Kabupaten Aceh Utara memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan Provinsi Aceh dalam meraih gelar lumbung pangan nasional. Namun
demikian, luas tanam yang besar dan produksi tinggi pada saat tertentu tidak cukup sebagai jaminan jika tidak diikuti oleh peningkatan produktivitas secara
merata. Menyangkut dengan produktivitas, diantara kecamatan
–kecamatan penghasil padi di Kabupaten Aceh Utara terdapat kesenjangan yang sangat besar.
Hal ini terlihat dari nilai produktivitas tertinggi di Kecamatan Sawang sebesar 94.90 kwintal hektar dan produktivitas terendah di Kecamatan Tanah Pasir yang
hanya sebesar 32,61 kwintal hektar. Angka tersebut berada jauh di bawah nilai produktivitas usahatani padi sawah di Kabupaten Aceh Utara yaitu sebesar 53,05
kwintal hektar BPS Aceh Utara, 2010. Angka ini menunjukkan bahwa produksi padi yang tinggi di Kabupaten Aceh Utara tidak berasal dari tingginya produksi
dan produktivitas seluruh kecamatan penghasil padi di daerah tersebut. Hal ini terjadi karena masih terdapat kecamatan-kecamatan dengan produktivitasnya
yang berada di bawah rata-rata. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian komparasi untuk melihat pengaruh penggunaan input terhadap produksi pada
usahatani padi di beberapa kecamatan yang memiliki perbedaan tingkat produktivitas.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu:
1. Seberapa besar pendapatan bersih dan pendapatan keluarga pada Usahatani
padi sawah di daerah penelitian serta bagaimana kelayakan ekonominya.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi padi sawah di tiga
kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. 3.
Faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan produktivitas padi sawah di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pendapatan bersih dan pendapatan keluarga pada Usahatani padi
sawah di daerah penelitian serta kelayakan ekonominya. 2.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah di Kabupaten Aceh Utara.
3. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan produktivitas padi
sawah di Kabupaten Aceh Utara. 1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, antara lain : 1.
Bagi petani padi, dapat memberikan tambahan wawasan dalam menyikapi kemungkinan timbulnya permasalahan dan pengambilan keputusan usaha
tani padi. 2. Bagi instansi terkait, dapat menjadi tambahan masukan dalam melengkapi
bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan pembangunan sektor pertanian tanaman pangan.
3. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai langkah awal dalam penerapan ilmu pengetahuan dan sebagai pengalaman yang dapat dijadikan referensi
Universitas Sumatera Utara
. II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu, para peneliti telah melakukan berbagai penelitian tentang analisis produksi sehingga akan sangat membantu dalam
mencermati masalah yang akan diteliti dengan berbagai pendekatan spesifik sebagai rujukan utama, khususnya penelitian yang menggunakan model fungsi
produksi. Selain itu juga memberikan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan. Berikut ini beberapa hasil penelitian yang relevan
yang telah dilakukan oleh para peneliti : 1.
Nur Riza 2006, melakukan penelitian berjudul analisis penggunaan input dalam upaya meningkatkan produksi padi di Dusun Krajan Desa Sumber
Mujur Kecamatan
Candipuro Kabupaten
Lumajang. Analisis
data menggunakan persamaan fungsi Cobb Douglass. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semua variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Y. Secara individual variabel-variabel yang mempengaruhi variabel terikat
adalah luas lahan X1, jumlah tenaga kerja X2, pupuk dan bibit X3. Sedangkan dari ketiga variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya adalah
luas lahan X1, karena luas lahan mempunyai nilai koefisien yang paling besar dan signifikan.
2. Dewi Sahara dan Idris, 2005. Penelitian tentang efisiensi produksi sistem
usahatani padi sawah di lahan sawah irigasi teknis di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi dengan menggunakan regresi linear berganda,
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan dengan uji efisiensi alokatif. Hasil analisis fungsi produksi menunjukkan bahwa luas panen, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh positip
terhadap produksi padi sawah dimana peningkatan produksi masih bisa dicapai dengan penambahan ketiga faktor produksi tersebut.
3. Joko Triyanto 2006 melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh input produksi luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk serta pompa air, terhadap produksi padi di Jawa Tengah. Alat analisis yang digunakan adalah
regresi berganda dengan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel luas lahan, tenaga kerja, benih dan pompa air,
memberikan pengaruh positif yang signifikan hingga taraf kepercayaan 5 terhadap produksi padi. Nilai elastisitas produksinya adalah 1,089 elastis. Ini
berarti bahwa secara umum usaha tani padi di Jawa Tengah dalam skala mendekati constant return to scale. Variabel pupuk mempunyai hubungan
yang positif tetapi tidak signifikan dalam mempengaruhi produksi padi di Jawa Tengah, sehingga disarankan untuk melakukan diversifikasi pertanian di luar
padi karena nilai elastisitas produksi sudah mendekati kearah constant return to scale.
4. Desky Syahroel 2008, melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh luas
lahan, jam kerja, jumlah pekerja, pupuk, pestisida, dan bibitbenih terhadap produksi padi di Kabupaten Aceh Tenggara. Selain itu juga untuk mengetahui
hubungan tingkat harga jual gabah optimum terhadap harga input pupuk yang berlaku di Kabupaten Aceh Tenggara. Metode yang digunakan untuk
menganalisis data penelitian adalah model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel luas lahan, dan
Universitas Sumatera Utara
jumlah pekerja yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi. Untuk variabel waktu kerja dan pupuk walaupun positif namun tidak signifikan
mempengaruhi produksi padi. Sementara variabel pestisida walaupun signifikan namun korelasinya negatif terhadap produksi padi di Kabupaten
Aceh Tenggara. Laba maksimum bagi petani padi di Kabupaten Aceh Tenggara akan tercapai pada tingkat penggunaan input pupuk sebanyak 131,89
kg, dan pada tingkat harga jual gabah petani sebesar Rp.3.951,13. Adapun tingkat laba yang bisa dicapai petani pada tingkat produksi rata-rata 1.820,42
kg adalah sebesar Rp.6.731.101,07.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Tanaman Padi