Kayunya cukup ringan B.J. 0,47. Kekuatan termasuk kelas III-IV dan keawetannya kelas IV. Kayu ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan, kayu
lapis dan bahan pembungkus. Di Kalimantan Timur, orang Dayak memanfaatkan geronggang sebagai sirap LIPI 1979
7. Lauraceae Belian
Eusideroxylon zwagery T. B.
Pohon Belian atau Ulin Gambar 25 hidup dua-tiga batang berkelompok, banyaknya sedang, biasanya di punggung atau lereng dengan tanah kering. Tinggi
mencapai 15 m denga diameter 34 cm, tergolong pada kategori pohon sedang. Bentuk batang lurus serta tidak berbenjol dengan percabangan monopodial.
Bentuk daun oblong, tunggal, sub-opposite, tepi daun entire, pangkal daun cuneate, ujung daun acuminate. Pertulangan daun sekunder menyirip dengan 10-
15 pasang, pertulangan daun tersier bentuk jala. Permukaan daun bagian atas glabrous sedangkan bagian bawah kasap, pada tulang daun primer dan sekunder
terdapat rambut pendek halus. Helaian daun berukuran 17,5-29x7,4-12,4 cm. Tangkai diliputi rambut pendek halus, panjang tangkai 0,6-2 cm, tidak ada
penebalan baik di ujung maupun pangkal daun. Kuncup daun muda berwarna merah ungu.
Kayunya sangat kuat dan awet dengan kelas kekuatan I dan kelas keawetan I, berat jenis 1,04. Kayu ulin tahan akan serangan rayap dan serangan serangga
penggerek batang, tahan akan perubahan kelembaban dan suhu, serta tahan pula akan air laut. Kayu ini sukar dipaku dan digergaji, tetapi mudah dibelah. Ulin
dapat digunakan sebagai bahan konstruksi berat, rumah, lantai, tiang listrik dan telepon, perkapalan, sirap dan sumpitan LIPI 1977.
Medang Litsea nidularis Gamble
Pohon Medang Gambar 26 mencapai tinggi 30 m dengan diameter setinggi dada 35 cm. Bentuk daunnya elliptical, obovate, tunggal, alternate, tepi
daun entire, ujung daun emarginate, rounded, acute, pangkal daun asimetris, tapered. Pertulangan daun sekunder menyirip dengan 11-19 pasang dan
pertulangan daun tersier bentuk jala. Permukaan daun glabrous, licin di kedua
permukaan. Helaian daun kaku dengan ukuran 4,3-10,2x1,9-5,9 cm. Panjang tangkai daun 1,3-1,9 cm, pada pangkal tangkai daun terdapat penebalan.
8. Sapotaceae Ramu
Palaquium gutta Baill.
Pohon Ramu Gambar 27 hidup pada topografi punggung bukit, darat, tanah kering, sedang serta tersebar. Bentuk batang berdiri lurus, berlekuk. Bentuk
tajuk payung dengan keadaan biasa, dari bawah berwarna kuning keemasan. Memiliki banir yang rendah, permukaan kulit rata serta berlekah dangkal. Bentuk
daun elliptical, tunggal, alternate, tepi daun entire, pangkal daun inequilateral, acute, ujung daun acute. Permukaan daun bagian atas glabrous, licin, sedangkan
bagian bawah memiliki rambut pendek halus berwarna kuning keemasan. Pertulangan daun sekunder menyirip rapat, pertulangan daun tersier bentuk
tangga. Helaian daun kaku, agak tebal, rambut halus pendek yang terdapat pada permukaan bawah daun apabila digosok mudah luntur. Tangkai daun berwarna
kuning keemasan karena diliputi oleh rambut pendek halus sama seperti yang ada di permukaan bawah daun.
Kayunya mempunyai B.J. 0,71, kelas keawetan IV, kelas kekuatan II dan dapat digunakan sebagai papan, kayu lapis, lantai, rangka pintu dan jendela, alat
olahraga dan musik, bahan perkapalan, bahan perumahan dan alat rumah tangga LIPI 1977.
Kajelaki Palaquium rostratum Burck
Pohon Kajelaki Gambar 28 tingginya dapat mencapai 30 m, memiliki banir. Bentuk daun obovate, oval-elliptical, tunggal, tata daun alternate, tepi daun
entire, pangkal daun asimetris, tapered, acuminate, ujung daun rounded, emarginate, pertulangan daun sekunder menyirip rapat, pertulangan daun tersier
menjala dengan 6-9 pasang tulang daun sekunder. Permukaan daun bagian atas maupun bawah glabrous. Helaian daun agak tebal dengan ukuran 2,8-11,1x2,5-
6,7 cm, panjang tangkai 1-1,9 cm, getah berwarna putih. Hidup pada topografi lereng, tepi sungai. Bentuk batang bengkok, berlekuk pada bagian pangkalnya.
Pohon memiliki banir, permukaan batang rata, berlekah dangkal.
Kayu gubalnya berwarna merah muda atau coklat muda dan kayu terasnya berwarna coklat tua. B.J. kayu ini 0,6, kelas kakuatan II-III dan kelas keawetan
IV. Kayunya mudah dikerjakan dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan, tiang, papan, perabot rumah tangga, perahu, kayu lapis, lantai, rangka pintu dan
jendela, alat olahraga dan musik dan bahan perkapalan LIPI 1977.
Nyatu Merah Payena lucida DC.
Pohon Nyatu Merah Gambar 29 tingginya mencapai 35 m dengan diameter hampir 100 cm, memiliki akar banir setinggi 1,2 m. Bentuk daun
elliptical, bulat telur, tunggal, alternate, tepi daunsinuate, pangkal daun tapered, ujung daun acuminate. Pertulangan daun sekunder menyirip dengan 12-14
pasang, pertulangan daun tersier menjala. Permukaan daun bagian atas maupun bawah glabrous, licin. Ukuran helaian daun 3,7-12,6x2-5,4 cm, panjang tangkai
1,5-2,6 cm. Bunga di ketiak tangkai axillaris, kuncup bunga berwarna kuning kehijauan, bunga bertangkai dengan panjang 1,4 cm.
9. Sterculiaceae Bayur