c. Perbedaan kepentingan Perbedaan kepentingan antar individu maupun kelompok merupakan
sumber lain dari pertentangan. Wujud kepentingan dapat bermacam-macam; ada kepentingan ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Majikan dan buruh,
umpamanya, mungkin bertentangan karena yang satu menginginkan upah kerja yang rendah, sedangkan buruh menginginkan sebaliknya.
d. Perubahan sosial Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat untuk sementara waktu
akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Dan ini menyebabkan terjadinya golongan-golongan yang berbeda pendiriannya,
umpama mengenai reorganisasi sistem nilai. Sebagaimana diketahui perubahan sosial menyebabkan terjadinya disorganisasi pada struktur.
2.2.5 Kehidupan Yang Terasing
Pentingnya kontak sosial dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji terhadap suatu kehidupan yang terasing isolation.
Kehidupan yang terasing yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Sudah tentu
seseorang yang hidup terasing sama sekali dapat melakukan tindakan-tindakan, misalnya terhadap alam sekitarnya, tetapi hal itu tak akan mendapatkan
tanggapan apa-apa Soerjono Soekanto, 2006 : 62. Kehidupan terasing dapat disebabkan karena secara badaniah seseorang
sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-orang lainnya. Padahal,
seperti diketahui, perkembangan jiwa seseorang banyak ditentukan oleh pergaulannya dengan orang-orang lain.
Terasingnya seseorang dapat pula disebabkan oleh karena cacat pada salah satu inderanya. Seseorang yang sejak kecil buta dan tuli, misalnya,
mengasingkan dirinya dari pengaruh-pengaruh kehidupan yang tersalur melalui kedua indera tersebut. Dari beberapa hasil penyelidikan ternyata bahwa
kepribadian orang-orang tersebut akan mengalami perasaan rendah diri, karena kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan kepribadiannya seolah-
olah terhalang dan bahkan sering kali tertutup sama sekali. Terasingnya seseorang mungkin juga disebabkan karena pengaruh
perbedaan rasa atau kebudayaan yang kemudian menimbulkan prasangka- prasangka. Misalnya, di tempat-tempat di mana penduduknya memeluk suatu
agama tertentu dengan kuatnya, maka orang yang berlainan agama akan merasa dirinya tersingkir dari pergaulan atau dengan sengaja disingkirkan.
Contoh lain yaitu pada masyarakat yang berkasta, di mana gerak sosial vertikal hampir-hampir tak terjadi, terasingnya seseorang dari kasta tertentu biasanya
warga kasta rendahan, apabila berada di kalangan kasta lainnya kasta yang tertinggi, dapat pula terjadi. Keadaan demikian yang merupakan suatu
penghalang terhadap terjadinya suatu interaksi sosial Soerjono Soekanto, 2006 : 63
2.3 Masyarakat