4 dinamika industri, bisnis, sosial, formulasi kebijakan, enerji, dan lingkungan
Muhamadi et al. 2001. Penelitian di bidang investasi biodisel diharapkan dapat bermanfaat bagi
pelaku usaha, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat pengguna yang merupakan motor penggerak bagi pengembangan investasi pada industri BDS.
Penggunaan produk tersebut diharapkan dapat mengurangi masalah polusi yang terjadi dan dapat mengatasi masalah kelangkaan sumber enerji mineral dimasa
yang akan datang.
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancang bangun sistem penunjang keputusan investasi pada industri biodisel kelapa sawit menggunakan
model sistem dinamis.
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Biodisel kelapa sawit merupakan sumber energi baru di Indonesia yang belum banyak dikembangkan secara komersial. Mengingat biodisel kelapa sawit
merupakan salah satu sumber energi yang dapat terbarukan dan bahan bakunya tersedia didalam negeri maka perlu dikaji potensi dan manfaat serta masalah yang
akan dihadapi apabila investasi BDS dilakukan. Untuk menilai kelayakan investasi tersebut perlu disusun suatu model sistem penunjang keputusan
investasi biodisel kelapa sawit. Dalam merepresentasikan model digunakan model sistem dinamis, karena model sistem ini dapat merepresentasikan berbagai
skenario permasalahan yang bersifat kompleks, stokastik dan bersifat dinamis atau berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Secara garis besar ruang lingkup
pada penelitian adalah sebagai berikut : 1. Biodisel kelapa sawit yang dikaji pada penelitian ini adalah biodisel yang
berasal dari minyak kelapa sawit kasar Crude Palm Oil 2. Biodisel yang dihasilkan digunakan sebagai bahan bakar cair pada alat
transportasi. 3. Analisis faktor yang berpengaruh pada pengembangan investasi biodisel
kelapa sawit didasarkan atas faktor yang terkait secara langsung atau
5 faktor intrinsik. Faktor tidak langsung seperti kondisi suatu negara atau
country risk dan keadaan moneter diasumsikan dalam keadaan tetap.
4. Perhitungan simulasi proses pengolahan biodisel kelapa sawit didasarkan pada proses pengolahan berskala besar dengan kapasitas produksi 100 ribu
ton per tahun, dengan hasil biodisel dan gliserin murni. 5. Implementasi Sistem Penunjang Keputusan didesain menggunakan
software I Think. 6. Pengolahan data pada sub model dilakukan dengan software Lotus
Smartsuite, Microsoft Excel dan Minitab. 7. Validasi model dilakukan dengan landasan teori atau data empiris yang
ada.
1.4. Manfaat Penelitian