dengan pegawai PT Jasa Marga Persero,Tbk Cabang Semarang bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dan dari hasil angket
yang diberikan kepada usaha kecil menengah mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk Cabang Semarang yang berada di wilayah Kota Semarang
dengan berpedoman pada daftar pertanyaan kuisioner yang telah disiapkan. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari PT Jasa Marga
Persero,Tbk Cabang Semarang dan berbagai sumber kepustakaan yang relevan dengan penelitian.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan tahapan yang biasanya satu metode penelitian atau lebih dipilih untuk mengumpulkan data yang
diperlukan Burhan Bungin, 2007 : 89. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Dokumentasi
Adalah metode pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda – benda tertulis seperti sumber buku dan majalah ilmiah, sumber
dari arsip, dokumen pribadi, dokumen resmi dan Lembaga Arsip Nasional atau ditempat – tempat arsip penting lainnya Moleong,
2007:159. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan tentang mekanisme
penyaluran kredit modal bergulir, kendala yang dihadapi dalam penyaluran kredit modal bergulir dan efektivitas dari program
penyaluran kredit modal bergulir dengan mencatat data yang tersedia pada perusahaan yang terkait, yaitu PT Jasa Marga Persero,Tbk yang
berada di wilayah Kota Semarang. Peneliti juga mengumpulkan
informasi dari beberapa sumber pustaka yang relevan dengan penelitian dan mendokumentasikan dalam bentuk foto – foto usaha mitra binaan
PT Jasa Marga Persero,Tbk. 2.
Metode Angket Merupakan elemen yang esensial harus ada untuk
kepentingan pengumpulan data yang berupa angka, tabel, analisis statistik dan deskriptif serta kesimpulan hasil penelitian Burhan
Bungin, 2007 : 81. Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang hal – hal yang berkaitan langsung
dengan usaha yang dilakukan oleh subjek penelitian. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik
purposive sampling adalah bahwa peneliti memilih calon subyek berdasarkan siapa yang dapat memberikan informasi yang diinginkan
dan bersedia untuk berbagi informasi tersebut. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu mitra binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk yang
berada di wilayah Kota Semarang yaitu pengusaha kecil dan menengah, guna memperoleh data – data mengenai profil usaha mitra
binaan PT Jasa Marga Persero,Tbk, mekanisme Penyaluran Kredit Modal Bergulir, manfaat yang dirasakan pengusaha kecil dan
menengah, dan kendala yang dihadapi dalam penyaluran kredit modal bergulir.
3. Metode Wawancara
Adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban Moleong, 2007:186. Dalam pelaksanaan
penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait yaitu pegawai PT Jasa MargaPersero,Tbk Cabang Semarang bagian
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan Ka Sub Bag. PU PKBL yaitu Bapak
Agus Susyanto sebagai informan kunci key informants untuk selanjutnya dikembangkan dengan teknik bola salju snowball
sampling untuk mencari informan lainnya dari petugas PT Jasa Marga Persero,Tbk bagian PKBL yaitu JTU Adm. Pelaporan Keuangan
Ibu Rini Mardiani guna memperoleh data tentang mekanisme Penyaluran Kredit Modal Bergulir pada Program Kemitraan PT Jasa
Marga Persero,Tbk Cabang Semarang kepada Usaha Kecil Menengah di Kota Semarang, manfaat yang dirasakan pengusaha kecil dan
menengah, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penyaluran kredit modal bergulir serta efektivitas dari program penyaluran kredit
modal bergulir yang dilaksanakan.
3.6 Keabsahan Data