III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini diawali dengan pengkajian faktor-faktor yang berpengaruh serta keterkaitan antar faktor dalam pengembangan investasi biodisel kelapa sawit
di Indonesia. Tiap faktor dimodelkan sebagai suatu submodel dimana masing- masing submodel akan dianalisis sesuai dengan landasan teoritis maupun empiris
yang sesuai dengan submodel tersebut. Berdasarkan hasil analisis pada masing–masing submodel akan disusun
suatu rancang bangun model sistem penunjang keputusan investasi pada industri BDS yang merupakan model agregasi dari submodel tersebut menggunakan
model sistem dinamis. Rancang bangun yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengambil keputusan untuk menilai kelayakan
investasi pada industri biodisel kelapa sawit. Dari hasil validasi rancang bangun sistem penunjang keputusan investasi
pada industri BDS menggunakan sistem dinamis diharapkan dapat diambil suatu kesimpulan terhadap penilaian kelayakan investasi dan stategi pengembangannya.
Disamping hal tersebut, dapat pula ditetapkan sasaran investasi berupa penentuan struktur industri dan posisi produk sebagai pengganti produk substitusi solar di
dalam negeri dan sebagai produk ekspor. Strategi pengembangan investasi yang diinginkan adalah jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Saran rekomendasi terhadap implikasi kebijakan yang diperlukan terutama kebijakan dibidang investasi dan dibidang
penggunaan produk.
3.1.1. Pendekatan Sistem
Dalam pengembangan model sistem penunjang keputusan investasi pada industri BDS menggunakan model sistem dinamis maka dilakukan beberapa
tahapan identifikasi sistem, batasan sistem dan penetapan metoda analisis.
31
3.1.2. Identifikasi Sistem
Hasil analisis kebutuhan dan formulasi permasalahan menjadi landasan untuk identifikasi parameter yang berpengaruh. Hubungan antar parameter sistem
tersebut digambarkan dalam bentuk diagram input-output Gambar 3.
Input Lingkungan
1. Kebijakan Pemerintah di Bidang Enerji 2. Kebijakan Pemerintah di Bidang Lingkungan
3. Kebijakan Pemerintah di Bidang Investasi
Input Tak Terkendali
1. Fluktuasi Harga Bahan Baku 2. Tingkat Suku Bunga Bank
3. Iklim Investasi Belum Membaik 4. Perubahan Kurs
Output Dikehendaki
1. Terjadinya Investasi BDS secara bertahap dan terencana
2. Pasar Biodisel di DN LN 3. Program Diversifikasi E nerji Terlaksana
4. Perbaikan Kualitas Lingkungan
SPK INVESTASI PADA INDUSTRI BDS MENGGUNAKAN MODEL SISTEM DINAMIS
Input Terkendali
1. Potensi Sumber Bahan Baku, Teknolog i, Finansial, SDM
2.Skenario Pengembangan Investasi
Output Tidak Dikehendaki
1. Harga Produk BDS lebih mahal daripada Produk Subtitusi
2. Harga Pokok Produksi Tinggi 3. Resiko Investasi
Manajemen Pengendalian
Gambar 3. Diagram input output SPK investasi industri biodisel. Secara garis besar diagram alir sistem penunjang keputusan investasi tertuang
pada Gambar 4. Metode analisis yang digunakan pada tiap sub model disusun pada Tabel 4.
32
Gambar 4. Diagram alir sistem penunjang keputusan investasi
3.1.3. Batasan sistem
Batasan sistem dalam pemodelan yang dibangun adalah dibatasi pada pengkajian faktor internal yang dapat dimodelkan atau disimulasikan yaitu faktor
sumber daya, faktor teknis produksi, faktor finansial, faktor lingkungan dan faktor pasar.
Start
-Analisis Sumberdaya -Analisis Produksi Biodisel
-Analisis Finansial -Analisis Lingkungan
-Analisis Pasar
Layak
Formulasi Implementasi
Selesai Agregasi penilaian Kelayakan Investasi
berdasarkan model SPK yang diformulaskan
ya tidak
33 Tabel 3. Metoda analisis yang digunakan pada tiap sub model
Sub Model Data yang
diperlukan Metode
Pengumpulan Data
Sumber Data Metoda
Analisis Sumberdaya
pengukuran ketersediaan
sumberdaya Luas lahan,
produktivitas, dan
penggunaan CPO
Data sekunder diolah
Data statistik perkebunan,
literatur Forcasting
, model logistik
Pasar Pengukuran
potensi pasar Pangsa, harga,
produk BBM solar dan
produk BDS Wawancara
dengan pelaku usaha dan
pengguna, data sekunder
Departemen ESDM,
internet Forcasting
deskriptif
Kelayakan produksi
Jumlah bahan dan Jumlah
enerji proses pengolahan
Biodisel skala laboratorium
Data sekunder diolah
Tehnik Kimia ITB, PT
Ecogreen, PT Sumi Asih,
studi literatur, internet
Perhitungan neraca bahan
dan neraca enerji untuk
skala industri scaling up
Kelayakan finansial
Struktur biaya investasi
Data sekunder diolah,
wawancara Literatur, data
sekunder diolah
Analisis rasio keuangan
Analisa Lingkungan
pengukuran kerugian
akibat emisi Pengukuran
Emisi BDS Vs produk
subtitusi, spesifikasi
produk Data sekunder
diolah Hasil
penelitian industri
Biodisel di Uni Eropa,
Lab. PPKS dan Puspitek
Serpong, Lab Lemigas
Enviromental burden
beban lingkungan
dari gas sisa pembakaran
SPK Investasi Input sub
model Data primer
Sub model Software” I
think”
3.2. Permodelan Sistem