Ruang Lingkup Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menitikberatkan kajian pada dampak pemekaran wilayah administrasi pemerintah terhadap perubahan dinamika kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Perubahan dinamika kesejahteraan masyarakat dititikberatkan pada kajian sejauhmana pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memberikan dampak terhadap pendapatan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja masyarakat serta dampaknya terhadap pengembangan wilayah. 3.2. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari sampel responden masyarakat berbentuk kuisioner pertanyaan. Data sekunder bersumber dari BPS mengenai APBD dan Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Pakpak Bharat yang telah dipublikasikan. Sedangkan data penunjang diperoleh dari setiap Instansi atau Lembaga yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

3.3. Populasi dan Sampel

Penelitian ini mengkaji dampak pemekaran wilayah administrasi pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Oleh karenanya yang Universitas Sumatera Utara menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat. Sampel kecamatan yang dipilih adalah keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat, sedangkan sampel desa akan dipilih dengan menggunakan multi stage sampling method metode sampling bertahap. Pada tahap awal dipilih masing-masing 1 satu desa di setiap Kecamatan. Kriterianya adalah bahwa masing- masing desa tersebut merupakan desa yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang lebih luas dari desa lainnya, hal ini disebabkan sektor pertanian dan perkebunan merupakan potensi terbesar mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Berdasarkan kriteria ini diperoleh 8 delapan desa, yang dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tahap kedua adalah memilih responden dari masing-masing desa tersebut dengan sampel responden ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono, 2003, yang menyatakan berapapun jumlah populasinya, dalam penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menetapkan anggota sampel penelitian sebanyak 160 rumah tangga, dengan alasan telah melebihi ambang batas kriteria Roscoe, yakni batasan minimal 30 orang. Dengan demikian penetapan anggota sampel sebanyak 160 rumah tangga dianggap telah representatif. Distribusi sampel responden setiap desa dilakukan sebanyak 20 rumah tangga dari masing-masing desa sehingga diperoleh 160 rumah tangga, pengambilan sampel responden dilakukan secara simple random sampling. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Jumlah Sampel Desa dan Sampel Responden No Kecamatan Sampel Desa Sampel Responden 1 Salak Kuta Tinggi 20 2 Sitellu Tali Urang Jehe Kaban Tengah 20 3 Pagindar Sibagindar 20 4 Sitellu Tali Urang Julu Ulu Merah 20 5 Pergetteng-getteng Sengkut Aornakan II 20 6 Kerajaan Kuta Mariah 20 7 Tinada Parongil Julu 20 8 Siempat Rube Siempat Rube II 20 Jumlah 160 Sumber : Data Primer, Diolah, 2010

3.4. Analisis Data