STRATEGI S – T KESIMPULAN

penerapan strategi produk, harga, promosi dan distribusi dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Pangsa pasar diluar JABODETABEK masih sangat potensial untuk dikembangkan begitu pula dengan pangsa pasar ekspor. Jika dianggap perlu, perusahaan dapat melakukan perubahan strategi pemasaran yang lebih relevan dengan kondisi yang ada untuk dapat mencapai pangsa pasar potensial dengan pendekatan harga, promosi dan distribusi yang ada sedangkan produk yang dihasilkan sudah dianggap cukup baik dan dapat diterima di berbagai segmen pasar.

C. STRATEGI S – T

Kolom strategi S-T adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghindari ancaman -ancaman yang ada. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah : 1 Meningkatkan kepercayaan konsumen. Meningkatkan kepercayaan konsumen merupakan hal penting yang dapat dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen dalam menggunakan produk. Dengan pelayanan yang baik, konsumen merasa puas dan melakukan pembelian ulang dan tidak akan berpindah pada produk yang sama dari perusahaan pesaing. Di sisi lain, konsumen dimanfaatkan sebagai media promosi untuk memberitahukan kepada calon konsumen lainnya tentang mutu produk dan pelayanan yang diberikan. Mutu pelayanan juga dapat ditingkatkan dengan cara memenuhi keinginan pelanggan, terutama terhadap produk yang diminati. 2 Melakukan kemitraan usaha Hal ini penting dilakukan untuk menjaga keberlangsungan produksi. Bahan baku misalnya, perusahaan melakukan kemitraan dengan peternak ulat sutera atau pengrajin sutera alam. Dalam pola pemasaran, perusahaan melakukan pemasaran dengan berbagai pihak diantaranya ; pedagang kecil, pedagang menengah dan besar, toko dan mengikuti pameran-pameran yang dilakukan oleh Dinas perindustrian dan perdagangan, Dinas koperasi dan UK, KADIN dan instansi terkait lainnya.

D. STRATEGI W – T

Kolom strategi W-T adalah strategi perusahaan untuk berusaha meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk berusaha menghindar dari ancaman yang ada. Strategi yang dapat dilakukan adalah : 1 Mempertahankan harga jual produk Strategi ini dilakukan mengingat kondisi ekonomi masyarakat pada saat ini masih dalam keadaan kurang baik, sehingga daya beli masyarakat masih lemah. Strategi mempertahankan harga jual dapat dilakukan dengan cara melakukan produksi dengan efisien sehingga biaya produksi per satuan produk menjadi lebih rendah. Pada saat ini walaupun permintaan produk batik tulis garutan terutama selendang, sarung, kebaya, baju muslim dan kemeja cenderung meningkat tetapi bukan saat yang tepat untuk menaikkan harga jual produk. 2 Melakukan outsourcing. Strategi ini dilakukan agar produk dikenal luas oleh konsumen dalam menghadapi banyaknya pesaing dan produk pengganti. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara melakukan perluasan dan memperbesar area pemasaran, yaitu dengan menitipkan produk ke perusahaan-perusahaan fashion, misalnya factory outlet, butik -butik dan perusahaan lainnya

5. Rangkuman Strategi Berdasarkan Bauran Pemasaran

Hasil kajian analisis strategi pemasaran tidak hanya ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Tetapi juga dapat digunakan untuk menganalisis implikasi bauran pemasaran terhadap strategi pemasaran bagi perusahaan, maka dapat disusun suatu strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 1 strategi produk, 2 strategi harga, 3 strategi promosi dan 4 strategi distribusi, secara kualitatif dan kuantitatif dari analisis SWOT dihasilkan sepuluh strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Secara ringkas, alternatif strategi berdasarkan bauran pemasaran dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Alternatif strategi berdasarkan bauran pemasaran batik tulis garutan Strategi bauran pemasaran Strategi yang dijalankan Strategi produk 1. Memelihara dan mempertahankan mutu produk 2. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap batik tulis garutan Strategi harga 1. Melakukan efisiensi untuk menekan biaya produksi 2. Mempertahankan harga jual produk di pasaran Strategi promosi 1. Melakukan promosi dengan efektif dan efisien 2. Mengembangkan networking dengan perusahaan sejenis, baik skala yang sama dan lebih besar Strategi tempat 1. Melakukan outsourcing 2. Melakukan kemitraan Strategi pemasaran yang dapat dilak ukan berdasarkan bauran pemasaran dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Strategi Produk Strategi pengembangan suatu produk yang dilakukan produsen disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal tersebut tercermin dari mutu produk yang dihasilkan, jenis dan ragam corak yang ditawarkan dan jenis bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk melakukan suatu strategi produk. Strategi produk tersebut dapat berupa memelihara dan mempertahankan mutu produk dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap batik tulis garutan. 2. Strategi Harga Strategi harga yang ditetapkan oleh produsen sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan efisiensi untuk menekan biaya produksi dan mempertahankan harga jual produk di pasaran. 3. Strategi Promosi Promosi ikut memegang peranan penting dalam memberikan pengaruh terhadap penjualan. Promosi yang dilakukan harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan produsen. Tujuan dari usaha yang dikelola pengusaha PBT Garutan RM adalah untuk memaksimalkan laba atau keuntungan. Upaya promosi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan promosi efektif dan efisien, salah satunya melalui penyebaran brosur dan leaflet. Tujuan upaya ini adalah untuk menginformasikan kepada konsumen tentang keberadaan batik garutan. Jenis promosi ini cukup murah dan efektif, mengingat produsen tidak menetapkan pangsa pasar tertentu. Selain itu, promosi dapat dilakukan dengan mengembangkan networking dengan perusahaan sejenis, baik skala yang sama dan lebih besar. 4. Strategi Distribusi Tempat Tempat penjualan merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan guna menarik perhatian konsumen. Suasana yang nyaman dan bersih memberi nilai tersendiri bagi konsumen yang datang. Sistem penataan penjualan yang baik dapat memberikan sesuatu yang memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli. Upaya yang dilakukan dalam strategi distribusi adalah dengan melakukan outsourcing dan melakukan kemitraan usaha baik dengan perusahaan yang bergerak dalam transportasi maupun jasa pengiriman barang dengan tujuan untuk menjaga kontinuitas ketersediaan produk, agar pada saat konsumen menginginkannya produk tersebut ada. Hal seperti ini dapat membantu meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk batik tulis garutan, sehingga pembeli berulang kali dapat terjadi. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari telaah secara deskriptif dan analitik terhadap strategi dan bauran pemasaran batik garutan dalam melestarikan batik Kabupaten Garut didapatkan hal- hal yang mempengaruhi pengembangan usaha, yaitu : 1. Berdasarkan analisis bauran pemasaran, PBT Garutan RM melakukan bauran pemasaran sebagai berikut : 1 Strategi produk yang dilakukan adalah a produk bermutu dapat dilihat dari bahan baku, motif, warna dan model. Produk yang dihasilkan oleh PBT Garutan RM memiliki mutu tinggi karena adanya pengawasan mutu dari pimpinan, dan b kuantitas produk, yaitu banyaknya produk yang dipasarkan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam penguasaan pasar. 2 Penetapan harga jual yang dilakukan oleh PBT Garutan RM didasarkan pada Harga Pokok Produksi HPP ditambah dengan margin keuntungan, 3 Strategi distribusi yang dilakukan adalah dengan mempermudah konsumen mendapatkan produk dengan cara memberikan layanan via telepon dan pesanan akan dikirim melalui jasa pengiriman dengan biaya pengiriman ditanggung oleh perusahaan, dan 4 Promosi yang dilakukan oleh PBT Garutan RM adalah melalui surat kabar, majalah, radio dan televisi TVRI Bandung. Selain itu, ikut serta dalam pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri Malaysia, Singapura dan Australia. 2. Berdasarkan matriks EFE diketahui bahwa peluang yang dimiliki oleh PBT Garutan RM antara lain : 1 meningkatnya permintaan batik, 2 terbukanya pasar ekspor, 3 pangsa pasar yang luas, 4 hubungan baik dengan suplier dan 5 adanya pembinaan dan pelatihan dari dinas perindustrian kabupaten. Sedangkan ancaman yang dihadapi oleh PBT Garutan RM adalah 1 kondisi ekonomi belum stabil, 2 banyaknya pesaing, 3 adanya produk pengganti dan 4 kondisi pasar global. 3. Berdasarkan matrik IFE diketahui kekuatan yang dimiliki oleh PBT Garutan RM, yaitu : 1 produk bermutu, 2 tenga kerja yang digunakan berasal dari daerah sekitar perusahaan, 3 keuletan manajer dalam mengelola usaha, 4 pelayanan yang baik kepada konsumenpelanggan dan 5 jalur distribusi sederhana. Sedangkan kelemahan yang dimiliki oleh PBT Garutan RM berupa : 1 kapasitas produksi tebatas, 2 kurang promosi, 3 harga jual produk relatif tinggi, 4 sumberdaya manusia relatif rendah, 5 biaya produk tinggi dan 6 pemasran belum optimal. 4. Pelaksanaan strategi dan bauran pemasaran batik garutan berdasarkan matriks IE adalah berada pada sel V, yaitu strategi pertahankan dan pelihara, dengan aplikasi strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. 5. Dengan mengetahui posisi dan kondisi perusahaan dari hasil analisis matriks IE, maka dapat disusun beberapa alternatif strategi pengembangan usaha batik garutan yang dilakukan oleh PBT Garutan RM berdasarkan analisis SWOT, yaitu : 1 Mempertahankan dan memperluas jaringan pemasaran, 2 Memelihara dan mempertahankan mutu produk, 3 Mengembangan networking dengan perusahaan sejenis baik skala yang sama dan lebih besar, 4 melakukan promosi dengan efektif dan efisien, 5 Melakukan efisiensi untuk menekan biaya produksi, 6 Meningkatkan kinerja pemasaran dalam menganalisis permintaan pasar, 7 Melakukan kemitraan usaha, 8 Meningkatkan kepercayaan konsumen, 9 Mempertahankan harga jual produk, 10 Melakukan outsourcing.

B. Saran