Analisis siklus proyek pada kegiatan sosial budaya dan kemasyarakatan
4.3 Upaya Keluarga Petani di Desa Jambu Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas dalam Mengoptimalkan Pendidikan Anak Laki-Laki dan
Perempuan
Sebagai manusia yang bermasyarakat, kita tentunya tahu betapa pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia. Pendidikan itu sendiri tidak
terbatas untuk laki-laki saja, tetapi perempuan juga memiliki presentase besar untuk ikut serta dalam bidang ini. Karena pentingnya tentang arti
pendidikan, pemerintah Indonesia mencanangkan program WAJAR Wajib Belajar 9 tahun. Bagi siapa yang tidak melaksanakan program tersebut
maka akan dikenai sanksi atau hukuman. Dengan adanya program wajib belajar tersebut, diharapkan para putra-putri bangsa ini dapat menjadi
generasi penerus yang dapat menjadi contoh yang baik bagi warga negara Indonesia. Karena tanpa adanya pendidikan, kita tidak mungkin memiliki
pengetahuan yang luas. Para orang tua tidak mungkin menginginkan anaknya mengalami putus
sekolah. Tetapi sebaliknya, mereka justru ingin anak-anaknya kelak dapat mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan
zaman dahulu, setiap orang tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena beberapa faktor penghambat, misalnya kemiskinan. Yang sampai saat ini,
faktor kemiskinan masih saja terjadi di negara Indonesia. Tapi kita masih beruntung, sekarang pemerintah mengadakan program BOS Bantuan
Operasional Sekolah yang dioperasionalkan sampai 9 tahun dan
diberlakukan secara merata. Jadi, semua rakyat Indonesia masih bisa menikmati pendidikan selama 9 tahun secara gratis.
Itu juga berlaku untuk keluarga petani, tetapi terkadang terdapat keinginan dalam benak hati seorang anak untuk dapat melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tentunya dengan melihat keadaan ekonomi keluarga, kalau memang orang tua dirasa mampu untuk
membiayai pendidikannya, pasti akan mudah untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Tetapi sebaliknya, apabila keadaan ekonomi keluarga tergolong
masih lemah atau kurang mampu, kita tidak boleh memaksakan orang tua untuk membiayai sekolah kita.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa keluarga petani dengan hasil pendapatan yang tidak menentu masih menginginkan pendidikan anak yang
lebih tinggi. Entah apa saja yang harus dilakukan, asalkan tidak mengesampingkan masalah pendidikan. Artinya, dengan kondisi ekonomi
yang tidak menentu, orang tua akan tetap membiayai pendidikan anaknya. Dari data yang diperoleh, ada beberapa responden yang menyatakan bahwa
pekerjaan sebagai petani masih dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi untuk membiayai sekolah anaknya. Oleh
karena itulah, responden tersebut membuka peluang usaha sendiri dengan membuka sebuah warung kelontong kecil. Pekerjaan itu seolah-olah hanya
pekerjaan sampingan demi memperoleh penghasilan.
Tetapi apabila petani itu tergolong keluarga kelas menengah ke atas, pastinya mereka mempunyai tabungan sendiri khusus untuk biaya sekolah
anak-anaknya. Hanya karena ingin melihat anak-anaknya sukses dalam pendidikan, tidak seperti orang tuanya, yang sebagian besar pendidikannya
hanya lulus SD saja. Para petani yang kaya akan penghasilan, pasti tidak akan merasa terbebani dengan biaya sekolah anaknya yang tinggi. Beberapa
responden juga menyatakan merasa bersyukur atas karunia rezeki yang dibrikan kepadanya maka dapat membiayai pendidikan ketiga anaknya ke
jenjang yang lebih tinggi sampai lulus kuliah, dan sekarang sudah bekerja. Dan
penghasilan anaknyapun
bisa digunakan
untuk membantu
perekonomian keluarga bahkan ikut membantu meringankan biaya sekolah untuk adik perempuannya. Hal itu pulalah yang bisa membuat orang tuanya
bangga atas hasil kerja keras sang anak yang tidak sia-sia. Kerja keras keluarga petani di atas menunjukkan betapa besarya
pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua demi melanjutkan pendidikan anaknya sampai jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh sang anak. Pendidikan memang benar-benar menjadi hal utama dan harus dilaksanakan oleh setiap orang. Pendidikan mendorong kita
untuk menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.