27 Tabel 6. Data Pertumbuhan Bobot Badan Harian Sapi dan Kerbau Berdasarkan
Bangsa dan Klasifikasi Populasi Ternak
No. Bangsa Ternak
PBBH Ternak Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin kg
Pedet Muda
Dewasa Jantan
Betina Jantan
Betina Jantan
Betina
1. Sapi PO
0,2 0,2
0,4 0,4
0,6 0,5
2. Sapi Brahman
0,4 0,4
0,7 0,7
1,0 0,8
3. Sapi Limosin
0,5 0,5
0,8 0,8
1,2 1,0
4. Sapi Simental
0,5 0,5
0,8 0,8
1,2 1,0
5. Sapi Brangus
0,4 0,4
0,7 0,7
1,0 0,8
6. Sapi Simbra
0,4 0,4
0,7 0,7
1,0 0,8
7. Sapi Perah
0,4 0,4
0,7 0,7
1,0 0,8
8. Kerbau
0,1 0,1
0,2 0,2
0,3 0,2
Sumber : :PT.Lembu Jantan Perkasa , : Ridwan 2010, : Robbani 2009, : KPBS 2011
Bobot Badan Dewasa.
Bobot badan dewasa dari ternak dewasa merupakan syarat untuk menjelaskan pola pertumbuhan, termasuk pakan dan energi yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan. Bobot badan dewasa melukiskan kondisi tubuh ternak. Tabel 7. Data Tipe Bobot Badan Dewasa Ternak Sapi dan Kerbau Berdasarkan
Bangsa Ternak
No. Bangsa Ternak
Bobot Badan Dewasa kg Sumber Data
1. Sapi PO
250 Ridwan 2010
2. Sapi Brahman
300 PT.Lembu Jantan Perkasa 2011
3. Sapi Limosin
300 Ridwan 2010
4. Sapi Simental
300 Ridwan 2010
5. Sapi Brangus
275 Ridwan 2010
6. Sapi Simbra
275 Ridwan 2010
7. Sapi Perah
300 KPBS 2011
8. Kerbau
250 Robbani 2009
Rataan Waktu yang Dibutuhkan Ternak untuk Dipekerjakan. Sebagian kecil
ternak sapi potong dan kerbau dipekerjakan untuk membajak sawah oleh peternak di
28 Jawa Barat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Robbani 2009 dalam
skripsinya dituliskan bahwa kerbau dipelihara semi intensif yaitu kerbau pada pagi sampai menjelang siang hari dipekerjakan untuk membajak sawah kemudian kerbau
siang hari dikandangkan sampai menjelang sore. Kerbau digembalakan sampai menjelang malam kemudian dikandangkan serta diberikan pakan pada malam hari.
Jadi, waktu yang dibutuhkan ternak kerbau untuk dipekerjakan sekitar 5 jam. Hal ini diestimasikan kepada ternak kerbau kerja dewasa dan sapi potong dewasa.
Pengolahan tanah sawah baik menggunakan sapi maupun kerbau dilakukan selama dua bulan dalam setahun sehingga dalam sehari dalam setahun waktu kerjanya
adalah 60hari365hari x 5 jam = 0,822 jamharitahun.
Sistem Pemeliharaan. Informasi detail tentang sistem pemeliharaan pada setiap
jenis ternak sangat dibutuhkan untuk menghitung emisi dari fermentasi enterik karena interpolasi antara sistem pemeliharaan merupakan hal yang penting untuk
menentukan koefisien faktor emisi. Sistem pemeliharaan intensif kandang dry lot menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada sistem pemeliharaan pasture
digembalakan. Hal ini dapat dilihat di bab selanjutnya yaitu faktor emisi yang dihasilkan. Pengukuran sistem pemeliharaan dilakukan berdasarkan wawancara
dengan peternak dan diestimasikan bahwa peternak di Provinsi Jawa Barat mayoritas melakukan sistem pemeliharaan tersebut.
Tabel 8. Data Sistem Pemeliharaan Sapi dan Kerbau Berdasarkan Bangsa, Umur Ternak dan Jenis Kelamin
No. Bangsa Ternak
Sistem Pemeli-
haraan
Sistem Pemeliharaan Berdasarkan Umur dan Jenis
Kelamin
Pedet Muda
Dewasa Jantan
Betina Jantan
Betina Jantan
Betina
1. Sapi PO