99
Modal Sendiri t
Keterangan : Rate Return For The Owner t
: tingkat pengembalian kepada pemilik modal pada tahun ke-t
Laba Setelah Pajak t : laba setelah pajak pada tahun ke-t
Modal Sendiri t : akumulasi modal sendiri yang disetor
sampai dengan tahun ke-t
Penjualant Working Capital Turnover t =
....................... 124 Saldo Kas Akhirt
Keterangan : Working
Capital Turnovert
: tingkat perputaran modal kerja pada tahun ke-t
Penjualan t : total nilai penjualan hasil produksi pada
tahun ke-t Saldo Kas Akhir t
: saldo kas akhir pada tahun ke-t.
3.3.5. Submodel Lingkungan
Submodel ini digunakan untuk menghitung besarnya perubahaan iklim global akibat penggunaan bahan bakar BBM solar dan biodisel.
Dalam analisis lingkungan dilakukan beberapa perhitungan sebagai berikut : ¾
Selisih emisi BBM solar dengan emisi biodiesel ¾
Konversi emisi BBM solar dan emisi biodisel dengan dampak iklim global menurut standar UNEP.
Dalam analisis ini parameter yang digunakan untuk menilai perubahan iklim global tersebut adalah hujan asam, pemanasan global dampak fotokimia yang
merupakan polutan-polutan pencemaran udara yang ada di atmosfir dan bumi. Analisa Beban Lingkungan Environmental Burden = EB dari emisi sisa
pembakaran bahan bakar kendaraan. Perbandingan antara Bahan Bakar Disel dan Biodisel dengan Analisa Beban Lingkungan dapat diperoleh dari penghitungan
yang terdiri dari : 1.
Indeks EB Asiditas
100 2.
Indeks EB Global Warming 3.
Indeks EB Fotokimia Setelah diperoleh hasil penilaian terhadap masing-masing sub model,
maka disusun keterkaitannya variabel berdasarkan persamaan yang dibangun. Penilaian terhadap Sistem Penunjang Keputusan Investasi secara keseluruhan
dilakukan bersamaan dengan validasi model. Pada model Sistem Penunjang Keputusan Investasi dapat dilakukan simulasi terhadap variabel-variabel yang
diinginkan sehingga pengguna dapat mengetahui beberapa alternatif keputusan yang diperlukan.
101
Gambar 30. Diagram alir deskriptif submodel lingkungan
Mulai • Emisi penggunaan BBM solar
• Emisi penggunaan biodisel
Penghitungan selisih emisi BBM solar dengan biodisel
Selisih emisi
Selisih positif
Penghitungan pengurangan emisi jika menggunakan biodisel
konversi terhadap lingkungan yang ditetapkan oleh UNEP
Dampak terhadap iklim global akibat penggunaan biodisel dan BBM solar
Selesai ya
tidak
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.
Rekayasa Model SPK
Model penunjang keputusan investasi pada industri biodisel kelapa sawit bertujuan untuk menilai faktor-faktor yang berpengaruh dalam melakukan
investasi pada industri tersebut. Faktor yang berpengaruh terdiri dari 5 faktor yang disebut sebagai submodel yaitu :
1. Submodel sumberdaya untuk menilai potensi ketersediaan bahan baku
CPO yang akan dijadikan biodisel. 2.
Submodel teknis produksi untuk menilai ketersediaan teknologi dan persyaratan yang diperlukan dalam mengolah bahan baku CPO
menjadi biodisel. 3.
Submodel pasar untuk menilai potensi pasar biodisel di dalam dan di luar negeri.
4. Submodel analisis finansial untuk menilai kelayakan finansial dari sisi
pengeluaran, penerimaan dan biaya investasinya. 5.
Submodel lingkungan untuk menilai perbedaan dampak penggunaan biodisel dan solar terhadap lingkungan
Hubungan antara submodel penyusun model SPK investasi industri biodisel pada permodelan software I Think tertera pada gambar 31. Asumsi dasar
keterkaitan alir variabel dalam submodel sistem penunjang keputusan diatas meliputi :
1. Biodisel kelapa sawit diproses dari bahan baku minyak CPO Crude Palm Oil
. 2. Biodisel yang dihasilkan digunakan sebagai produk subsitusi dari bahan
bakar minyak solar yang digunakan sebagai bahan bakar cair pada alat transportasi.
3. Simulasi desain pabrik yang digunakan dalam perhitungan investasi berkapasitas 100.000 ton biodisel per tahun dengan hasil produk samping
gliserin lebih kurang 10.000 tontahun. 4. Pangsa pasar biodisel di dalam negeri diasumsikan sebagai pengganti 5-
10 produk bahan bakar minyak solar per tahun. Potensi pangsa biodisel