Sterculiaceae Bayur Thymelaeaceae Garu

Kayu gubalnya berwarna merah muda atau coklat muda dan kayu terasnya berwarna coklat tua. B.J. kayu ini 0,6, kelas kakuatan II-III dan kelas keawetan IV. Kayunya mudah dikerjakan dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan, tiang, papan, perabot rumah tangga, perahu, kayu lapis, lantai, rangka pintu dan jendela, alat olahraga dan musik dan bahan perkapalan LIPI 1977. Nyatu Merah Payena lucida DC. Pohon Nyatu Merah Gambar 29 tingginya mencapai 35 m dengan diameter hampir 100 cm, memiliki akar banir setinggi 1,2 m. Bentuk daun elliptical, bulat telur, tunggal, alternate, tepi daunsinuate, pangkal daun tapered, ujung daun acuminate. Pertulangan daun sekunder menyirip dengan 12-14 pasang, pertulangan daun tersier menjala. Permukaan daun bagian atas maupun bawah glabrous, licin. Ukuran helaian daun 3,7-12,6x2-5,4 cm, panjang tangkai 1,5-2,6 cm. Bunga di ketiak tangkai axillaris, kuncup bunga berwarna kuning kehijauan, bunga bertangkai dengan panjang 1,4 cm.

9. Sterculiaceae Bayur

Pterospermum javanicum Jungh Pohon Bayur Gambar 30 hidup pada topografi lereng, darat, tanah kering. Bentuk daun ovate, tunggal, sub-opposite, tepi daun entire, pangkal daun subcordate, asimetris, ujung daun acuminate. Pertulangan daun sekunder menjari dengan 4-8 pasang, pertulangan daun tersier menjala. Permukaan daun bagian atas glabrous licin, permukaan daun bagian bawah agak kasap karena terdapat rambut bintang stellate berwarna coklat karat. Helaian daun kaku, tipis dengan ukuran 1,4-15,1x0,7-1,9 cm. Tangkai memiliki warna yang sama dengan warna permukaan bawah daun. Makin tua daun maka warna rambut halus pada permukaan bawah daun mudah rontok. Daun penumpu berbentuk stellate, apabila ditimpas batang akan mengeluarkan cairan seperti air.

10. Thymelaeaceae Garu

Aquilaria malaccensis Lamk. Pohon Garu Gambar 31 tingginya mencapai 45 m dengan diameter 60 cm. Bentuk daun oval, elliptical, tunggal, sub-opposite, tepi daun repand, pangkal daun rounded, cuneate, ujung daun acuminate. Permukaan daun bagian atas glabrous, licin, sedangkan bagian bawah pubescent karena terdapat rambut pendek halus. Pertulangan daun sekunder menyirip, pertulangan daun tersier menjala. Ukuran helaian daun 2,7-12,3x1,9-5,9 cm, tangkai daun diliputi oleh rambut pendek halus. Kuncup daun baru diliputi oleh rambut pendek halus, demikian pula dengan ranting yang mendekati ujung. Kayunya lunak, ringan, pucat, mudah rusak dan dahulu jarang dipakai sebagai bahan bangunan, kadang-kadang dipergunakan juga untuk pembuatan peti. Kulit kayunya berserat purih perak yang sangat kuat dan awet dan dipergunakan sebagai tali dan bahan pakaian. Kayu ini sangat harum dan penggunaannya lebih banyak sebagai bahan untuk fumigasi dan sebagai dupa dalam upacara adat dan agama di India dan kawasan Asia Tenggara, sering pula kayu garu ini dibuat sebagai kosmetik, obat rematik dan sakit badan, serta obat gosok, obat perangsang, tonikum, penyembuh perut kembung dan obat sakit jantung LIPI 1979.

C. Kunci Determinasi Pohon Jenis Pohon Niagawi

Dokumen yang terkait

Penyusunan Tabel Volume Lokal Jenis-Jenis Komersial Hutan Alam di HPH PT. Harjohn Timber LTD., Propinsi Kalimantan Barat

0 20 104

Penyusunan persamaan penduga volume pohon kelompok jenis Dipterocarpaceae di PT Timberdana Kalimantan Timur

0 6 39

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Perkembangan tegakan pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang pilih tanam Indonesia intensif (TPTII) (Di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 11 232

Penyusunan model penduga volume pohon jenis Keruing (Dipterocarpus sp.) di IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera, Pulau Siberut, Sumatera Barat

0 4 129

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII): studi kasus di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah

2 16 96

Penyusunan Tabel Volume Lokal Jenis Keruing (Dipterocarpus spp.) di IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

1 15 104

Kayu Sisa Pohon yang Ditebang dan Tidak Ditebang di IUPHHK-HA PT. Inhutani II Unit Malinau Kalimantan Utara

0 4 30

Alometrik Biomassa Pohon Jenis Campuran Hutan Alam Dataran Rendah pada Konsesi Hutan PT. Erna Djuliawati

1 15 32