Kalsium untuk Mengurangi Dismenore

f. Perubahan pola makan Meningkatkan konsumsi kalsium, serat, makanan dari kedelai, buah-buahan dan sayur-sayuran, serta mengonsumsi suplemen, seperti magnesium, vitamin E dan vitamin B 6 dapat membantu mengurangi dismenore Tran, 2001

2.4. Kalsium untuk Mengurangi Dismenore

Diet vegetarian memiliki pola makan yang hanya atau kebanyakan mengonsumsi makanan nabati untuk mencukupi kebutuhan gizi setiap hari. Dari tiga jenis vegetarian, vegan mempunyai pola makan yang hanya berfokus pada makanan nabati, sehingga agak sulit untuk memperoleh kebutuhan zat gizi dibandingkan dengan dua jenis vegetarian lain, yakni lacto vegetarian dan lacto-ovo vegetarian. Oleh karena itu, vegan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan nabati yang beraneka ragam agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizi setiap harinya. Apabila vegan mempunyai pola makan yang kurang beraneka ragam, maka akan mengakibatkan kekurangan zat gizi, seperti kekurangan zat besi, vitamin B 12, protein, lemak, vitamin A, vitamin D dan kalsium Yuliarti, 2009. Menurut Yuliarti 2009, seorang vegan sering mengalami kekurangan kalsium. Hal itu dapat terjadi apabila pola makannya tidak beraneka ragam, padahal kalsium adalah zat gizi yang penting bagi wanita terutama saat menstruasi guna mengurangi dismenore. Peran kalsium untuk mengurangi dismenore, yakni sebagai zat yang diperlukan untuk kontraksi otot. Pada waktu otot berkontraksi, kalsium berperan dalam interaksi protein di dalam otot, yaitu aktin dan miosin. Bila otot kekurangan kalsium, maka otot tidak dapat mengendur setelah kontraksi, sehingga dapat mengakibatkan otot menjadi kram. Universitas Sumatera Utara Adapun sumber utama kalsium adalah makanan hewani, seperti ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering dan udang. Namun, bagi vegan tidak memperoleh asupan kalsium dari sumber makanan hewani tersebut. Kacang- kacangan dan hasil olahan kacang-kacangan, seperti tahu dan tempe, serta sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga, walaupun jumlah kalsium pada makanan ini tidak sebanyak makanan hewani dan adanya asam oksalat yang dapat menghambat penyerapan kalsium. Namun, vegan dapat memperoleh kalsium dengan mengonsumsi kacang-kacangan dan sayuran hijau dalam jumlah yang banyak dan jenis yang beragam agar diperoleh kecukupan kalsium, serta menghindari makanan yang mengandung asam oksalat yang tinggi, seperti belimbing, kol atau kubis. Kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila mengonsumsi makanan yang seimbang dan beraneka ragam setiap hari. Kandungan kalsium beberapa bahan makanan nabati dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Jumlah Kalsium dalam Bahan Makanan Nabati mg100 gram No Bahan Makanan Jumlah 1 Agar-agar 293 2 Anggur 4 3 Apel 7 4 Arbei 32 5 Bayam 267 6 Belimbing 8 7 Bengkuang 22 8 Biskuit 111 9 Bubur kacang hijau 259 10 Bubur nasi 2 11 Buncis 65 12 Bunga kol 67 13 Cempedak 2 14 Daun katuk 151 15 Daun pakis 42 16 Daun pepaya 63 Universitas Sumatera Utara No Bahan Makanan Jumlah 17 Daun singkong 165 18 Duku 7 19 Durian 14 20 Emping 100 21 Genjer 62 22 Jamur 6 23 Jagung 5 24 Jambu air 7 25 Jambu biji 14 26 Jeruk 19 27 Jus alpokat 3 28 Jus jeruk 5 29 Jus mangga 3 30 Jus melon 3 31 Jus pepaya 6 32 Jus terong belanda 6 33 Jus tomat 3 34 Kacang kedelai 222 35 Kacang mente 50 36 Kacang merah 293 37 Kacang tanah 315 38 Kangkung 74 39 Kedondong 8 40 Kelengkeng 21 41 Kembang tahu 378 42 Kentang 11 43 Kueni 10 44 Kurma 46 45 Kol 31 46 Labu 14 47 Langsat 7 48 Manggis 7 49 Melon 4 50 Mi goreng 5 51 Nangka 2 52 Nanas 10 53 Nasi 3 54 Nasi goreng 5 55 Pepaya 24 56 Pisang 6 57 Rambutan 7 58 Roti tawar 10 59 Salak 7 Universitas Sumatera Utara Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, 1996. Bahan makanan nabati yang mengandung asam oksalat dapat diklasifikasikan menjadi: a. Makanan yang mengandung asam oksalat dengan jumlah 2-7 kali lebih besar daripada kalsium, seperti bayam, bit, kol atau kubis dan belimbing. Bahan makanan ini tidak hanya menyebabkan kalsium yang terkandung di dalamnya tidak dapat dimanfaatkan, tetapi dengan besarnya asam oksalat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat mengendapkan kalsium yang ditambahkan dari produk-produk lain atau jika tidak ada kalsium yang ditambahkan, dapat berpengaruh toksis. b. Bahan makanan yang meskipun mengandung asam oksalat dalam jumlah yang cukup banyak, namun pada makanan tersebut kaya akan kalsium, sehingga makanan tersebut merupakan sumber kalsium. Kelompok makanan ini adalah selada air, bunga kol, brokoli, sawi, kacang hijau, serta sayuran hijau dan buah yang lain. No Bahan Makanan Jumlah 60 Sawi 220 61 Sawo 10 62 Sayur lodeh 38 63 Sayur sop 23 64 Selada air 211 65 Selai 168 66 Semangka 8 67 Sirsak 15 68 Susu kedelai 50 69 Tahu 124 70 Tempe 129 71 Terong 6 72 Wijen 1125 73 Wortel 29 Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konsep Penelitian