelaporan Data dari Gerbang ke Kantor PT Jasa Marga Persero Tbk. Semarang: Studi Kasus PT Jasa Marga Persero Tbk Semarang

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

0 0 8