C. PEMASARAN
Produksi yang dihasilkan oleh perusahaan berupa kain batik tulis sutera dengan macam model untuk selendang, sarung, bahan kebaya baju muslim
dan kemeja. Motif dan warna yang ditawarkan oleh perusahaan pun beragam dan para pembeli dapat membeli sesuai dengan seleranya. Perusahaan juga
menyediakan showroom sehingga para pembeli dapat datang langsung ke perusahan dan memilih motif, warna dan model yang diinginkan.
Perkembangan volume penjualan PBT Garutan dari tahun 1999-2003 dapat dilihat pada Gambar 5 dengan penjelasan pada Lampiran 6.
- 20,000,000
40,000,000 60,000,000
80,000,000 100,000,000
1999 Nilai Penjualan
2000 2002
2003 2001
Gambar 5. Perkembangan volume penjualan kait batik garutan. Untuk konsumen luar kota dapat dilakukan pemesanan via telepon
ataupun datang langsung ke perusahaan. Kain batik yang dipesan akan dikirim melalui jasa pengiriman dengan tanggungan biaya pengiriman oleh
perusahaan. Para konsumen diantaranya, yaitu para desainer dan perorangan. Desainer yang sering memesan, yaitu Itang Yunas, sedangkan untuk
perorangan biasanya dari keluarga yang akan menikahkan, masyarakat setempat ataupun para artis ibukota untuk koleksi.
Harga kain batik tulis ini beragam baik itu dilihat dari jenis kain, motif, warna dan model. Namun perusahaan memiliki harga standar sebagai patokan
dalam menjual kain per satu meternya. Tentu saja perusahaan tidak menutupi kemungkinan untuk melakukan tawar menawar harga dengan para pembeli.
Adapun volume penjualan kain batik tulis sutera Garutan RM selama tahun 2004 dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Volume penjualan kain batik tulis sutera Garutan Jenis Produk
Jumlah potong Harga Rp
Nilai Rp Selendang
26,00 350.000
9.100.000 Sarung
36,00 1.000.000
36.000.000 Kebaya
24,00 1.800.000
43.200.000 Baju muslim
14,00 600.000
8.400.000 Kemeja
20,00 500.000
10.000.000 Total
120,00 106.700.000
Sumber : PBT Garutan RM, 2004
D. ANALISIS BAURAN PEMASARAN
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan perlu mempunyai seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuannya dalam pasar
sasaran yang disebut dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat peubah yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
yaitu : produk product, harga price, tempat place dan promosi promotion .
1. Produk Strategi produk adalah strategi yang dilakukan perusahaan berkaitan
dengan produk yang dipasarkan. Perencanaan strategi produk menduduki posisi yang sangat menentukan terhadap keunggulan persaingan saat ini.
Hal ini disebabkan produk merupakan suatu hal yang ditawarkan kepada konsumen dan diharapkan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Keputusan konsumen untuk menentukan jenis produk yang dimiliki
sangat ditentukan oleh tingkat mutu, serta kemanfaatan dan kemampuan produk untuk memberikan kepuasan kepada konsumen Tjiptono, 1995.
Strategi produk yang dilakukan PBT Garutan RM dapat dilihat dari segi mutu dan kuantitas produk.
a. Mutu produk Mutu produk merupakan suatu hal yang menjadi prioritas dari
segi bauran pemasaran yang dilakukan PBT Garutan RM. Hal ini disebabkan karena mutu adalah hal yang paling penting dan
menentukan bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk. Mutu produk dapat dilihat dari bahan baku, motif, warna dan
model. Produk yang dihasilkan oleh PBT Garutan RM memiliki mutu
tinggi karena adanya pengawasan mutu dari pimpinan. Keunggulan produk PBT Garutan RM adalah ciri khas batik Garut atau pesisiran,
memiliki motif yang beragam dengan warna-warna ringan dan riang, warna muda serta warna polos.
b. Kuantitas produk Kuantitas produk memiliki peranan yang cukup penting dalam
strategi pemasaran yang diterapkan PBT Garutan RM, karena banyaknya produk yang dipasarkan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam penguasaan pasar. Penguasaan pangsa pasar merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Hal
ini dapat dicapai dengan terjaganya mutu dan kontinuitas produk agar konsumen mendapatkan apa yang diinginkannya. PBT Garutan RM
memproduksi tidak berdasarkan pesanan sehingga produk kontinu setiap saat baik berupa kain batik maupun produk jadi seperti
selendang, sarung, kebaya, baju muslim dan kemeja.
2. Harga Penentuan harga merupakan hal penting sebagai salah satu peubah
bauran pemasaran. Secara tradisional harga merupakan salah satu faktor utama penentu keputusan untuk membeli suatu produk oleh konsumen,
sehingga dengan keputusan penentuan harga yang tepat dapat menentukan sukses tidaknya produk perusahaan di pasar. Penetapan harga jual yang
dilakukan oleh PBT Garutan RM didasarkan pada Harga Pokok Produksi HPP ditambah dengan margin keuntungan. Akan tetapi, perusahaan
memiliki harga standar sebagai patokan dalam menjual kain per satu meternya. Misalnya selendang Rp. 350.000, sarung Rp. 1.000.000, kebaya
Rp. 1.800.000, baju muslim Rp 600.000 dan kemeja Rp. 500.000 PBT Garutan RM, 2004.
3. Tempatdistribusi Distribusi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh
perusahaan. Dengan strategi distrib usi yang baik, barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan dapat sampai ke konsumen dengan cepat dan
tepat ke lokasi yang diinginkan, serta menjamin ketersediaan barang di pasar.
PBT Garutan RM sangat memperhatikan masalah distribusi produk, karena itu perusahaan berusaha untuk mempermudah konsumen
mendapatkan produk dengan cara memberikan layanan via telepon dan pesan antar dengan biaya pengiriman ditanggung oleh perusahaan. Selain
itu, PBT Garutan membuka showroom yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih motif, warna dan model
secara langsung. Namun demikian, PBT Garutan RM hanya memiliki satu cabang, yaitu di Bandung.
4. Promosi Dalam pemasaran diperlukan promosi untuk memperkenalkan dan
mengkomunikasikan produk suatu perusahaan dengan harapan konsumen dapat membeli produk perusahaan. Menurut Kotler 1997 kegiatan
promosi dapat dijelaskan dalam bauran promosi yang terdiri dari empat alat utama, yaitu iklan, promosi penjualan pemasaran langsung, penjualan
personal dan hubungan masyarakat. Promosi yang dilakukan oleh PBT Garutan RM adalah melalui surat
kabar, majalah, radio dan televisi. Selain itu, ikut serta pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri Malaysia, Singapura dan Australia.
E. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN