Data Data dan Metode Analisis
dengan w = 1,0 x 10
15
, = {h : h
R
a
, h
T
h = 1, dan h ortogonal terhadap 1
a
,
v
1
, ..., v
n-1
}, dan = {h : h
R
b
, h
T
h = 1, dan h ortogonal terhadap 1
b
, s
1
, ...,
s
n-1
} dan adalah sembarang matriks berukuran m x m-1 dengan
dan , dimana
adalah matriks berukuran m x m yang semua unsurnya bernilai satu.
b. Pendugaan sebaran posterior Sebaran posterior diduga dengan membangkitkan nilai dari setiap parameter
model menggunakan Gibbs Sampling dengan tahapan sebagai berikut: i.
Ditentukan nilai awal setiap parameter
2
ˆ ,
ˆ ,
ˆ ,
ˆ ,
ˆ ,
ˆ ,
ˆ ,
ˆ
k k
k j
i j
k
s v
. Nilai awal dari nilai tengah dan pengaruh utama diduga menggunakan metode
kuadrat terkecil, sementara akar ciri dan vektor ciri diduga dari hasil penguraian nilai singular pengaruh interaksi.
ii. Dibangkitkan sebaran posterior dari parameter model:
a
l
dari
1 2
1 1
1 1
1 1
, ,
, ,
, ,
|
l
l k
l k
l k
l j
l i
l j
k
s v
~
. ,
1 2
2 2
1 2
1 2
2 1
2 2
l l
l l
rab rab
y rab
N
b
l 2
dari
1 1
1 1
1 1
2
, ,
, ,
, ,
|
l k
l k
l k
l j
l i
l j
k l
s v
. 2
1 ,
2 ~
2 1
1 1
1 1
1 2
ijk k
l k
l k
l k
l j
l i
l j
k l
ijk
s v
y abr
IG
c
l i
dari
l l
k l
k l
k l
j l
j k
l i
s v
2 1
1 1
1 1
, ,
, ,
, ,
|
. ,
μ τˆ
~ τ
2 2
2 2
2 2
τ 2
2
T a
a l
l l
l
K K
rb rb
rb N
d
l j
dari
l l
k l
k l
k l
i l
j k
l j
s v
2 1
1 1
1
, ,
, ,
, ,
|
. ,
μ γˆ
~ γ
2 2
2 2
2 2
γ 2
2
T b
b l
l l
l
K K
ra ra
ra N
e
l j
k
dari
l l
k l
k l
k l
j l
i l
j k
s v
2 1
1 1
, ,
, ,
, ,
|
untuk setiap j=1,2,..b
. ,
μ ˆ
~
2 2
2 2
2 2
2 2
T r
r l
l l
l j
j
K K
a a
a N
j j
j j
j
f Dibangkitkan parameter bilinier terurut untuk k=1,2,...,m: -
l k
dari
,
, [
2 2
2 2
2 2
2 .
1 1
2
1
l k
l l
l l
ij ij
l jk
l ik
l k
xI r
r y
s v
r N
dengan asumsi
l
untuk semua l.
-
l k
v dengan tahapan: i Dibangkitkan
k
v dari .
~ ,
,
2 k
l l
k k
v rc
k a
FM
ii Dihitung
k k
l k
v H
v
, dimana H
k
adalah matriks dengan kolom
ortonormal dan ortogonal terhadap 1
a
dan
1 1
, ,
l k
l
v v
yang
berukuran a x a-k. -
l k
s dengan tahapan: i Dibangkitkan
k
s dari .
~ ,
,
2 k
l l
k k
s rd
k b
FM
ii Dihitung
k k
l k
s R
s
, dimana R
k
adalah matriks dengan kolom
ortonormal dan ortogonal terhadap 1
b
dan
1 1
, ,
l k
l
s s
yang
berukuran b x b-k. iii.
Bagian ii
diulang 700-1000
kali untuk
memperbaiki
. ,
, ,
, ,
,
2 l
l k
l k
l k
l j
l i
l l
s v
iv. Pendugaan parameter model AMMI
k k
k j
i j
k
s v ~
, ~
, ~
, ~
, ~
, ~
, ~
Nilai dugaan untuk masing-masing parameter yaitu Liu, 2001:
m l
l m
1 1
~
;
m l
l i
m i
1 1
~
;
m l
l j
m j
1 1
~
;
m l
l j
k m
j k
1 1
~
;
. ,...,
2 ,
1 ;
~
1 1
m k
m l
l ik
m k
Parameter v atau s diduga dengan tahapan sebagai berikut: Dibuat matriks B yang berukuran pxq dengan pq dimana kolom dari B
dibentuk dari vektor v
k
atau s
k
. Dihitung
m l
l m
B B
1 1
. Dilakukan penguraian nilai singular untuk matriks
B
sehingga diperoleh
T
LDR B
.
T
LR B
ˆ
adalah matriks yang unsur kolomnya merupakan dugaan dari parameter v
k
atau s
k
. Banyaknya komponen utama yang dipertahankan dalam model ditentukan
menggunakan BIC yang bernilai minimum.