METODE PENELITIAN
A. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Darul Hikam Kabupaten Kudus tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 94 siswa dengan
karakteristik siswa mendapat materi pelajaran dari kurikulum yang sama, jumlah jam pelajaran yang sama dan proses pembelajaran menggunakan
model yang sama serta diajar oleh guru yang sama. Karena jumlah populasi penelitian kurang dari 100, maka semua anggota populasi dijadikan objek
penlitian.
B. Variabel penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share kompetensi dasar hidrosfer yang
terdiri dari sub-sub variabel sebagai berikut: 1. Think
a. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. b. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasimemecahkan masalah
secara individu. 2. Pair
a. Keaktifan siswa ketika berdiskusi dengan pasangannya b. Kemampuan siswa menyajikan hasil diskusi kelompok secara tertulis.
32
3. Share a. Kemampuan memaparkan hasil diskusi,
b. Kemampuan berpendapat siswa dalam diskusi kelas, c. Kemampuan siswa bertanya dalam diskusi dalam kelas,
d. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan ketika berdiskusi dalam kelas,
e. Kemampuan menghargai pendapat orang lain, f. Menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis.
C. Metode Pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode observasi
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data berupa data jumlah siswa kelas X MA Darul Hikam,
hasil belajar siswa kelas X dari tes formatif seteah pembelajaran.
2. Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu peneliti hanya mengadakan pengamatan saja tanpa menjadi anggota kelompok yang
diamati. Observasi dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair
Share pada materi hidrosfer. Alat yang digunakan adalah lembar observasi.
D. Analisis Instrumen
Sebelum lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas belajar maka tiap-tiap aspek aktivitas terlebih dahulu harus diujicobakan. Uji
coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas lembar observasi. Setelah lembar observasi valid dan reliabel, barulah kemudian
lembar observasi dapat digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas belajar siswa kompetensi dasar hidrosfer.
1. Analisis Validitas Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui validitas butir lembar observasi
maka digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yaitu:
r
xy
y
y x
x
n n
y x
xy n
2 2
2 2
Keterangan:
r
xy
: Koefisien korelasi antara x dan y. x
: Skor observasi indikator ke-i y
: Skor yang diujicobakan n
: Jumlah responden
Hasil perhitungan
r
xy
dibandingkan dengan tabel kritis r product moment dengan N= 94 dan taraf signifikan 5. Jika
r
xy
r tabel kritis, maka instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut dinyatakan valid
Arikunto, 2006: 170. Hasil uji coba instrumen penelitian diketahui
r
xy
r tabel, maka instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut valid. 2. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baikUntuk mengukur reliabilitas digunakan rumus alpha.
2 2
11
1 1
t
b
k k
r
Keterangan:
r
11
: reliabilitas yang dicari k
: banyaknya butir indikator
2 b
: jumlah varians skor tiap-tiap indikator
2 t
: varians total Rumus varians:
n n
x x
2 2
2
Hasil perhitungan
r
11
dibandingkan dengan tabel kritis r product moment
pada N=94 dan α=5. Jika
r r
tabel hitung
maka item yang diujicobakan reliabel. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
r
11
yang angkanya berada pada rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Jika
r
11
≤ 0,20 = sangat rendah
Jika 0,21 ≤
r
11
≤ 0,40 = rendah
Jika 0,41≤
r
11
≤ 0,60 = sedang
Jika 0,61≤
r
11
≤ 0,80 = tinggi
Jika 0,81≤
r
11
≤ 1,00 = sangat tinggi
Arikunto, 2006: 196 Hasil uji reliabilitas dengan N=94 dan taraf signifikansi 5
diperoleh
r r
tabel hitung
, maka item yang diujicobakan tersebut reliabel. Hasil perhitungan tersebut termasuk kategori sangat tinggi karena berada
pada rentang 0,81 – 1,00.
E. Metode Analisis Data