EtiologiPenyebab Dismenore Patofisiologi Dismenore Pengobatan Dismenore

2.3.4. EtiologiPenyebab Dismenore

Sekitar sepertiga wanita yang mengalami menstruasi akan merasakan beberapa rasa sakit yang menyertai menstruasinya. Wanita yang mengalami dismenore primer akan menghasilkan hormon prostaglandin dalam jumlah banyak sekali pada saat menstruasi dan sangat sensitif terhadap hormon tersebut. Prostaglandin merupakan salah satu hormon yang dikeluarkan pada saat bersalin dan juga salah satu hormon yang bertanggung jawab terhadap kontraksi-kontraksi rahim. Oleh karena itu, dismenore dapat dilihat sebagai persalinan mini yang disertai dengan hormon prostaglandin yang menyebabkan otot rahim masuk ke dalam spasma, yang mengakibatkan rasa sakit seperti kram Baradero, 2005.

2.3.5. Patofisiologi Dismenore

Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan dismenore primer, yaitu prostaglandin uteri yang tinggi, aktivitas uteri abno rmal, dan faktor emosipsikologis. Belum diketahui dengan jelas bagaimana prostaglandin bisa menyebabkan dismenore. Akan tetapi, diketahui bahwa wanita dengan dismenore mempunyai prostaglandin yang empat kali lebih tinggi daripada wanita tanpa dismenore.

2.3.6. Pengobatan Dismenore

Diketahui bahwa beberapa hormon, seperti prostaglandin dapat membuat rahim berkontraksi. Wanita yang menderita kejang merasakan sakit yang ditimbulkan kontraksi tersebut. Salah satu cara mengurangi nyeri itu mungkin dengan mengurangi jumlah prostaglandin tertentu yang diproduksi tubuh, sehingga kontraksi tersebut tidak begitu kuat Kingston, 1999. Adapun cara yang dilakukan untuk mengurangi dismenore diantaranya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Mengonsumsi obat nonsteroid antiinflamatory Obat nonsteroid antiinflammatory berguna untuk menghambat pembentukan prostaglandin yang dapat mengurangi dismenore Lethaby, 2007. b. Mengonsumsi kontrasepsi oral Kontrasepsi oral dengan dosis rendah dapat mengurangi dismenore Zoler, 2004. Hormon-hormon pada kontrasepsi dapat mengontrol pertumbuhan dinding uterus sehingga prostaglandin sedikit dibentuk. Akibatnya, kontraksi lebih sedikit, aliran darah lebih sedikit dan nyeri berkurang. c. Pijatanmassage Pijatanmassage berguna untuk menstimulasi pembuluh darah kecil di bawah kulit, sehingga memberikan rasa rileks. Pijatanmassage ini diberikan pada bagian kepala, leher dan bagian tulang belakang Kingston, 1995. d. Kompres hangat Kompres dengan air hangat dapat membantu pada masa haid karena panas dapat mengurangi nyeri. Botol berisi air panas yang ditaruh pada tempat yang nyeri, seperti pada perut bagian bawah atau punggung akan memberikan rasa rileksnyaman, sehingga nyeri yang dirasakan akan berkurang Kingston, 1995. e. Olahraga Olahraga yang teratur dapat menyebabkan berkurangnya nyeri haiddismenore. Hal ini dikarenakan efek hormonal yang berhubungan dengan olahraga pada permukaan uterus, yakni peningkatan kadar endorfin yang bersirkulasi. Olahraga diduga bekerja sebagai analgesik nonspesifik yang bekerja jangka pendek dalam mengurangi nyeri Abbaspour,2006. Universitas Sumatera Utara f. Perubahan pola makan Meningkatkan konsumsi kalsium, serat, makanan dari kedelai, buah-buahan dan sayur-sayuran, serta mengonsumsi suplemen, seperti magnesium, vitamin E dan vitamin B 6 dapat membantu mengurangi dismenore Tran, 2001

2.4. Kalsium untuk Mengurangi Dismenore