Gambar 6. Posisi perusahaan pada Matriks IE
4. Analisis Matriks SWOT
Setelah mengetahui posisi perusahaan saat ini dan diperoleh inti strategi perusahaan, maka selanjutnya adalah menyusun faktor-faktor
strategi bagi perusahaan dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT PBT Garutan Tahun 2004 dapat dilihat pada Tabel 13.
A. STRATEGI S – O
Kolom strategi S – O adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengamb il keuntungan dari peluang yang ada. Beberapa strategi
yang dapat digunakan berkenaan dengan strategi ini adalah : 1. Mempertahankan dan memperluas jaringan pemasaran yang sudah ada
Secara geografis pangsa pasar yang dilayani oleh perusahaan lebih banyak terpusat di Bandung dan sekitarnya, dan wilayah Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi JABODETABEK, sebagian I
Pertumbuhan II
Pertumbuhan III
Stabilitas IV
Pertumbuhan V
Stabilitas VI
Penciutan VII
Stabilitas VIII
Penciutan IX
Likuidasi Kuat
Rata-rata Lemah
4,0 3,0
2,0 Tinggi
Menengah
Rendah 1,0
1,0 2,0
3,0 Total
Skor Evaluasi
Faktor Eksternal
Total Skor Evaluasi
Faktor Internal
kecil daerah Bali serta pasar ekspor. Memperluas pangsa pasar masih sangat mungkin dilakukan mengingat pasar yang berada diluar
JABODETABEK mempunyai daya serap yang cukup besar untuk produk batik tulis garutan. Dengan mempertahankan mutu produk
secara kontinyu kemungkinan besar produk yang dihasilkan oleh PBT Garutan RM dapat diterima di berbagai segmen pasar termasuk pasar
ekspor yang biasanya mensyaratkan mutu produk yang tinggi. Tabel 13. Perumusan Strategi PBT Garutan RM dengan Matriks SWOT
INTERNAL EKSTERNAL
STRENGTH – S
S1. Produk bermutu S2. Tenaga kerja setempat
S3. Keuletan manajer S4. Pelayanan yang baik
terhadap konsumen S5. Jalur distribusi
sederhana
WEAKNESS – W
W1. Kapasitas produksi terbatas
W2. Kurangnya promosi W3. Harga jual tinggi
W4. SDM relatif rendah W5. Biaya produksi yang
semakin tinggi W6. Pemasaran belum
optimal
OPPORTUNITIES – O
O1. Meningkatnya permintaan batik
O2. Terbukanya pasar ekspor O3. Pangsa pasar yang masih
luas O4. Hubungan baik
dengan suplier O5. Pembinaan dan pelatihan
STRATEGI S – O
1. Mempertahankan dan memperluas jaringan
pemasaran O1,O2,O3, S1,S3,S5
2. Memelihara dan mempertahankan mutu
produk O2,O4,O5, S1,S2,S4
3. Mengembangkan networking
dengan perusahaan sejenis,
baik skala yang sama dan lebih besar
O1,O2,O3,S1,S2,S4
STRATEGI W – O
1. Melakukan promosi dengan efektif dan
efisien O2,O3,O5, W2,W3,W6
2. Melakukan efisiensi untuk menekan biaya
produksi O1,O2,O3, W1,W4,W5
3. Meningkatkan kinerja pemasaran dalam
menganalisis permintaan pasar
O1,O2,O3,W6
THREATS – T
T1. Kondisi ekonomi belum stabil
T2. Banyaknya pesaing T3. Adanya produk
pengganti T4. Kondisi pasar global
STRATEGI S – T
1. Meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap batik tulis garutan
T2,T3,T4,S4, S5
2. Melakukan kemitraan usaha T1,T4, S5
STRATEGI W – T
1. Mempertahankan harga jual produk di
pasaran T1,T2,T3, T4,W3,W5,W6
2. Melakukan outsourcing
T2,T3, W1,W2,W3,W6
Untuk jangka panjang perusahaan dapat menunjuk outlet-outlet sebagai distributor pada daerah -daerah yang mempunyai potensial
pasar yang besar, hal ini dilakukan agar pihak perusahan dapat mendapatkan informasi yang akurat mengenai perkembangan pasar di
area tersebut. Dengan cara itu pula konsumen dapat dengan cepat mendapatkan informasi mengenai produk-produk baru perusahaan
yang berkaitan dengan pelanggan.
2. Memelihara dan mempertahankan mutu produk dan terus berusaha melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan.
Perhatian manajemen terhadap mutu saat ini sudah cukup baik, yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi kepada karyawan di tingkat
bawah terutama terhadap karyawan yang berhubungan langsung dengan produksi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
struktur organisasi yang ada sampai kebijakan perusahaan tersebut benar-benar dimengerti dan dilaksanakan di lapangan. Hal yang tidak
kalah pentingnya adalah memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga mutu produk dan alasan mengapa karyawan harus melakukan
hal tersebut. Dengan cara itu diharapkan karyawan dapat menjaga mutu produk pada setiap tahapan proses produksi atas dasar kesadaran
sendiri. 3. Mengembangkan networking dengan perusahaan sejenis, baik skala
yang sama dan lebih besar Strategi mengembangkan networking dengan perusahaan sejenis,
baik skala yang sama dan lebih besar merupakan strategi yang
dikembangkan oleh perusahaan dalam menghadapi permintaan pasar yang cukup besar. Networking ini dibangun didasarkan atas
kebersamaan, kejujuran dan kesamaan produk. Sedangkan dengan perusahaan yang lebih besar, strategi ini digunakan untuk membangun
pasar yang lebih luas dan mempertahankan produk yang dihasilkan oleh PBT Garutan RM.
B. STRATEGI W - O