2. Pembuatan Herbarium
Bahan herbarium diambil dari pohon bukan yang sudah jatuh ke tanah, berupa ranting yang berdaun apabila ada disertakan bunga dan buah. Untuk
ranting berdaun tidak berbunga dikumpulkan sebanyak 5 ranting, sedangkan untuk ranting berdaun yang berbunga atau berbuah dikumpulkan sebanyak 10
ranting. Apabila daun berukuran besar, tiap ranting terdiri atas 2 helai sedangkan apabila daun tidak terlalu besar, minimal terdiri atas 5 helai daun.
Pengambilan bahan-bahan herbarium di pohon tinggi dilakukan dengan cara memanjat atau dengan melempar ranting atau cabang terendah dengan sepotong
kayu sebagai pemberat diutamakan yang mengandung bunga dan buah. Setiap kegiatan di lapangan dilakukan pencatatan sifat-sifat makro yang berguna dalam
pengidentifikasian suatu jenis. Pencatatan ini dilakukan pada buku catatan yang dibuat secara sistematis dengan menggunakan tally sheet.
Fungsi dari contoh herbarium adalah sebagai bahan dalam mengidentifikasi suatu jenis pohon. Selain itu contoh herbarium ini juga berfungsi sebagai bahan
dokumentasi atau barang bukti jenis-jenis pohon yang terdapat di lokasi penelitian.
Adapun untuk cara pengumpulan herbarium menggunakan cara basah dengan menggunakan alkohol 90 atau 70 atau bisa juga spirtus. Prosedur
pengumpulan herbarium dengan cara basah yaitu seperti yang ditulis Kusmana 1995 dalam Santoso 1997:
1. Contoh-contoh tumbuhan yang telah dikumpulkan diberi etiket berurutan,
kemudian dimasukkan kedalam lipatan kertas koran satu lembar kertas koran untuk satu contoh tumbuhan
2. Setelah 6-10 contoh tumbuhan yang telah dibungkus kertas koran dimasukkan
kedalam kantong plastik ukuran 55x80 cm, kemudian disiram dengan alkohol 90 atau spirtus sebanyak 0,5-1 liter, kemudian ujung diselotip atau
dihekter 3.
Setelah sampai ditempat, contoh herbarium dikeluarkan dari kantong plastik untuk dibuat contoh herbariumnya
4. Setelah selesai prosedur pengumpulan contoh herbarium di atas, dibuat
herbariumnya. Cara pembuatan herbarium adalah sebagai berikut:
a. penggantian kertas koran pembungkus contoh tumbuhan dengan kertas
koran baru b.
contoh tumbuhan disusun 6-10 spesimen dan dipress dengan menggunakan sasak bambu
c. contoh tumbuhan dimasukkan kedalam oven untuk dikeringkan
d. contoh tumbuhan dipasang pada lembaran karton ukuran 29x43 cm dan
ditempelkan lembar herbarium dimana dituliskan nama pengumpul, nama daerah, tempat pengumpulan, keadaan tempat tumbuh dan keterangan
botanisnya. Selanjutnya diidentifikasikan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Bogor Puslitbanghut dan Herbarium Bogoriense.
3. Penyusunan Kunci Determinasi