Potensi Tegakan Flora dan Fauna

Areal bekas tebangan LOA seluas 91.820 Ha adalah berdasarkan penafsiran citra landsat oleh Badan Planologi Kehutanan, Departemen Kehutanan Nomor 421VIIPeta-12002 tanggal 19 November 2002, dimana dalam proses penafsirannya hanya berdasarkan penampakan gradasi warna di atas peta tanpa pemeriksaan ke lapangan, sehingga setelah dibandingkan dengan data dan pemeriksaan lapangan oleh pihak perusahaan terdapat beberapa hasil penafsiran yang kurang akurattepat. Meskipun demikian, pihak perusahaan tetap mengacu pada aspek legalitas dengan menggunakan data formal yang telah dikeluarkan dan disyahkan pemerintah Departemen Kehutanan tersebut.

2. Potensi Tegakan

Potensi tegakan di IUPHHK PT. Erna Djuliawati dibagi dua yaitu tegakan hutan primer dan hutan bekas tebangan. Jenis komersial merupakan jenis pohon yang diproduksi, sedangkan di luar itu merupakan jenis yang tidak diproduksi. Hasil dari inventarisasi hutan yang telah dilaksanakan, keadaan potensi tegakan hutan primer dan hutan eks tebangan di PT. Erna Djuliawati adalah seperti tergambar dalam Tabel 3 dan Tabel 4 berikut : Tabel 3. Potensi Tegakan Hutan Primer di PT. Erna Djuliawati Kelas diameter cm Jenis Komersial Semua Jenis Batas Diameter cm Jenis Komersial btgha Semua Jenis btgha N btgha Volume m3ha N btgha Volume m3ha 10-19 206,97 - 222,75 - 10 up 342,80 360,30 20-29 39,09 14,67 39,58 14,87 20 up 135,83 137,55 30-39 43,89 36,14 44,43 36,59 30 up 96,74 97,97 40-49 22,52 34,51 23,21 35,56 40 up 52,85 53,54 50-59 11,85 29,07 11,85 29,07 50 up 30,33 30,33 60 up 18,48 96,91 18,48 96,91 60 up 18,48 18,48 Keterangan : N adalah Jumlah pohon per hektar Sumber : Rencana Pengelolaan Hutan Produksi Lestari RPHPL, 2001. Tabel 4. Potensi Tegakan Hutan Eks-tebangan 1979-1999 di PT. Erna Djuliawati Kelas diameter cm Jenis Komersial Semua Jenis Batas Diameter cm Jenis Komersial btgha Semua Jenis btgha N btgha Volume m3ha N btgha Volume m3ha 10-19 235,01 - 253,28 - 10 up 358,69 378,68 20-29 50,01 17,52 50,50 17,72 20 up 123,68 125,40 30-39 36,08 30,63 36,62 31,08 30 up 73,67 74,90 40-49 20,11 36,32 20,80 37,37 40 up 37,59 38,28 50-59 6,50 16,42 6,50 16,42 50 up 17,48 17,48 60 up 10,98 51,24 10,98 51,24 60 up 10,98 10,98 Keterangan : N adalah Jumlah pohon per hektar Sumber : Rencana Pengelolaan Hutan Produksi Lestari RPHPL, 2001.

3. Flora dan Fauna

Jenis-jenis pohon yang tergolong komersil yang dijumpai di lapangan antara lain: Meranti putih Shorea faquetiana, Meranti Kuning Shorea platicarpa, Meranti Merah Shorea leprosula, Bangkirai Shorea Laevifolia, Jelutung Dyera costulata, Mersawa Anisoptera sp., Geronggang Cratoxylum arborescens, Kapur Dryobalanops aromatica, Pulai Alstonia sp., Nyatoh Palaquium sp., Keruing Dipterocarpus sp., Resak Vatica micrantha, Tengkawang Shorea compressa dan lain-lain. Jenis-jenis lain yang dapat dimanfaatkan buahnya, antara lain: Mangga hutan Mangifera sp., Rambutan hutan Nephelium lappaceum, Petai Parkia sp. dan Langsat hutan Baccaurea sp.. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, jenis-jenis satwa yang ada dalam kawasan IUPHHK PT. Erna Djuliawati antara lain: Orang utan Pongo pygmaeus, Kelempiau Hylobates muelleri, Beruang madu Ursus malayanus, Trenggiling Manis javanica, Lutung Presbytis cristata, Kelasi Presbytis rubicunda, Kukang Nycticebus coucang, Landak Hystridae, Babi hutan Sus scrofa, Kancil Tragulus sp., Kijang Muntiacus muntjak, Payau Cervus sp. dan Monyet ekor panjang Macaca fascicularis. Jenis-jenis burung antara lain: Rangkong Anthracoceros malayanus, Rhyticeros corrugatus, Berenicornis comatus, Bubut alang-alang Centropus bengalensis, Tanjaku Rhinoplax vigil, Tebuntik Alcedo meninting, Pekaka Halcyon pileata, Kangkangkok Cuculus spp. dan Pelatuk Dryocortus inornata, sedangkan jenis-jenis reptilia antara lain: Bunglon Calotes sp., Kadal kebun Mabuia sp., Biawak Varanus spp., Ular sawa Phyton sp., Hanja liwan Naja naja, Untum tapak Trimeresurus sp. dan lain-lain PTED 2001. V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Pohon Niagawi di IUPHHK PT. Erna Djuliawati Logging Unit II

Dokumen yang terkait

Penyusunan Tabel Volume Lokal Jenis-Jenis Komersial Hutan Alam di HPH PT. Harjohn Timber LTD., Propinsi Kalimantan Barat

0 20 104

Penyusunan persamaan penduga volume pohon kelompok jenis Dipterocarpaceae di PT Timberdana Kalimantan Timur

0 6 39

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Perkembangan tegakan pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang pilih tanam Indonesia intensif (TPTII) (Di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 11 232

Penyusunan model penduga volume pohon jenis Keruing (Dipterocarpus sp.) di IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera, Pulau Siberut, Sumatera Barat

0 4 129

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII): studi kasus di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah

2 16 96

Penyusunan Tabel Volume Lokal Jenis Keruing (Dipterocarpus spp.) di IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

1 15 104

Kayu Sisa Pohon yang Ditebang dan Tidak Ditebang di IUPHHK-HA PT. Inhutani II Unit Malinau Kalimantan Utara

0 4 30

Alometrik Biomassa Pohon Jenis Campuran Hutan Alam Dataran Rendah pada Konsesi Hutan PT. Erna Djuliawati

1 15 32