individu mempunyai arti yang penting karena langgengnya masyarakat tergantung pada keseimbangan kepentingan-kepentingan individu tersebut.
2.3.4.1 Kedudukan Status
Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang secara
umum dalam masyarakat, sehubung dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-
kewajibannya Soerjono Soekanto, 2006 : 210. Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan yaitu sebagai berikut :
1. Ascribed Status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah
dan kemampuan.
Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran, misalnya kedudukan anak seorang bangsawan adalah bangsawan pula. Seorang kasta brahmana di
India memperoleh kedudukan demikian karena orang tuanya tergolong ke dalam kasta yang bersangkutan.
2. Achieved Status, adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha disengaja. Kedudukan ini diperoleh atas dasar kelahiran. Akan
tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung kemampuan masing- masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuanya. Misalnya, setiap
orang dapat menjadi hakim asalkan memenuhi persyaratan tertentu. Terserah kepada yang bersangkutan apakah dia mampu menjalani syarat-
syarat tersebut. Apabila tidak, tak mungkin kedudukan sebagai hakim tersebut akan tercapai olehnya. Demikian pula setiap orang dapat menjadi
guru dengan memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang semuanya tergantung pada usaha-usaha dan kemampuan yang bersangkutan untuk
menjalaninya. Kemudian dibedakan lagi menjadi satu macam kedudukan, yaitu
assigned-status, yang mempunyai hubungan erat dengan achived-status. Artinya suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih
tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Akan tetapi
kedudukan tersebut diberikan karena seseorang telah lama menduduki suatu kepangkatan tertentu, misalnya seorang pegawai negeri seharusnya naik
pangkat secara reguler, setelah menduduki kepangkatannya yang lama, selama jangka waktu yang tertentu.
2.3.4.2 Peranan Role