BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Gambaran tentang aspek geografi dan demografi Kabupaten Pakpak Bharat tentunya akan memberikan warna tersendiri bagi pemahaman semua pihak khususnya
yang memiliki kepentingan akan gambaran yang spesifik tentang karakter regional di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan demikian setiap langkah dan upaya pembangunan
secara spesifik di Pakpak Bharat benar-benar mengacu pada pengetahuan dan pemahaman yang jelas dalam hal karakter yang berbeda dengan daerah lainnya di
Sumatera Utara. Gambaran aspek geografi Kabupaten Pakpak Bharat dijelaskan secara
komprehensif melalui gambaran tentang luas dan batas wilayah, letak dan kondisi geografis daerah, hingga mencakup gambaran potensi yang ada di Kabupaten Pakpak
Bharat.
4.1.1. Letak Geografis
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu kabupaten dalam Provinsi Sumatera Utara yang terletak pada posisi 2.00
- 3.00 Lintang Utara dan 96.00
- 98.00
Bujur Timur dengan luas wilayah 1.218,30 km
2
atau sekitar 1,70 dari luas Provinsi Sumatera Utara serta terletak di antara:
Universitas Sumatera Utara
Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Silimapungga-pungga,
Lae Parira, Sidikalang Kabupaten Dairi
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kecamatan
Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi dan Kecamatan Harian
Kabupaten Samosir. Sebelah Barat berbatasan dengan
: Kabupaten Aceh Singkil, Dan Kota Subullusalam Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Hal ini dapat dilihat dalam peta Kabupaten Pakpak Bharat tercantum pada
Lampiran 4.
4.1.2. Wilayah Administrasi
Morfologi Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari wilayah datarlandai, kaki bukit, dan pegunungan dengan kemiringan lereng beragam antara 0
– 8 , 8 - 15
hingga di atas 40 . Kabupaten Pakpak Bharat beriklim tropis yang dipengaruhi oleh
iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 2.270 mmtahun dengan 159 hari hujan dengan suhu udara berkisar antara 18
C sampai 28 C.
Universitas Sumatera Utara
Potensi sumber daya air tersedia cukup melimpah, baik air bawah tanah maupun air permukaan. Air permukaan terdiri dari 33 buah sungai dan anak-anak
sungai. Sumber air permukaan pada umumnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, dan sosial lainnya sedangkan air tanah dalam kedalaman 60 –
200 meter pada umumnya dipergunakan untuk keperluan rumah tangga. Sebagian kecil masyarakat memanfaatkan air tanah bebas sumur gali dan air tanah dangkal
kedalaman 24 sampai 60 meter untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta sebagian besar menggunakan sarana dari air minum yang di kelola oleh Dinas PU
Kabupaten Pakpak Bharat. Secara administrasi Kabupaten Pakpak Bharat terbagi atas 8 Kecamatan, 52
Desa dan 210 Dusun, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1. Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Jumlah Dusun di Kabupaten Pakpak Bharat
No Kecamatan
Luas Wilayah
km
2
Jumlah Desa
Jumlah Dusun
1 Salak
245,57 6
30 2
Sitellu Tali Urang Jehe 473,62
10 49
3 Pagindar
75,45 4
12 4
Sitellu Tali Urang Julu 53,02
5 17
5 Pergetteng-getteng Sangkut
66,64 5
22 6
Kerajaan 147,61
10 36
7 Tinada
74,03 6
22 8
Siempat Rube 82,36
6 22
Jumlah 1.218,30
52 210
Sumber: Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Angka, 2010
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar adalah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu seluas 473,62 km
2
, sedangkan luas wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu yaitu seluas
53,02km
2
4.1.3. Kondisi Pemerintahan