pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat maka rasio antara jumlah sarana kesehatan terhadap jumlah penduduk dari tahun 2001-2009 semakin membaik 1 unit sarana
kesehatan semakin sedikit melayani penduduk yang ada.
Tabel 4.22. Rasio Antara Tenaga MedisParamedis dengan Jumlah Penduduk Tahun
Tenaga MedisParamedis
Jumlah Penduduk
Rasio
2001 46
31.587 1: 968
2002 59
33.019 1: 560
2003 73
36.271 1: 497
2004 86
36.972 1: 430
2005 94
36.851 1: 392
2006 134
38.286 1: 286
2007 168
38.726 1: 231
2008 182
41.062 1: 226
2009 205
42.814 1: 209
Sumber: Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Angka, berbagai tahun penerbitan, diolah Pada Tabel 4.22 diketahui bahwa rasio antara jumlah tenaga medis dan
paramedis terhadap jumlah penduduk dari tahun 2001-2009 semakin kecil, artinya dengan adanya pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat maka rasio antara jumlah tenaga medis dan paramedis terhadap jumlah penduduk dari tahun 2001-2009 semakin membaik 1 orang tenaga medis dan
paramedis semakin sedikit melayani penduduk yang ada.
4.3.4. Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap
Berdasarkan Tabel 4.12 pertumbuhan dan kontribusi perekonomian pada tahun 2004 sesudah pemekaran wilayah administrasi pemerintah menunjukkan
adanya peningkatan sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan
Universitas Sumatera Utara
sektor pengangkutan dan komunikasi yang cukup besar dibanding tahun sebelum pemekaran wilayah administrasi pemerintah. Banyak akselarasi kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat sesudah pemekaran wilayah administrasi pemerintah membawa dampak positif utamanya pada
penyerapan tenaga kerja. Gambaran banyaknya penyerapan tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23. Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun
Penyerapan Tenaga Kerja orang
2001 20.915
2002 21.259
2003 21.712
2004 22.103
2005 22.448
2006 22.861
2007 23.208
2008 23.732
2009 24.511
Sumber: Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Angka, berbagai tahun penerbitan, diolah Pada Tabel 4.23 terlihat bahwa penyerapan tenaga kerja sebelum pemekaran
wilayah administrasi pemerintah pada tahun 2001 dan 2002 masing-masing sejumlah 20.915 orang dan 21.219 orang atau mengalami kenaikan sejumlah 344 orang. Pada
tahun 2003 sesudah pemekaran wilayah administrasi pemerintah penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan sejumlah 21.712 orang atau mengalami kenaikan
sebesar 453 orang dari tahun 2002 sebelum pemekaran wilayah administrasi pemerintah. Pada tahun 2004 penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan
Universitas Sumatera Utara
sejumlah 22.103 orang atau mengalami kenaikan sejumlah 391 orang dari tahun 2003, kemudian terus meningkat sampai dengan tahun 2009 yaitu sejumlah 24.511
orang. Pada tahun periode sesudah pemekaran wilayah administrasi pemerintah tahun 2003-2009 penyerapan tenaga kerja mengalami kenaikan sejumlah 2.799 orang atau
mengalami pertumbuhan penyerapan tenaga kerja 400 orang setiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat memberikan dampak yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja dibanding pada periode 2001-2002 sebelum pemekaran wilayah admiistrasi pemerintah
mengalami pertumbuhan penyerapan tenaga kerja 344 orang per tahun. Pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
berimplikasi pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat, sarana pendidikan dan kesehatan. Perkembangan pembangunan Kabupaten Pakpak
Bharat akan memacu perkembangan atau pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Berkaitan dengan Agenda mewujudkan masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera maka disusun sasaran Indikator Kesejahteraan Sosial yang diharapkan
sebagai berikut: Jumlah penduduk Pakpak Bharat Tahun 2005 sebanyak 36.851 jiwa, Tahun 2009 sebanyak 42.814 jiwa, Tahun 2010 diperkirakan sebanyak 45.688 jiwa
dan Tahun 2015 sebanyak 55.563 jiwa. Persentase penduduk miskin pada Tahun 2005 sebesar 14,28, Tahun 2009 sebesar 13,77, Tahun 2010 diperkirakan sebesar
12,52, dan Tahun 2015 sebesar 6,27. Tingkat melek huruf Pakpak Bharat Tahun 2005 sebesar 97, Tahun 2010 diperkirakan sebesar 97,40 dan pada Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
sebesar 97,90. Indeks Pembangunan Manusia IPM Tahun 2005 sebesar 68,70; Tahun 2010 diperkirakan sebesar 70,80; Tahun 2015 sebesar 72,97 dengan Angka
Harapan Hidup Tahun 2005 sebesar 66 tahun, Tahun 2010 diperkirakan sebesar 67,34 tahun dan Tahun 2015 sebesar 68,71 tahun. Tingkat pengangguran terbuka Tahun
2005 sebesar 11 ; Tahun 2010 diperkirakan sebesar 8,60 dan Tahun 2015 sebesar 6,20. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24. Indikator Kesejahteraan Sosial dan Kondisi yang Diharapkan
Sumber: RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015 Infrastruktur suatu wilayah yang merupakan fasilitas layanan publik seperti
sarana pendidikkan dan sarana kesehatan. Perkembangan sarana pendidikan dan
Indikator Satuan
Kondisi Sebelumnya Kondisi Yang Diharapkan
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015
Jumlah Penduduk jiwa
36.851 38.286
38.726 41.061
42.814 45.688
47.647 49.626
51.605 53.585
55.563 Jumlah Penduduk
Miskin Jiwa
7.642 9.062
8.682 6.167
6.016 5.720
5.370 4.973
4.526 4.022
3.484 Persentase
Penduduk Miskin 20,19
23,67 22,42
15,02 13,77
12,52 11,27
10,02 8,77
7,52 6,27
Rata-rata Lama Sekolah
tahun 8,10
8,10 8,10
8,10 8,30
8,78 8,92
9,07 9,22
9,37 9,53
Tingkat Melek Huruf
97,00 97,00
97,00 97,30
97,40 97,40
97,50 97,60
97,70 97,80
97,90 Indeks
Pembangunan Manusia
Indeks 68,70
68,11 69,47
69,95 70,38
70,80 71,23
71,66 72,09
72,53 72,97
Angka Harapan Hidup
Tahun 66
66,3 66,5
66,8 67,07
67,34 67,61
67,89 68,16
68,43 68,71
Total Fertility Rate TFR
Per 1000 Klhrn
hidup 2,99
2,99 2,89
2,88 2,70
2,80 2,80
2,80 2,80
2,80 2,80
Infant Mortality Rate
Per 1000 Klhrn
hidup 20,00
11,00 4,00
16,00 15,70
15 14
13 12
11 10
Tingkat Pengangguran
Terbuka 11,00
10,00 9,50
9,50 9,30
8,60 8,00
7,60 7,20
6,80 6,20
Universitas Sumatera Utara
kesehatan di suatu wilayah bertujuan untuk memberikan layanan bagi publik dalam beraktivitas. Sarana pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Pakpak Bharat sekarang
ini dirasakan sangat berkembang pesat. Hal ini tidak terlepas dari adanya kenaikan anggaran pemerintah sebagai akibat adanya biaya berupa dana Alokasi Umum dan
Dana Alokasi Khusus serta biaya tidak tersangka. Akibatnya terjadinya kenaikan alokasi pembangunan sampai ke kecamatan dan terakumulasi dalam bentuk
pembangunan baru serta pemeliharaan rutin pada setiap tahunnya. Dengan naiknya sarana pendidikan dan kesehatan maka secara langsung naik pula pelayanan yang
tersedia di Kabupaten Pakpak Bharat, baik untuk kepentingan ekonomi maupun kepentingan sosial.
Namun pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memberikan dampak negatif terhadap kondisi hutan di Kabupaten Pakpak
Bharat hal ini disebabkan beralih fungsinya lahan hutan sebagai sarana tempat pembangunan sarana pendidikan, kesehatan, kantor pemerintahan dan permukiman
sehingga secara tidak langsung mengurangi luasan hutan di Kabupaten Pakpak Bharat, hal ini dapat dilihat pada Lampiran 5.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
1. Dampak pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
terhadap pertumbuhan ekonomi memberikan dampak yang positif. Laju pertumbuhan rata-rata sesudah pemekaran wilayah administrasi pemerintah pada
tahun 2004 sebesar 6,66 mengalami kenaikan sebesar 1,57 dibanding sebelum pemekaran. Sektor bangunan menunjukkan kenaikan yang sangat besar yaitu
sebesar 17,99 atau selisih 15,51 dari sebelum pemekaran pada tahun 2001. Sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami kenaikan sebesar 13,11 atau
selisih 7,01 dari sebelum pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2002. Sektor pengangkutan dan komunikasi
menunjukkan kenaikan 12,32 atau selisih 7,09 dari sebelum pemekaran wilyah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2002.
2. Dampak pemekaran wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, fasilitas pendidikan, kesehatan dan
penyerapan tenaga kerja dibanding sebelum pemekaran wilayah administrasi pemerintah.
Universitas Sumatera Utara