Fungsi Produksi Landasan Teori 1. Tanaman Padi

2.2.5. Fungsi Produksi

Fungsi produksi menunjukkan hubungan teknis antara faktor-faktor produksi input dan hasilnya output Sudarsono,1998. Fungsi produksi menggambarkan tingkat teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Apabila teknologi berubah, maka berubah pula fungsi produksinya. Secara singkat fungsi produksi sering didefinisikan sebagai suatu tabel persamaan matematika yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari suatu faktor produksi tertentu dan pada tingkat teknologi tertentu pula Ari Sudarman, 1999. Berdasarkan landasan teori, terdapat berbagai macam fungsi produksi, antara lain : fungsi produksi Cobb-Douglass, fungsi produksi linear, fungsi produksi kuadratik, fungsi produksi eksponensial, fungsi produksi constant elasticity of substitution CES, fungsi produksi transidental dan fungsi produksi translog Soekartawi, 1994. Penyajian fungsi produksi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dalam bentuk grafik, tabel atau dalam persamaan sistematis. Secara sistematis, fungsi produksi dapat ditunjukkan dengan persamaan : , ,......... 3 , 2 , 1 xn x X X f Y   ………………………………………… 1 Dimana Y  : hasil produksi fisik output X 1…….......... X n : faktor-faktor produksi input Fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah hasil produksi sangat tergantung pada faktor-faktor produksi merupakan fungsi dari faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dalam melakukan usaha pertanian, seorang petani akan selalu berusaha untuk mengalokasikan input yang Universitas Sumatera Utara dimilikinya seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan output yang maksimal profit maximization. Tetapi jika petani dihadapkan pada keterbatasan biaya dalam melakukan usahanya, maka petani akan mencoba memperoleh keuntungan dengan kendala biaya yang dihadapinya. Tindakan dilakukan petani adalah dengan mengusahakan untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan penekanan biaya yang sekecil-kecilnya cost minimization. Kedua pendekatan ini mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan pengalokasian input seefisien mungkin.

2.2.6. Fungsi Produksi Linier