vegetasi akan memberikan rona yang sangat cerah pada citra. Variasi rona yang disebabkan adanya variasi permukaan vegetasi ini dapat menunjukkan perbedaan
kekasaran vegetasi sebagai akibat perbedaan lebar tajuk. Semakin kasar vegetasi akan memberikan tone yang cerah, hutan akan tampak cerah karena tajuknya
kasar. Lebar tajuk dapat dihubungkan dengan diameter atau volume pohon dimana sejalan dengan perkembangan tajuk akan diikuti membesarnya diameter
batang Puspitasari 2010.
2.2 PALSAR Phased Array Type L-band Synthetic Aperture Radar
Satelit ALOS Advanced Land Observing Sattelite adalah satelit milik Jepang yang diluncurkan pada 24 Januari 2006 menggunakan roket H-II dan
didesain untuk dapat beroperasi selama 3-5 tahun. ALOS merupakan satelit Jepang yang menjadi pengembangan satelit sebelumnya yaitu JERS Japanesse
Earth Resources Sattelite. ALOS dilengkapi tiga instrumen penginderaan jauh yaitu PRISM Panchromatik Remote-sensing Instrumen Stereo Mapping,
AVNIR-2 Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type-2 dan PALSAR Phased-Array type L-band Synthetic Aperture Radar.
PALSAR merupakan sensor gelombang mikro aktif menggunakan frekuensi L-band. Sensor ini memberikan kinerja yang lebih tinggi daripada sensor SAR
Synthetic Apertur Radar pada satelit JERS-1. Hamazaki 1999 menjelaskan bahwa PALSAR adalah pengembangan versi dari JERS-1SAR. PALSAR
diharapkan dapat digunakan untuk observasi kawasan, pengamatan bencana, dan survei sumber daya alam. PALSAR memiliki sudut insidensi 8
– 60 derajat. PALSAR dalam mode resolusi tinggi dengan sudut insidensi standar 39 derajat
memiliki resolusi spasial 10 m dengan luas jangkauan 70 km, -23 dB rasio noise. Mode PALSAR ScanSAR memiliki tambahan untuk resolusi tinggi konvesionil.
Dengan mode ini kita dapat mendapatkan citra SAR seluas 250 sampai 350 km yang lebih luas 3 sampai 5 kali dari ukuran citra SAR konvensionil.
Sensor PALSAR bisa memodifikasi sudut nadir dalam selang 10 sampai 51 menggunakan teknologi antena phased-array dengan 80 receivetransmit modul.
ScanSAR mode dapat menghasilkan cakupan citra seluas 350 km dengan polarisasi tunggal secara horisontal HH maupun vertikal HV. Polarsasi
berubah di setiap transmisi pulsa dan dua polarisasi sinyal yang diterima bersamaan. Dengan batas maksimum data transmisi 240 mbitsec kita dapat
memperoleh cakupan data dengan lebar 30 km dan resolusi spasial 30 m Sovzond 2007.
Karakteristik PALSAR dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Karakteristik PALSAR
Karakteristik Mode
Fine ScanSAR
Polarimetric Experiment Mode
Frekuensi 1.270 MHz L-Band
Lebar Kanal 28114 MHz
Polarisasi HHVVHH+HV atau
VV+VH HH atau HV
HH+HV+VH+VV Resolusi
Spasial 10 m 2 look20 m
4 look 100 m multi look
30 m Lebar Cakupan
70 km 250-350 km
30 km Incidence
Angle 8-60 derajat
18-43 derajat 8-30 derajat
NE Sigma 0 -23 dB 70 km
-25 dB 60 km -25 dB
-29 dB Panjang Bit
3 bit atau 5 bit 5 bit
3 bit atau 5 bit Ukuran
AZ:8.9 m x EL:2.9 m Sumber : Jaxa 2006
2.3 Biomassa