Investasi Biodisel TINJAUAN PUSTAKA

25 a Unit operasi pembersihan bahan baku Physical refining, sebelum direaksikan bahan baku dibersihkan untuk menghilangkan padatankotoran yang terdapat pada minyak sawit kasar. Kadar asam lemak bebas yang sangat besar dapat juga dihilangkan melalui penguapan dengan menggunakan alat destilasi volume pada tekanan 10 Torr dan temperatur 250 C. b Unit operasi pencampuran metanol dan katalis. Kegiatan ini bertujuan untuk mencampurkan metanol dan katalis sehingga diperoleh suatu larutan yang homogen. 2 Unit proses transesterifikasi yaitu mereaksikan bahan baku dan metanol dengan bantuan katalis. Reaksi berlangsung pada kondisi atmosfir dan temperatur 60–70 C. Hasil reaksi diperoleh campuran biodisel, gliserol, metanol, katalis dan senyawa lainnya impuritas. 3 Unit proses pemurnian biodisel dan gliserin yang dihasilkan. Proses pemurnian dilaksanakan dengan melakukan pencucian terhadap metil ester dan pendestilasian terhadap gliserin, untuk memperoleh metil ester atau biodisel dan gliserin yang murni.

2.10. Investasi Biodisel

Investasi adalah penanaman modal jangka panjang untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Penanaman modal terbagi dalam dua kategori yaitu: 1 penanam modal dalam bentuk aset riil real asset; dan 2 penanaman modal dalam bentuk aset keuangan financial asset. Penanaman modal jangka panjang mengandung ketidakpastian dan resiko sehingga setiap pengambil keputusan investasi perlu pertimbangan yang matang sebelum melakukan investasi dengan menggunakan kriteria investasi yang terkait Bodie et al . 2005. Kelayakan suatu investasi adalah suatu pengkajian yang bersifat menyeluruh terhadap semua aspek yang mempengaruhi investasi tersebut misalnya potensi pasar, kelayakan teknis, finansial dan lain-lain. Sebelum dilakukan pengkajian suatu investasi baru sebaiknya dilakukan suatu analisa persaingan dari posisi industri tersebut atau analisa posisi industri serta faktor atau 26 elemen yang mempengaruhinya. Hasil analisa ini akan membantu pengambil keputusan dalam memformulasikan faktor atau elemen penting yang akan mempengaruhi investasi Mintzberg dan Quin 1996. Pada dasarnya pengembangan investasi dibidang agroindustri terdiri dari pengkajian tiga aspek dasar, yaitu pemasaran marketing, proses pengolahan processing, dan penyediaan bahan baku raw material supply. Masing-masing aspek dasar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya seperti lingkungan, kebijakan dan stakeholder yang saling berinteraksi dan memberikan umpan balik membentuk suatu rantai chain. Pengembangan suatu investasi yang tepat selalu diawali dengan analisis berorientasi pasar market oriented analysis Brown et al. 1994. Suatu investasi dikatakan sehat atau baik apabila ditopang oleh prinsip- prinsip ekonomi yang universal yang mendorong kegiatan disegala bidang seperti, tersedianya produk yang diminta oleh pasar, tersedianya lapangan kerja, meningkatnya tingkat penghasilan, tumbuhnya kegiatan ekonomi lainnya seperti usaha dan jasa. Untuk itu kelayakan investasi dapat dilakukan dengan mengkaji manfaat finansial dan non finansial yang akan diperoleh dan perkiraan faktor resiko yang akan dihadapi serta implikasi kebijakan yang diperlukan Soeharto 1999.

2.11. Perkembangan Penelitian Biodisel