Model Pembelajaran Think Pair Share Kelebihan Model Think Pair Share

pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar, Soekamto dalam Hamruni, 2012:5. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang pengertian model pembelajaran dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana proses belajar yang tersusun sistematis yang berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.

2. Model Pembelajaran Think Pair Share

Think-Pair-Share atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas. Selain itu, model ini dapat juga memperbaiki rasa percaya diri dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. Sebagai salah satu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari atas tiga tahapan, yaitu Think, Pair, Sharing. Guru tidak satu-satunya lagi sumber pembelajaran, tetapi justru siswa dituntut untuk dapat menemukan dan memahami konsep-konsep baru Hamdayama, 2014:201.

3. Tahap-tahap model pembelajaran Think Pair Share

Metode Pembelajaran ini memiliki langkah-langkah yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Menurut Suprijono 2012:91 tahap-tahap model pembelajaran Think Pair Share terdiri dari tiga langkah, Penjelasan dari setiap langkah-langkah adalah sebagai berikut:

a. Tahap Think

Seperti namanya Think, pembelajaran diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pembelajaran untuk dipikirkan peserta didik. Guru memberi kesempatan pada siswa memikirkan jawabannya.

b. Tahap Pair

Pada tahap ini, guru meminta peserta didik berpasang- pasangan. Memberi kesempatan kepada pasangan-pasangan itu untuk berdiskusi. Diharapkan diskusi ini dapat memperdalam makna dari jawaban yang telah dipikirkannya melalui diskusi dengan pasangannya.

c. Tahap Share

Hasil diskusi intersubjektif pada tiap-tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Tahap ini dengan Sharing. Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi tanya-jawab yang mendorong pada pengonstruksian pengetahuan secara integratif. Peserta didik dapat menemukan struktur dari pengetahuan yang dipelajarinya.

4. Kelebihan Model Think Pair Share

Menurut Hamdayama 2014:203 model pembelajaran Think pair Share mempunyai kelebihan dibandingkan dengan model pembelajaran lain, yaitu: Penggunaan metode pembelajaran ini menuntut siswa menggunakan waktunya untuk mengerjakan tugas-tugas atau permasalahan yang diberikan oleh guru diawal pertemuan sehingga diharapkan siswa mampu memahami materi dengan baik sebelum guru menyampaikan pada pertemuan selanjutnya, dan model pembelajaran ini tidak monoton yang membuat siswa lebih aktif sehingga siswa benar- benar memahami materi yang disampaikan oleh guru yang membuat hasil belajar siswa lebih aktif Selain itu, hasil belajar lebih mendalam. Parameter dalam proses belajar mengajar adalah hasil belajar yang diraih oleh siswa. Dengan pembelajaran Think pair Share, perkembangan hasil belajar siswa dapat diidentifikasi secara bertahap, sehingga pada akhir prmbelajaran, hasil belajar yang diperoleh siswa dapat lebih optimal, serta meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Sistem kerjasama yang diterapkan dalam model pembelajaran menuntut siswa untuk dapat bekerjasama dengan tim, sehingga siswa dituntut untuk dapat belajar berempati, menerima pendapat orang lain atau mengakui secara sportif jika pendapatnya tidak diterima.

E. Hidrosfer

Hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi Waluyo, 2009:221. 1. Siklus hidrologi Siklus hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah, singgah di dedaunan, mengalir menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke atmosfer. Adapun unsur-unsur utama komponen yang terjadi dalam proses siklus hidrologi adalah evaporasi, presipitasi, infiltrasi surface run off. Perairan bumi digolongkan menjadi dua macam: 2. Perairan darat a. Sungai