Pengertian Usahatani Teori Produksi

2.2.2. Pengertian Usahatani

Menurut Suratiyah 2006 usahatani merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara petani mengelola input atau faktor - faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida dengan efektif, efisien dan kontinu untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga penerimaan usahataninya meningkat. Tohir 1991 mengatakan usahatani terdiri dari usahatani swasembada sejati dan usahatani niaga. Usahatani sejati merupakan usahatani yang secara murni sungguh diusahakan untuk memperoleh produksi yang diperlukan untuk menutupi keperluan primer dari keluarga petani. Sedangkan usahatani niaga merupakan usahatani yang telah melakukan pengelolaan atas dasar teknologi dan ekonomi perusahaan dan ditujukan untuk memenuhi keperluan pasar. Usahatani dapat dikatakan berhasil bila sudah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Usahatani harus menghasilkan cukup produksi untuk membayar biaya semua alat-alat yang diperlukan. b. Usahatani harus dapat menghasilkan produksi yang dapat dipergunakan dalam usahatani tersebut. c. Usahatani harus dapat meningkatkan upah tenaga kerja petani dan keluarganya yang dipergunakan dalam usahatani secara layak. d. Usahatani yang bersangkutan harus paling sedikit berada dalam keadaan seperti semula, jadi harus dapat memelihara diri sendiri. e. Usahatani harus dapat pula membayar tenaga kerja petani sebagai manajer yang harus mengambil keputusan mengenai apa yang harus dijalankan, bilamana, dimana, dan bagaimana. Universitas Sumatera Utara Mengelola usahatani untuk meningkatkan produksi, petani harus mampu mengkombinasikan beberapa faktor produksi seoptimal mungkin, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan produksi dan penerimaan serta sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup petani untuk sendiri dan keluarga.

2.2.3. Teori Produksi

Produksi adalah proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses poduksi dan output adalah barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu proses produksi Sri Adiningsih, 1995. Produksi dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menciptakan atau menambah nilai guna atau manfaat baru. Guna atau manfaat mengandung pengertian kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi meliputi semua aktifitas menciptakan barang dan jasa. Sesuai dengan pengertian produksi diatas, maka produksi pertanian dapat dikatakan sebagai suatu usaha pemeliharaan dan penumbuhan komoditi pertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada proses produksi pertanian terkandung pengertian bahwa guna dan manfaat suatu barang dapat diperbesar melalui suatu penciptaan guna bentuk yaitu dengan menumbuhkan bibit sampai besar dan pemeliharaan.

2.2.4. Faktor Produksi