35 Tabel 10. Faktor Emisi Metan dari Fermentasi Enterik dan Manajemen Manur
Berdasarkan Jenis Ternak
No. Jenis Ternak
Faktor Emisi Metan kg CH
4
ekortahun
Fermentasi Enterik Manajemen Manur
Model I Model II
Model I Model II
KE DL
P
1. Sapi Perah
56 165,94
27 0,246
6,562 0,328
2. Kerbau
Kerbau Kerja 55
3 Jantan Dewasa
- -
- -
- -
81,044 -
- -
- -
- -
0,347 1,25
Betina Dewasa 102,921
- 0,44
1,585 Pedet Betina
21,937 -
0,094 0,339
Betina Muda 45,329
- 0,194
0,7 Pedet Jantan
21,937 -
0,094 0,339
Jantan Muda 45,329
- 0,194
0,7 Kerbau Potong
55 3
Jantan Dewasa -
- -
- -
- 72,908
- -
- -
- -
- 3,118
- Betina Dewasa
95,299 -
4,084 -
Pedet Betina 20,463
- 0,88
- Betina Muda
40,481 -
1,736 -
Pedet Jantan 20,463
- 0,88
- Jantan Muda
40,481 -
1,736 -
3. Kuda
18 18
2,2 2,2
2,2 2,2
4. Kambing
5 5
0,22 0,22
0,22 0,22
5. Domba
5 5
0,21 0,21
0,21 0,21
6. Babi
1 1
7 7
7 7
7. Unggas
0,023 0,023
0,023 0,023
8. Sapi Potong
44 44
2 2
2 2
Brahman Jantan Dewasa
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 97,219
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
0.092 2.751
- Betina Dewasa
106,263 0.1
3.004 -
Pedet Betina 18,902
0.018 0.539
- Betina Muda
39,709 0.037
1.122 -
Pedet Jantan 18,902
0.018 0.539
- Jantan Muda
39,709 0.037
1.122 -
Brangus Jantan Dewasa
106,892 0.107
3.202 -
Betina Dewasa 116,313
0.116 3.489
- Pedet Betina
25,665 0.026
0.77 -
Betina Muda 57,514
0.058 1.728
- Pedet Jantan
25,665 0.026
0.77 -
Jantan Muda 57,514
0.058 1.728
- Limosin
Jantan Dewasa 122,787
0.119 3.577
- Betina Dewasa
134,921 0.131
3.929 -
Pedet Betina 29,076
0.028 0.847
- Betina Muda
63,606 0.062
1.849 -
Pedet Jantan 29,076
0.028 0.847
- Jantan Muda
63,606 0.062
1.849 -
PO Jantan Dewasa
89,905 0.103
2.054 0.411
Betina Dewasa 102,958
0.117 2.348
0.47 Pedet Betina
22,313 0.025
0.506 0.101
36 Lanjutan Tabel 10.
Betina Muda
- -
-
- -
- -
- -
- -
- -
- -
48,263 -
- -
- -
- -
-
- -
- -
- -
0.055 1.1
0.22 Pedet Jantan
22,313 0.025
0.506 0.101
Jantan Muda 48,263
0.055 1.1
0.22 Simbra
Jantan Dewasa 106,892
0.107 3.202
- Betina Dewasa
116,313 0.116
3.489 -
Pedet Betina 25,665
0.026 0.77
- Betina Muda
57,514 0.058
1.728 -
Pedet Jantan 25,665
0.026 0.77
- Jantan Muda
57,514 0.058
1.728 -
Simental Jantan Dewasa
122,787 0.119
3.577 -
Betina Dewasa 134,921
0.131 3.929
- Pedet Betina
29,076 0.028
0.847 -
Betina Muda 63,606
0.062 1.849
- Pedet Jantan
29,076 0.028
0.847 -
Jantan Muda 63,606
0.062 1.849
- Ket. : DL : Dry Lot, KE : Kompos Ekstensif, P : Pastura.
Nilai faktor emisi dari manajemen manur dengan dry lot lebih tinggi dari pada pasture dan kompos ekstensif. Faktor emisi metan dari manajemen manur
tertinggi berdasarkan umur ternak baik pada sapi maupun pada kerbau adalah pada ternak dewasa jantan dan betina dan terendah adalah ternak pedet jantan dan
betina. Faktor emisi metan dari manajemen manur tertinggi pada sapi potong berdasarkan bangsa sapi potong adalah Sapi Limosin dan Sapi Simental dan terendah
terdapat pada Sapi Peranakan Ongole PO. Ternak kerbau potong memiliki faktor emisi dari fermentasi enterik lebih tinggi daripada ternak kerbau kerja.
Emisi Dinitrogen Oksida Langsung dari Manajemen Manur
Pada perhitungan emisi dinitrogen oksida perhitungan paling tepat diperoleh dengan menggunakan faktor emisi yang mencerminkan lama penyimpanan dan jenis
perlakuan pada kotoran ternak dalam setiap manajemen yang digunakan. Jika data yang lebih detail tidak tersedia maka digunakan model I default-IPCC. Dinitrogen
Oksida yang dihasilkan oleh kotoran ternak dihitung berdasarkan nilai rata-rata Nitrogen yang diekskresikan dari manajemen manur, faktor perkiraan dari rata-rata
No. Jenis Ternak
Faktor Emisi Metan kg CH
4
ekortahun
Fermentasi Enterik Manajemen Manur
Model I Model II
Model I Model II
KE DL
P
37 Nitrogen yang diekskresikan dan persentase sistem manajemen kotoran ternak.
Faktor emisi dinitrogen oksida dari manajemen manur disajikan pada Tabel 11. Definisi sistem manajemen manur secara lengkap disajikan pada Lampiran 5.
Nilai MMS tertinggi terdapat pada ternak babi dan kerbau potong sama pada model I dan model II yaitu sebesar 100 karena sistem manajemen manur
babi dan kerbau potong di Indonesia pada umumnya sama yaitu babi menggunakan laguna anaerob dan kerbau potong menggunakan manajemen manur dry lot yang
menghasilkan emisi dinitrogen oksida yang cukup tinggi. Nilai Nex tertinggi terdapat pada ternak sapi perah yang menghasilkan feces dengan kandungan N yang tinggi
yaitu sebesar 60 pada model I dan model II. Nadj tertinggi dimiliki oleh ternak dewasa yaitu sebesar 1 sedangkan untuk ternak muda adalah 0,6 dan untuk pedet
adalah 0,3. Nilai Nex dan Nadj untuk tiap bangsa ternak pada sapi potong sama. Tabel 11. Faktor Emisi Dinitrogen Oksida dari Manajemen Manur DirectLangsung
No. Jenis Ternak
Manajemen Kotoran
Ternak Model I
Model II
MMS Nex
Nadj MMS
Nex Nadj
1. Kerbau